Pesona Emak-emak (Part 8)


Hari ini hari dimana waktu hari sedekah bumi itu diselenggarahkan bersamaan dengan peringatan kemerdekaan indonesia.

Siangnya terdapat acara² seperti kirab budaya kemudian malamnya dilanjutkan dengan sukuran masyarakat desa, kemudian besok malamnya malam puncak yg biasanya diselenggarakan dengan menggelar pentas seni budaya.

Acara demi acara dilaluii dengan khidmat hingga pada hari berikutnya yaitu di waktu acara puncak yg diselenggarakan di lapangan desa.

Lapangan desa berada di belakang sekolah sd, sekolah sd tersebut berada di belakang deretan rumah warga yg melewati gang sempit.

Sekolahan tersebut membentuk huruf U menghadap ke timur, lapangan ini sedikit jauh dari pemukiman warga, disisi samping lapangan tersebut dikelilingi hamparan sawah yg luas.

Jam 7 malam masyarakat desa mulai berkumpul di lapangan desa untuk menyaksikan acara puncak, yaitu pertunjukan pentas seni.

Dekorasi panggung terlihat indah menghadap keutara (menghadap kesekolahan sd), otomatis warga yg menonton menghadap ke selatan.

Acara dimulai dengan sambutan² perangkat desa, terlihat dilapangan masyarakat duduk lesehan beralaskan rumput, bahkan tak sedikit orang yg tiduran dilapangantersebut

Ditepi² lapangan tersebut terdapat lapak² penjual dari mainan hingga makanan, sangat ramai sekali.

Aku mengitari lapangan tersebut dengan sahabatku dian, aku melihat lihat sekitar tiba² pandanganku tertuju pada sesosok perempuan memakai gamis ketatnya dan berjilbab, bisa dikatakan jilboobs.

Ia memutar badanya sambil menggandeng kedua anaknya yg ditangannya masing² mambawa mainan, ia berjalan mendekatiku

Gw:"bro bro,.... Lihat tu brooo istribos luu...." Sambil kutolehkan dian dwngan tanganku.

Dian:"eehhh.... Wow....anjirrr.... Tampilanya brooo.... Bikin ngaceng aj tu lonte.."

Ia mendekat kearah ku nampak wajahnya yg binal khas milf dengan bibir merah sensual, tindik di hidungnya menambahkan kecantikannya dan dibalut dengan julboobs yg mungkin hanya sepentilnya itu dipadu dengan gamis yg ketat yg memperlihatkan keindahan tubuhnya.

Aku yakin siapapun yg melihatnya bukannya malah membuat tenang tapi malah membuat ngaceng.

Stttt..... " Panggilku

"Ehhh.... Berondongkuuuhh..." Sapanya genit sambil tangannya memegang erat tangan anaknya

Ingin sekali kuremas remas tubuhnya namun aku sadar saat ini bukanlah waktu yg tepat,

"Tumben pakai pakean tertutup" tanya dian

"Iya dong, kan mau belajar jadi ustazah.." jawabnya nyeleneh

"Dasar.... Ikut kami yuk ..." Ajakku

"Tak mau ah... Nanti aku dipejuhin, kan sayang jilbab aku yg rapi ini" sambil tangannya mempelintir kain jilbabnya.

"Gk mau nih??, Aku kasih permen deh 2 enak loo" godaku

"Keras pula" timpal dian

"Ihhh seriusan???, Mau deh mau ..... Bentar ya.

"Kakak, adek... Kamu kenenek ya" suruhnya ke kedua anaknya sambil menunjuk tangannya ke mertuanya.

Ia kemudianenyelipkan di sakunya uang 50ribuan dua, " nihh.... Kalo mau jajan bilang nenek pake uang ini "

"Kalo nenek tanya, bilang aja mama pulang ada urusan mendadak ya"

"Bilangin kenenek yg dek mama mau cari permen hihihi" timpalku

"Ihh... Jangan didengar dek... Cepet pergi"

Kemudian kedua anaknya pun pergi meninggalkannya "kemana kitaaahhh" lagi² lente ini kembali berucap dengan genit.

"Nanti tante ikuti kita dari belakang ya!!, "okehhh..dehhh.... Ingatt yaaahh harus kenceng gk boleh loyoo" ucapnya menggoda.

"Berisik lonte,,.. lu tuh yg harus kuat" "ampuuun memekku perih" ledekku sambil memperagakan perkataanya dulu pas ia kubuat KO hingga ampun²

"Anjiiirrrr....." Jawabnya sambil tersenyum malu²

"Dah gih... Pergi duluan nanti aku nyusul... Biar gk ada yg curiga" suruhnya

"Dah gak tahan ya??" Ledek dian

"Hmm. .... Gk mau nihh.. akunya" ucapnya pura2 ngambek

"Yaudah gk jadi deh" ucapku, aku dan dianpun pura² berlalu meninggalkannya.

