Pesona Emak-emak (Part 7)



 Gw pun pergi kerumah rangga.....

Sesampainya dirumahnya. Gw langsung masuk terlihat tante resti duduk nonton tv bersama anaknya, saat itu ia pakai pakaian yg sama kayak saat kejadian kemarin cuma beda warna saja.

Gw:"rangga gk dirumah tan?" Tanya ku basa basi

T rasti:" enggak" jawabnya singkat sambil tatapanya masih ke tv

Gw:" kata rangga sepatunya disimpan di bawah kursi, kursi mana y?"

T resti:" g tau"

Jawabanya membuatku gemes dengannya kemudian kucari kursi diruang tamu setelah ketemu kutaro di jok motor lkemudian kembali masuk dan mengunci pintu rumahnya

Karena geregetan dgn sikap tante resty gw berniat untuk menggodanya, sebelum menghampiringa aku pergi kekamar mandi dulu untuk membersikan komtol gw yg masih ada sisa percintaanku dgn tante indri.

Saat melintas di depannya, jangankan berbicara menoleh melihatkupun tidak, "byurrr.....byurr....byurrr..." Saat ku bilas batangku aku teringat memek tante resti hingga membuat batangku kembali menegang dengan keras.

"Sabar ya dekkk... Bentar lagi kamu punya sarang baru .... Hahahahaha...." Ucapku sambil mengelus elus batangku agar bersih.

Setelah bersih gw masukkan lagi batangku yg sudah mengeras kedalam cdku, sedikit susah sih... karena cd yg kupakai ga bisa membungkus seluruh batanggku yg tegang. Setelah bersih gw dekati tuh tante, gw duduk ditengah tengah antara tante dan anaknya.

Tanganku memegang pahanya dan ku elus elus.... Nampak tangannya mencoba menyingkirkan tanganku namun kayaknya tangan tante tidak benar² ingin menyingkirkan tanganku dari pahanya

"Gila nih tante jual mahal bener..." Umpatku dalam hati

Nampak ia hanya menyingkirkan saja tanpa menepisnya seperti kemarin, elusanku semakin berani, kupegang dagunya kemudian ku palingkan wajahnya kearahku dengan tanganku kemudian kucium dengan sedikit mengulumnya.

Kali ini bibirnya tak menolak bahkan lidahnya ikut menari nari mengimbangi lidahku, namun pada saat itu ian mencoba menghindari kontak mata denganku dengan cara menutup matanya, buburnya terasah hangat air liurnya kerasa sedikit asin.

"Emmmmnnnpppp....crooopppttt....srooopppttt"

Aksiku dihentikan oleh notifikasi di hpku, Kulepaskan kulumanku kemudian kubaca, dari dian

"Broo... Dicari mbak reva nihh.... Dia sekarang ada dirumahlo..." Wow aku bimbang mau pilih yg mana ? Akupun memutuskan untuk melanjutkan aksiku ke tante resty

"Siap bro pake aja bro gwe ada urusan penting nihhh... "

kuarahkan tangan tante untuk mengelus kontol tegangku namun ia menarik tangannya tanda tak mau.

Aku nekat memprorotkan boxer dan cd ku "tuing" terpampanglah kontolku yg tegang mengacung tegak... Tampak ia menelan ludah dgn tatapannya yg masih ke tv itu.

Akupun tak kehilangan akal kemudian kugoyang goyangkan kontolku kekanan kekiri, sambil bilang keanaknya.

Gw:"dek... Lihat dekk.... Apa ini besar banget" sambil ku goyang² kan kontolku, ehh..anjing..." Umpatnya. Kemudian ia menjulurkan tanganya memegang lengan anaknya, tangannya menyebrangi badanku tampak ingin mengambil anaknya. Sambil ia mengataiku "bangsat biadap" makinya

Aku suka sensasi ini bahkan sikapnya yg sok jual mahal ini malah membuatku gemas, kemudian ku sergap tangannya " makanya pegang sayaang.." kataku lembut manja
Ia kemudian mau menurutiku namun tatapannya kembali ke tv lagi, kutuntun tanganya mengocok pelan kotolku nampak ia tak menolak ia menaik turunkan tangannya

"Ashhhh..... Enaakk.. aaahhhmmm.....oochh...."