"Ehhh..." Ucapnya sambil menahan tanganku tampak ia melotot kearahku

"Iyah deh iyah... Baperan amat hihihi..." Aku dan dian pergi menjauh kebelakang

Aku dan dian bergegas keluar dari keramaian, kususuri belakang bangunan sekolahan tersebut, nampak tante reva pelan² mengikutiku.

Sesaat mau melewati semak² ia nampak memperhatikan sekitar sambil pura² main hp, ia diuntungkan dengan warga desa yg membelakanginya menyaksikan pentas seni, setelah dirasa aman kemudian ia melewati semak² tersebut dan mengikutiku.

Kususuri jalan persawahan dibelakang bangunan sd tersebut hingga sampai pada rumah kosong megah yg di kelilingi pagar tembok,

Disuatu sudut pagar tembok tersebut terdapat celah, mungkin untuk buang sampah diluar pagar.

Kami bertiga bergantian masuk kemudian kami mendekati teras belakang rumahnya nampak bersih, aku mencari cari tempat yg pas buat bersetubuh hingga kutemukan tikar.

"Wow... Kebetulan... Mungkin kita jodoh" kemudian ku gelar tikar tersebut

"Ihh.... Masak lonte elit mainya ditempat kumuh gini sih..." Protesnya

"Berisik lu lonte.." kemudian ku seret tangannya kemudian ku rangkul pinggulnya. Kucipum mulutnya . "Cup....

Nampak dian tak sabar kemudian melucuti pakaiannya hingga terlanjang bulat iapun kemudian menyingkap gamis ketat tante keatas...

Siapa sangka dibalik gamis dan jilbabnya terdapat tubuh yg bertato, dian menyingkap gamis nya sampai kepinggangnya "wow...nakal ya pakai jilbab tapi gk pakai cd"..

Dian meremas remas pantat tante dan menciuminya, ku singkap jilbabnya ternyata benar dugaanku terlihat payudatanya menggelantung dengan pentil yg menonjol.

Dian kusuruh buka resleting gamisnya yg berada di leher belakang."kreeeekkk" setelah ia buka kemudian kusingkap keatas gamisnya hingga terlepas dari tubuhnya.

"Wow" tubuhnya kini telanjang namun jilbabnya masih melekat ditubuhnya, ia nampak mau melepas jilbabnya.

"Ehh..ehhh... Jangan biarin aja iya gk bro?"cegahku

"Yoi broo" balas dian

Tanpa di komando ia turunkan badanya hingga posisi wajahnya tepat lurus dikontol dian.

"Ehhh.. broo kapan tuh cukur kontolnya kok dah bersih aja" tanya gue

" Dah lama broo... Disuruh nihh..big boss... Risih katanya" jawabnya sambil telunjuknya mengarah ke tante.
"Akkkhhh.... Mulutmu enak banget mbakk.." Ucapnya reflek ketika tante dengan ganas melumat kontolnya sambil dengan cepat memaju mundurkannya.

"Sruuupppp....sruupppp"

" Akkkhhh.... Onhj..... Licin... Enaaakkkkhhhhh...... " Ucap dian

Aku tak tinggal diam kemudian ku lucuti seluruh pakaianku... Kemudian aku menyelinap dibawah tubuh tante yg jongkok, kuangkat pantatnya sedikit keatas kemudian kuposisikan mulutmu di memek tembemnya yg sudah mulai licin.

"Cruuuppp....sruuupppp" "coooppproopppp" suara mulutku dan mulut tante sahut sahutan.

"Akkkhhh..... Gakkhhh... Kuat tan......" Ucap dian

"Emmmppp.... Plop" yante mengeluarkan kontol dian dari sepongannya.

Aku mainkan lidahku di daerah klitorisnya, aku putar² lidahku.

"Akkkhhhh....." Desah tante

Tangannya memegangi kontol dian dan mengocok ngocoknya, kontolku dibiarkan terbengkalai tak ada satupun yg menyentuhnya

"Akkkhhhh.... Aku keluaaaarrrhhhh..... " Teriak tante

Dengan sigap kubuka lebar² mulutku dan

"Ohhhhh....... Aahhhhh....."

"Cruuttt....cruuuttt...cruuuttt" dibarengi dengan pinggulnya yg menekan nekan.

"Aaahhhh..... ahhhh...." desahnya menikmati sambil terdiam meresapi.

Cairannya tertampung semua dalam mulutku, kemudian kuangkat pantatnya kemudian aku beranjak dariposisiku dan menggapai mulutnya.

Kutransfer cairan kewanitaanya dari mulutku kemudian kemulutnya, "crup" setelah habis ia telan kulepaskan bibirnya kemudian kubuka lebar² mulutnya, kuludahi mulutnya beberapa kali "jruuuss...jruusss...juuuiihh..."

Ia menikmati setiap apa yg aku dan dian lakukan, aku berdiri kemudian tante ikut berdiri, ia tempelkan bibirnya yg sexy ditelingaku "ashhhh.... Hamili akuuuhhh....basahi memekkuhh . Asshh" bisiknya ditelingaku sambil tangannya meremas lembut kedua bijiku.

Kemudian bibirnya turun hingga kedadaku, ia jilati dadaku kemudian turun ke rudalku, ia usap usap, ia angkat rudalku hingga mendongak keatas , ia kemudian mencium bawah kontolku beserta dua bijiku.

Disisi lain dian mencoba masuk ditengah selakangannya, ia masukkan badanya lewat belakang,.dengan posisi berbaring terlentang ia angkat pinghul tante reva kemudian tangannya memposisikan kontolnya di memeknya, tanhan tante dengan sigap ia menggenggam kontol dian kemudian menggesek²kannya ke dinding liar memeknya.

Kemudian yak berapa lama kontol dian ia masukkan seluruhnya, " akkkkkhhh.... Enakkkk... Diannnn......ohhhh....genjott... Diann.... Ooohh..." Teriak tante sambil disela ucapannya mencium dua bijiku.

Setelah puas bermain main dibijiku ia beralih ke rudalku, ia cium dan jilat seluruh rudalku hingga basah, disisi lain dian mulai mengocok kontolnya pelan "tahan tubuhmu mbak" sambil tangannya menahan pantatnya agar terdapat ruang untuk menggenjot memeknya.

"Akkkhhh .. yann... Genjot yg kuat yannn....haaahhh...miilliiihhh...isshhh. triiiii....bossshhh muhhh... Yann...." Rancau tante sambil terus mencium dan menjilati rudalku.

"Akkkhhhh.... Memek istri bosshhh..kuuuhhh enakkkk...." Rancau dian sambil meningkatkan ritme genjotannya

"Asshh.... Istri boosskuuuhhh lontehhh....." Hina dian yg mulai berani

"Akkkhhh.... Ishhh..trii boss..muhhh mem....mangg... Lon...tehhh.akkkk.... doyan kon....toll ..akkkkhhh..." Rancau tante membalas dian.

Aku semakin tak tahan dengan adegan dua orang ini, kemudian kutuntun kepala tante yg berhijap untuk menyepong kontolku...." Emmmpppp....sruuuupppp".....

"Akkkkhhh... Dasar memek lonteh... Rasain nih " dian nampak menggenjot dengan kecepatan penuh.
Plok...plok....plok..plok..plok.plok.plok....

Saat kocokan dian sangatkuat, Kepala tante ingin melepas kontolku namun aku tahan dan kudorong kepalanya hingga masuk semua kontolku. Aku paksa ia mendeepthroad kontolku.

"Akkkmmmmmppppppp.... Apkkmmmpppp ... Gleeekkkk....grookkll.....gloookkkk..gloookkk" suara teriakan tante tertahan dipadu dengan suara tenggorokannya.

Hingga akhirnya kulepas kepalanya "huweekkkk.... Keluar air liurnya turun hingga ke dagu bahkan ketubuhnya....."akkkkkhhhh.....ohhhj........"teriaknya dengan mulit yg masih mengeluarkan air liur.

Dian terus mengocok dengan kekuatan maksimal "akkkkhhhh.... Cruuuuttt...cruuuttt...cruuutt" nampak tante squirt hingga membuat kontol dian terlepas dari sarangnya, Cairannya muncrat melambung jauh beberapakali.

Dian merdiri sambil terus mengocok kontolnya " akkkhhh.... Gk kuat mbakk.... Ohhh..." Ucap dian.

Aku menggantikan posisi dian namun kali ini tante menindihiku tubuh kami saling tatap sedangkan dian tadi menggenjot tante lewat belakang.

Aku posisikan kontolku kedalam memeknya dan menggesek memeknya, kugapai payudaranya yg besar dan bergelantung itu kemudian ku sedot² pentilnya dengan kuat


Walau tak keluar asinya namun masih tetap kisedot sambil ku permainkan lidahku memjtari pentilnya.

"Asshhh...masukin zrilll ..ookkkhhh...."tampaknya tante udah tak tahan"sini sayang keluarin sayang ooohh...." Tante menarik tangan dian.