Saat ia mengocok batangku bibirku menjelajahi wajahnya dari menjilati hidung mulut serta telinga "Tante sayaang... Kalo sekiranya tante mau ga usah malu malu ahhhh...." Ucapku bisik bisik.

Terasa lembut tangannya yg lentik yg dihiasai dengan kuku yg di cat warna merah terasa halus ia mengocok kontolku.

Gw:"asssshhhh.... Tanganmu haluuussshhh... Bangeettth tanteeehhhh...."

Tiba² anaknya berdiri dan mendekati tante kayaknya ia mengantuk, dan membuat tante melepaskan genggaman pada kontolku, kemudian merangkul anaknya dan menggendongnya.

Tante beranjak berdiri sambil berusaha menidurkan anaknya sambil berjalan mengitari rumah, saat itu posisi tante sedang berada di ruang makan, dengan kontolku yg sudah keluar dari sarangnya aku menghampiri ia kemudian kupeluk ia dari belakang.

Nampak ia masih sibuk menghendong anaknya, ia terlihat kaget saat tanganku merangkul perutnya.

Kugesek gesekkan kontolku yg tegang di pantatnya, nampak ia berusaha menghindariku, namun aku mengikuti saja kemana ia pergi sambil memeluk perutnya dari belakang, batangku naik turun kekanan dan kekiri menggesek belahan pantatnya.

"Ahhhh.... Ahhh ....empukk...hh...tannn. ..te"

Lama kelamaan ia mulai luluh, saat ini ia mencoba memudahkanku untuk menggesek gesekkan pantatnya, saat ini ia berhenti dan posisinya berada di cendela dan tangannya bertumpuan di sisi bawah cendela.

Akupun menurunkan boxer serta cdnya sekalian kebawah hingga ke lantai setelah itu ku belah belahan pantatnya nampak dua lubang yg biasanya membuat orang lupa daratan.

Wow..... Memek yg kemarin sedikit ditumbuhi bulu bulu kini sudah gundul, kedua sisi belahannya begitu rapat tertutup tidak ada celah sama sekali.

Kutusukkan jari telunjukku menerobos dinding penghalang di memeknya, "ahhhh..." Desahnya seketika saat tanganku menerobos masuk kedalam, tubuh indahnya bergetar hebat seiring dengan pergerakan jariku keluar masuk vaginanya.

"Ahhhhhhh.......ahhhhh......"

Setelah terasa sudah licin kini kucoba lidahku menerobos dinding memeknya yg mungil, Kuarahkan wajahku disela sela pantatnya hingga wajahku terbenam di belahan pantatnya, "sruppp....srupppt. sruupptt ...." Bau serta rasa yg begitu berbeda hingga membuatku melayang layang

Kubelah memeknya dgn jariku kemudian kuterobos memeknya dengan lidahku, lidahku menari nari di memeknya terasa asin dicampur dengan bau khas memek.

Cruuppppsruuupppp cuppp..cupppp.cuopppp..... ahhh.....

T resty:"assshhhhhh..... Ahhhsss. Sambil tangannya sambil menepuk² kepala anaknya yg mengantuk

Tak terasa mata anaknya kembali terbuka akibat desahan ibunya, hingga membuat ibunya kembali berdiri dan mengayun ayunkan tangannya.

Ia berjalan tanpa bawahan sama sekali, kedua pantat besarnya mwnari nari naik turun seiring dengan langkahnya hingga membuatku semakin mupeng dan mupeng.

Akupun menghadangnya dari depan saat kupandang matanya ia hanya merunduk menatapi anaknya, aku tidak menghiraukan sikapnya karena kutau sikapnya hanyalah kedok untuk menutupi rasa birahinya yg tinggi

Kuturunkan badanku hingga aku terjongkok tepat di depantante resty, kini wajahku tepat mengarah pada memeknya. Dengan bantuan kedua tanganku kubelah memeknya untuk menudahkan lidahku menerobos memeknya.

"Sruppt.... Ohhh... Aahhh......" Begitulah bunyi kedua lubang atas dan bawah milik tante kin takdapat di sembunyikan lagi kalo ia memang menikmatinya

Nampaknya ia mulai kelelahan berdiri, tangannya menjangkau kursi kemudian menduduki ujung kursinya

badanku merunduk kemudian Kugapai mulutnya dan kukulum bibirnya dengan ganas nampak ia berusaha mengimbangi tarian lidahku, sambil me ngulum mulutnya dengan ganan ku kocok kocokan jariku menusuk memeknya.