"Assshhh... Aku muncrat ooohhh.... " Ia terus mengocok kontolnya

" Keluarin sayang asssshhh...." Pinta tante ke dian sambil mendekatkan kontol dian kewajahnya dan menggesekkan pada bagian mukanya

Kemudian "cruuuuttt...crooootttt...crooottt..." Pejuh dian muncrat pas di mata tante kemudian menggesek² kan kontolnya hingga pejuhnya rata melumuri wajah tante

Memek tante teramat basah akibat rangsanganku, kemudian memasukkan kontolku ke memeknya.

"Asshhj... Genjot ojhhh.... Memek kuhhh... Gatalll" aku kemudian menggenjotnya dari bawah... "Aaassshhh....licin bener brooohhh.... Enak broo ooohhh..." Ucapku pada dian sambil terus menggenjotnya

"Plook...plok.plok.plok..."

"Iya brooo.... Legit gk rugi bos gw nikahin nih lonte" ucap dian sambil memegangi dagunya, "nihh... Rasain lonte "cepluk...cepluk..." Ucap dian lagi sambil memukul mukulkan kontolnya yg sudah mulai agak loyo kemukanya
Terlihat muka yg dibalut dengan hijab penuh dengan putih pekatnya sperma, walaupun kontol dian sudah agak loyo namun dengan segudang pengalaman yg dimiliki tante reva membuat kontol dian kembali menegang.

Ia kulum² bahkan sedot² kontol dian "sruuuuulpppppp", disisi bawah aku terus menggenjot memek licinnya dengan cepat "asshhhh.... Enak banget brooo...ohhhh...memeknyaaakkkhhh......"

"Aakkk.... Iya bener brooo... Mulutnya jugaaakkkk" ucap dian.

"Akkkhhh..... Sibossshh... Kemanahh ... Mbak kok gk ikuuuttt" tanya dian

Kemudian tante melepas kulumannya dan mengganti tangannya yg mengocok kontol dian, " asshhhh....ooohhhh.... Gk tauuuhhh.... Belumm pu lang da ...ri paaahh....giii..ooohhh.." jawab tante reva

"Akkkhhhh .... .mungkin ia ngelonte kali ooohhh..... Tan...ooohh..." Sahutku

"Aakkkhhhh....biiii....aaa ....riiiin.... Akuuuhhh... Gk buuu...tuuhhh. Kontol loyoohh...nyaaahhh......." Ujarnya nakal.

Aku mengocok kontolku dengan kekuatan penuh

"akkkhhh...... Aku keluaaaarrrhhhhh....ooohhhh...." Teriak tante kemudian melemas kemudian kuhentikan kocokanku

Dian melepas tangan tante reva yg mengocok ngocok kontolnya kemudian ia pergi mendekati pantatnya, ia posisikan kontolnya di anusnya.

Ia nampak meludahi kontolnya dan mengocok² dan langsung memasukkannya kelubang anusnya,

"Ahhhhhh...... Pelaannnn..." Ujar tante

Kemudian dengan sedikit hentakan pinggul dian maka masuklah kontol dian kedalam anus tante "oohhhh..." Ucap mereka berbarengan.

Aku mengangkat lagi pantatnya dan mendekap dadanya mukannya menempel wajahku, nampak samar² tercium bau sperma dian.

Aku mulai mengocok ngocok lagi kontolku " akkkhhhh....memekmuhh... Licin...ooohhh....dasar lontehh....ooohhh...."

" Ashhh akuhhh lotehh...ooohhh..." Desahnya

"Akuuuhhh...suka kontoll...ooohhh.."

"Kontolin akuuuhhh.....aaahhhh..."

"Akkkhhhh..... Booosss.... Luuu kok mauuuhhh... Nikahhin lon...tehhh... Binalll... Giniiihhh.... Oooohhh...." Ujar dian.

"Iyyyaaahhh.... Pahhhhh.... Kamuuhh.... Kok mauuhh samaahhh.. lotehh.." ujar nakal tente

"Denger yaahhh.... Pahhhh.... Lontehh... Ituuuhh... Dinikmatin... Ooohhhh.... Bukan di halalin... Ooohhhhh....." Ujar tante lagi seolah olah ia ngomong dengan suaminya.

"Masih mending lonteh di bayar ..aakkkhhh. .... Ini mahh..lontehhh.... Gratisann... Ooohhh..." Timpalku sambil terus mengocok memeknya.

Dian menggenjot anusnya dengan keras namun lambat..... "Ohhhhh.... Ohhhhh.... Ohhh...." Seiring genjotan keras dian.

Aku tak sabar terus saja meggenjot kencang memeknya.... Hingga. ..."akkkhhhh. .... Okkkk sampeekkk lagiiihhh.. oooohhhhhmmm...."

Crot crottt......

Kuangkat pantatnya hingga kontolku terlepas kemudian kusuruh tannte mengulum kontolku sambil dian terus menggenjot anusnya denga menampar pantatnya...

"Plaakkkkk...." " Ooohhhhh...." Teriaknya

"Plakkk..." "Ohhhh...." Hingga terlihat merah pantatnya.

Ku buka paksa mulutnya, pipinya menempel karpet "emmmpppp...".walau ia lemas namun saat kontolku masuk ke mulutnya didalam mulutnya bibirnya menari nari memutari kepala kontolku.

"Aakkkkhhhh..... Pandai bener nih lonte ooohhhh..." Desahku seiring dengan lidahnya yg menari nari di kepala kontolku.

"Gk tahan tannn.... Ooohhh.... Aaakkkkkhhh..." Aku terus mengocokkan kontolku.

Dian nampak mengganti lobang dari anus ke memeknya, "assshhhh...." Dian terus mengocoknya.

"Emmmmppppp....emmmmpppp....emmmppppp...."

Dian kembali mengocok kontolnya dengan kecepatan maksimal "akkkkkkkkkkkkkkkkkkkjhhhhhjjjjj..." Teriak dian kesetanan.


"Aakkkkmmmmmmmmpppppppp....mmmmpppppp...." Teriak tante tersumpal oleh kontolku.

Tak butuh waktu lama membuat tante squirt..... " Cruuuttttt cruuuuuttt....." Kemudian dian melepas kontolnya.

Aku membalikkan badan tante, nampak memeknya merah dengan cairan yg teramat banyak sekali.

Ia tidur terlentang, Aku dan dian mengocokkan kontol masing masing disisi samping wajah tante.

Aku mengocok hingga ingin keluar "akkkhhh lontehhh .... " Rancauku

"Assshhhh.... Booosss.... Lihatt inihhh..." Rancau dian

Kemudian

Croooottt....cruuuooottt....crooottt..."

Pejuh panas kami keluar banyak sekali, terlihat kental kedua pejuh kami. Akupun kemudian peratakan pejuh kami dengan kontolku dan disusul dengan aksi yg sama oleh dian.

Nampak wajahnya yg berhijab dipenuhi dengan pejuh kental, wajahnya yg tadi dibalut make up dan lipstik yg khas dengan aura milf, kini make up itu di lapisi pejuh yg sangat kental.

Terasa sudah habis semburan pejuh kami, kamo pun membersihkan kontol kami dengan jilbabnya yg masih menempel di wajahnya, kami usap² kain jilbab itu dengan kontolku hingga bersih. Setelah pertempuran tadi kami istirahat sebentar hingga tertidur dijam 10.

Jam setengah 12 aku terbangun oleh banyaknya nyamuk yg menggigit tubuhku, nampak tak terdengar lagi keramaian di lapangan.

Kubangunkan tante dan dian yg masih pulas tertidur walaupun banyak nyamuk yg mennggigit tubuhnya.

"Woooyyy ...bangun.. ayo pulang..."

" jam berapa broo..." Tanya dian. " Setengah 12" jawab gw

Kemudian merekapun terbangun dan berdiri, tante hendak memakai bajunya namun aku larang, "ehhh... Gk usah dipake dulu."

Ku kumpulkan baju kami bertiga, kemudian kubawa pergi keluar dari tempat itu lewat celah pagar kami masuk, kutinggalkan tikar itu yg terlihat basah akibat banyaknya cairan tante dan tetesan sperma dari wajah tante.

Melihat panggung dari kejauhan membuat ku tibul suatu ide, "bro... Mana bajunya "

Gw:"gausah bro ikut gw aja"

Kulihat tante berjalan sedikit susah mungkin merasa masil lemas, kami berjalan menyusuri lapangan hingga sampe pada panggung diujung selatan.kusuruh mereka berdua naik

Nampak tante masih kebingungan, terlihat sperma yg ada pada mukanya menggering, ia masih telanjang namun dikepalanya masih tertempel jilbabnya.

"Tan.." panggilku

"Ya..." Jawab tante

"Fashion show dong " suruhku

"Fashion show gimana ?... Gak bisa" jawabnya

"Gini nih tan..." Kemudian ku peragakan meliuk² sambil berjalan.

Kemudian tante mencobanya namun agak sedikit kaku "ihhh... Gk bisaaaa..." Rengeknya manja membuat kontol kami kembali on.

"Ayo ah... Katanya mantan model hihihi... Nih aku videoin" sahut dian sambil membuka hpnya.