"Emmmppp...aahhhh...empppp...aahhh....ahhhh..."

Sruppp...srupp...sruppp. ....

Ahhhh...ahhhh...

Kocokan tanganku sangat cepat hingga membuat dirinya melepas kulumanku dan berteriak sedikit kencang "aggghhhhhhhh....." Kepalanya mendongak keatas sambil matanya terpejam.

Sedikit lama aku mengocok mencang memeknya dengan jariku, dalam posisi ini tante resti mulai kualahan terasa memeknya berkedut menandakan ia mau orgasme

"Occchhhh..... Ia menggeliat kesetan croott...... Crooooo...... Crooooottt..... Hingga membuat anak yg di gendongnya merasa tak nyaman dan menangis.

Anak:" huwaaaa..... Huwaaaa... Mamaaa.... Mimik ...susuuuu.." ucapnya sambil menangis

Woww.... Sudah umur 3 thn tapi masih minum susu.

Tantepun berdiri dan meletakkan anaknya di meja makan, posisinya saat itu merunduk iya yg saat itu yg bawahannya yg sudah telanjang menunjukkan bongkahan pantatnya yg menungging.

Dengan sigap aku berdiri di belakanya kemudian kuremas pantatnya yg lumayan besar tersebut kemudian kuposisikan kontolku tepat dimemeknya.

Tangan kiriku merangkul pinggulnya dari belakang agar ia tidak mengubah posisinya, kulebarkan pahanya kemudian tangan kananku memekang kontolku kemudian ku gesek² kan di memeknya dari belakang.

T resti:" assshhh.... Bentar yaaahhh nakk ..... Mamaaahhh... Buatin susuuhhh.. duluuuhhh.." sambil ia mengusap usap kepala anaknya..

Tampak basah memeknya kemudian langsung kutusukkan kontolku kedalam memeknya "oooohhhh...... Sempittt ... Sekalihhh tantehhh..." Teriakku terasa memeknya sangat sempit

"Ahhh.... Sakiiiittt... Bangsattttt.... Lepassshhh...." Ucapnya dengan tangannya mencoba mendorongku yg ada di belakangnya

"Ahhhh..... Tant enakkk......"

"Aggghhhhhh.... Sakiiiitttt....... "

Namun dorongan itu tak berarti sama sekali, sebab tangannya tidak benar benar ingin mendorong ku....

Kubenampan kontolku dalam memeknya tanpa menggerakkannya agar memeknya bisa beradap tasi dengan kontolku. Tak berapa lama aku mulai memaju mundurkan kontolku terasa kontolku sangat seret sekali,

Gw:" akkkkhhhhj...... Susaaahhhhhhj....."

T resti:" lepassshhh..... Babi akkkhhhh...." Rancaunya

Badanya yg semula merunduk kini menempel pada meja sambil tangannya menepuk nepuk meja menandakan bahwa memang ia merasa kesakitan.

"Agggghhhhhh...........hentikan ...ohhh...."

"Plok ..plok..plok...plok..."

"Emmmm...asshhh... Memek tante enak banget...oohh..."

"Aahhh....dasar biduan lonte..ooohhhh ..."

Kemudian ia mencoba memegakkan badannya dan berjalan ke dapur untuk membuatkan susu anaknya, namun kutahan punggungnya agar tetap merunduk.

Sambil pelan menggenjotnya aku memaksa ia melepaskan bajunya kemudian membuka cup bhnya.

Gw:" susui anakkkhhh muhhh... Pakai inih " sambil ku remas paksa payudaranya

Ia menurut kemudian mencari posisi yg tepat, kemudian ia merundukkan lagi badannya hingga menempel kemeja kemudian memiringkan badanya.

Iapun mulai menyusuhi anaknya, aku yg sedikit kurang nyaman kemudian mengangkat satu kakinya dan kuseret kursi disampingku buat pijakan kakinya.

"Plok..plok..plok..."

"Asshhh.... Jepitannya enak bener tan...tt ooohhh... "

Plok..plok...plok..