"Dihhh.. model apaan?.... Diaaann... Malu ihh..." Ucap tante mendekato dian

"Udaaahh... Cepet" ucapku sambil menarik tangan tante untuk kembali ke tengah dibarengi Cahaya flash dari hp dian menyala

Tante diam sejenak kemudian ia berjalan maju sambil meliuk liukkan pinggulnya pantatnya serasa ingin loncat.

Sampai diujung depan panggung ia berhenti, tangannya ia tekuk kesamping dan ditaro di pinggulnya.

Ia meliukkan badannya kekanan dan kekiri tubuh montoknya begitu menggairahkan, mudian memutar badanya dan berjalan kearahku.

"Mantaaap....cocok jadi model hihihi" pujiku

"Ihhh... Apaan sih malu tau, mana lihat videonya" ia menarik hp yg dian pegang

"Ehhh...ehhhh... Jangan di hapus..." Ujar dian

"Iya iya... Bawel" kemudian tante memutar video tersebut

Selesai menonton ia kembalikan hp tersebut "niihh ... Buat bacol hihihi"

"Ngapain buat bacol kalo tubuhnya bisa dinikmati" ucap dian kemudian menggapai selakangan tante dan membelai memeknya.

"Asshhh.... Berani yah sama isti bosnyaa... Aku aduin lo...asshh" ancam tante pura²

"Mana mana?... Aduin gih" ucap dian sambil meneroboskan jarinya kedalam memeknya

"Akkkhhh.... Nakal yaaa.... Ashh.... " Ujar tante sambil mendesah

"Nihhh... Rasain nihh.. istri bosss...kuuhhhh... Yg binal" ujar dian sambil memaju mundurkan jarinya.

"Aaassshhh.... Anaakkkhh.. buaaaahhh....kuraaahhh...nngg ajaaahhrrr.." ujar tante sabil tak berhenti

"Tapi enak kan...?" Tanya dian


"Aaahhhh.... Iyaahhh.... " Jawab tante

"Ehhh sudah² " ujarku menghentikan perbuatan mesum mereka berdua.

Aku nyalakan hp.ku kemudian ku putar musik dj "goyang dong tan..." Suruhku

"Bikin kontol kita ngaceng" timpal dian

Ia kemudian ber joget kalem seiring dengan irama lagu, lama kelamaan ia berjoget sambil membelai seluruh badannya dari kepala hingga pahanya dkemudian meremas remas payudaranya.

Semakin lama goyangannya semakin liar, dari yg merunduk kemudian pinggulnya ia getar getarkan naik turun hingga ia berdiri ngangkang menghadap kami seperti posisi kuda kuda, tanganya luruk memegang lutut kemudian ia gerakkan pinggulnya naik turun seperti menggenjot, memeknya yg tembem terlihat begitu menggoda

Gerakan tersebut membuat kami tergoda. Dengan kontol yg ngaceng dian mendekat kearah tante kemudian mempepetkan tubuh tante hingga tak ada celah, ia merangkul tubuh tante kemudian ia bergoyang bersama.

Kumatikan lagu yg ku dengar kemudian akupun ikut mendekat dan kupeluk tante dari belakang, kotolku terbenam di sela sela pantatnya.

Walau musik ku matikan namun tante tetap joget² sambil mendesah "assshhh.... Asssshhhhh..... " Seperti kepedesan

Tak berapa lama wajahnya turun mendekati kontol dian kemudian ia kocok² sambil ia cium kontolnya.

Tak biar kan ia duduk kutahan badanya agar tetap berdiri, kemudian kucari² memeknya lewat belakang kemudian ku ludahi agar basah.

Kukocok² memeknya kemudian ku posisikan kontolku dengan menggosok gosok memeknya kemudian dengan susah payah kumasukkan kontolku kedaman memeknya.

Aku genjot ia dengan tanganku mempelintir plintir pentilnya yg besar itu, " plok...plok..plok...plok... " Benturan pahaku di pantatnya terasa empuk dan sedikit hangat.

Sensasi saat menggenjot tante reva begitu luar biasa sebab kali ini menggenjotnya bukan di kamar ataupu diruang tertutup, melainkan ditempat terbuka yaitu lapangan yg gelap dan berada diatas panggung, seolah olah kita sedang menapilkan kaya seni hahaha.

"Aaahhhkkkkhhh....... Ooohhhh....." Desahnya.

" Kulum kontolku aaakkkhhh..." Suruh dian.

Tib2 ter dengar suara nada dering di tumpukan baju kami bertiga..

" Kriiing.... Kriiing..."

"Ehh... Bentar² " ia melepas kan kontol kami kemudian mengambil hpnya, seperti sudah hafal kalo nada itu dari hpnya.

Aku melihat di hpnya tertulis papa... Nampak telfonya dari suaminya, kemudian ia angkat "halo"

Aku tak tahan kudian kudekai lagi badanya dan kusuruh untuk rebahan kesamping, ia nampak nurut saja.
Kemudian tanpa basa basi ku masukkan kontolku dengan paksa "ohhhh... Bentarr akuuh telfon dulu" ucapnya sambil menepuk badanku, sambil menjauhkan telfonya.

"Udahhh... Diam aja, ajak bicara tuh suamimu..." Perintahku.

Aku kemudian memaju mundurkan pinggulku, posisiku saat ini sejajar berhadapan dengan tante reva.

"Halo ma..." Suara suaminya

"Iya pa...ada apaaahhh..." Jawab tante

"Kamu dimana ma..."

" Ini paaahhhh... Aahh...kuuhh... Dii rumaaahh... Temen"

Aku percepat goyanganku sambil ku tahan pinggulnya agar tak geser, dian mulai berbaring di belakang tante menghadap punggung tante.

Sambil memegangi kontolnya dian mengarahkannya keanusnya, nampak kesusuahan kemudian dian melumurinya dengan ludahnya dan mulai menggenjotnya.

"Akkkhhhh..... Hen...tiihh...kann.... Ooohhjj...." bisiknya sambil menjauhkan telfonya

Tangannya berusaha mendorongku namun aku tahan dengan tanganku, kemudian terus aku genjot memeknya dan dianpun menggenjot anusnya.

"Kamu kenapa ma..?... Kok rame bener ya..?"

"Gakkkhh... Paaahhpaahh... Paahhh... Iyaahh... Nihhh... Masih rame.. o..rangg..."

"Emm... Oiya ma aku hari ini gk pulang kayaknya?"

"Iyaaahhh..paahhh... Awas loohh... Kaahh..looohhh... Aneh²....asshhh....apahhlagii..kalooohh... Selingkuuuhh.." ujar gila tante

"Iya maa iya... Negatif amat yauda udah dulu ya mah"

"Emmmm... Iyaahh... Pah" kemudian ia langsung menutup telfonya dan berteriak "akkkkhhhhh..... Ooooohhhhhhh.... Keluarrrrr.... Ohhhhhh..."

Cruttt....cruuutttt....cruutttt.... " Aku dan dian masih sepakat terus menggenjotnya
"Broo.. gantihh.. posisi susah nihh ooohhh....." Ucap diann

Akupun mencabut kontolku dan disusul oleh dian kemudian ku tarik ia kebawah kemudian kuposisikan tante menungging.

Dian kusuruh duduk dipinggir panggung dekat tangga panggung, tangan tante bertumpuan pada paha dian.

Nampak dian duduk sambil tanganya terus mengocok kontolnya, aku mulai membuat ancang ancang kuangkat satu kakinya diatas tangga.

Aku kemudian mencoblos memeknya "oooohhhh...." Teriak kami bersamaan

"Oooohhhhhh....mmmmmmppp ..." Ucap tante yg dibarengi dengan tangan dian mendorong kepala tante hingga masuk kontol dian ke mulutnya.

Aku terus menggenjotnya "akkkkhhhhh......lonteehhh..... Ngancem suami ooohh... Agar tak selingkuh tapi ngancemnya sambil dientot berondong ooohhh..."

"Aakkkhhh.... Iya nihh dasar istri lonte..." Timpal dian

""Emmmmpppp... Hanya itu yg bisa tante katakan karena kepalanya ditahan dian agar tetap mengulum komtolnya.

"Cepet bro gantian gk tahan oookkhh.oookkkhhh..."

"Akkkhjj.... Iya brooo... Aku percepat niiihhh"

"Ammmmmmmmppp...."

"Akkkmmmmm..... Cruttt....cruuuttt...cruutt..."


"Dasar lonteh .. cepet amat sampenya" ledekku

Akupun melepas kontolku "bro lu duduk di tangga sini bro"

Dian duduk di tangga dan bersender di panggung, kemudian tanye kusuruh menaiki dian sambil membelakanginya.

"Sini tan duduk diatas kontol dian" kemudian tante duduk dan memposisikan komtolnya di memeknya.

Hingga masuklah komtol dian dan tante mulai menaik turunkan pinggulnya "akkkhhh...."

"Enakk... Tan... "

Kuberhentikan aksi tante dengan kutahan pundaknya, akupun sedikit merebahkan tubuh tante, kontolku yg sejajar di memeknya kemudian kutempelkan komtolku kememeknya yg sudah terisi kontol dian.

"Ehhh...mau ngapain lu brooo..." Tanya dian


"Udahhh.... Dian broo....""

"Ehhj..... Ngapain .. jangaan...disituh... Ohjjj..... "

Akupun mulai mendorong pingulku, dengan susah payah kontolku masuk kedalam memeknya tante reva....

"Aaahhhj.... Berhenti.... Ooohhjj..... Sakittt. ... Perihhhhh...ooohhh...." Teriak tante keras keras

Nampak tangannya mencengram lenhan dian kemudian menggigit bibir bawahnya.

"Eh... Broo... Kasiiah broo..." Protes dian... "Udah lu genjot aja pelan pelan nati juga keenakan"

Dian mulai menggenjot bersamaan denganku....." Aakkkkk...... Aahhhhh.... Sakiiiittt.... Ampuunnn..." Teriaknya kesakitan karena memeknya kini dipenuhi oleh 2 kontol.

"Akkk... Sempitt.....nikmati tante ooohhh....."

Aku dan dian mulai menggenjotnya dengan ritme sedikit kencang..."aakkkk.... Hentiihhhh..... Akkkkhhh... "

"Okkkhhh.... Sempittt...
Aki genjot bersaaman hingga dengan cepat sekali bahkan nampak tante sudah ampun².
Hingga pada akhirnya tante teriak kencang


Akkkhhhh.... Sakittt.... Aduuuhhhh..... Akkkhhhh......" Memeknya berkedut kencang sekali

Kucium cium payudaranya hingga ia nampak mendapatkam tangsangan hebat sekali.


"Akkhhh... Memeknya makin njepit brooohhh... Aahhhh.."desahku

"Iya brooohhh....." Timpal dian

"Memeknya bikin gk kuat brooohhh.... Akkkhhh..."

" Iyah brooohhh... Samaahh... Bikin pengen muncrat aakkkkhhh..."

"Oooohhhh.... " Teriaknya bukan lagi mendesah

Cruutt.....cruuutttt

Cruuuttt,.... Tante keluar lagi


Walaupun sudah tak terhitung ia keluar namun orgasme satu ini masih mengeluarkan cairannya serasa tidak bisa habis.

Kukeluarkan kontolku dari memeknya dan mengangkat tubuh beratnya yg lemas seperti tak berdaya lagi "plopp" bunyi memeknya tercabut dari kontol dian.

Aku taro dia ditanah beralaskan rumput, nampak wajah binalnya lemas rambut coklat kekuningannya tertutup jilbab. Badannya nyaris terdapat bercak² merah akibat kekasaran kami dari yg menampar hingga genjotan.

Memeknya terlihat berwarna merah tua dengan lubang yg menganggah lebar.


Aku dan dian yg masih belum tuntas kemudian mengocok ngocok kontol kami sambil meremas tubuhnya, hingga pada akhirnya aku dan dian mengerang "ahhhhhhhhh....."

Crooottt....

Croooottt ....

Crooottt..... Muncrot seluruh sperma kami lagi lagi di mukanya

Setelah habis sperma kami, kami kembali meratakan sperma kami dgn mengusap mukanya menggunakan kontol kami, sesekali aku menamparkanya "ceplass... Plokk.."

Selesai pertempuran aku dan dian memakai pakaian kami masing², hingga selesai berpakaian aku masih melihat tante terlentang lemas, kubangunkan ia "tan bangun ayo pulang"

Ia tak menjawab

" Tan bawah speda gk" tanyaku

"Enggak" jawabnya singkat kemudian kembali memejamkan matanya

Ak dudukkan ia dan kupakaikan pakaiannya, " broo.. lu ambil gih speda lu bentar buat ngantar nih tante" suruhku ke dia "oke " jawabnya singkat.
Mbruummm..... Suara motor dian

Aku dan dian bersama sama mengangkat tubuh tante dan menaikannya di atas motor otomatis gamisnya kusingkap hingga kepinggulnya.

Aku duduk dibelakang tante kemudian dian menggonceng hingga sampe rumahnya aku apit ia agar tak jatuh.

Sesampainya didepan rumahnya aku turunkan satu kakinya dan ku posisikan ia berdiri kemudia kuturunkan lagi gamisnya hingga ke pergelangan kakinya


" Bisa jalan gk tan" tanya dian sambil memapahnya

"Aduuuhhh... Sakittt..." Rintihnya

Kemudian aku berhentikan ia di teras nampak ia langsung ambruk terlentang

"Tan gpp kan?" Tanyaku

"Gpp kok" ucapnya

"Emmm... Yaudah kami pamit ya"

"Iyahh... " Hanya itu yg terucap

Aku dan dian bergegas pergi pulang kerumahku....

0 comments:

Post a Comment