Terasa nikmat sekali memeknya aku terus menngenjotnya kemudian takberapa lama anaknya kembali rewel

Anak:"susu mamah dak enakkkkk.....ahhhh...."

Gw:"bodoh banget sih, susu kek gini dibilang gk enk". Timpalku sambil meraih dan meremas payudaranya

T resty:"akkkkkkhhhh.... Sakiitt bangsat" teriak tante kesakitan

Anak itu malah menangiss "huwaaa.... Huwaaaaa...... Mama mimik cucu huwaaa....

T resti :" iya nakkkkkhhhh iyaahhhh.... Mamahhhh buatin bentar" ucapnya sambil menepuk nepuk badanya untuk menenangkannya.

Iapun berusaha berdiri namun kembali kutahan agar tetap merunduk "Lepasin. Duluuuhh.. bangsaatttt.." berontaknya

Kemudian ku arahkan badanya sambil kutuntun badanya untuk berjalan kedapur, badannya tetap ku tahan agar merunduk, kontolkubtetap menggenjot memeknya sambil berjalan.

Plok...plok...plok...plok...

Sekali melangkah maka sekali pula aku menggenjot memeknya, "akkkhhhh..... Nyusahin banget jadi anakkkhhhh...." Rancauku sambil menyalahkan anaknya

"Kamu yang nyusahin bangsat...ooohhh...."

Sesampainya didapur dengan masih terus menggenjotnya akkkhhhh. ... Memekkkk. Setan enk bangetttss. Oohhhhhh..." Memeknya terasa menyedot nyedot


Ia mulai menyedok susu bubuk itu kemudian menuangkan nya dalam wadah dot anaknya, nampak susu bubuk itu berceceran.

"Agggkkk bentar dongg....."

Plok..plok..plok..plok..

"Asshhh..... Ooohhh....emmpppp enak banget memeknya tan..oohh.."

"Aasshhh... Bodoh banget sih suamimuu..uhhh... Tant... Memek enak gini ga dibawa...ahh pergi..oohh.."

Saat ia mau menuangkan air hangat dalam termos tampak tangannya memegangi wadah tempat dotny, nampak ia kesusahan sampe² tante" akkkkhhhh..... Bentar anjingg.... Aaakkkknnnn aduh sakiiittt" nampak air hangat itu menumpahi tangannya, akupun menghentikan genjotanku.

Aku berniat menggapai tangannya namun seperti biasa ia menepisnya kemudian ia menuangkan susu itu kedalam wadah yg ia siapkan.
Ia bergerak maju sehingga membuat kontolku terlepas dari memeknya, ia kemudian berlalu sambil bilang "anak setan... Bangsat" ia meledekku.

Ia berjalan sambil mengocok² dot yg sudah terisi susu itu, nampak bongkahan pantatnya mengayun ayun seperti menantang kontolku.

Kubiarkan ia berlalu, nampak ia menyerahkan dot itu ke anaknya yg sedang berbaring diatas meja. tak disangka tak diduga ia kembali merundukkan badannya sambil ia menepuk nepuk tubuh anaknya agar tertidur, ia kembali menaikkan satu kakinya keatas kursi..

Ternyata tante satu ini malu malu kucing, dengan nafsu yg tinggi kuhampiri ia dan langsung saja kutusukkan kontolku di memeknya "akkkhhnmmmmmmm.... " Teriaknya tertahan mulutnya ia tempelkan di meja,.

Kusodok memeknya dengan cepat kemudian kuraih rambutnya dan gw tarik sehingga kepalanya mendongak keatas " akkkkkhhhhh....... Sakit.... Akkkkhhh... " Teriaknya

Melihat gelagat dan teriakannya membuatku semakin horny. Sehingga tanpa sadar ku percepat sodokannu di memeknya..

"Aaakkkkhhhh... Memekkk.... Lontehhhhh... Setann.... Sudah keluarin dua anak tapi masihhh... Sempittt oookkkkhhhhh....."

Tante resti tak membalas, tampak ia menggigit bibir bawahnya sambil matanya merem melek menikmati sodokanku

" Akkkhhh.. suamimuuhhh tolol memekk... Sempit ginih dianggurin oookkkhh.... "

"Plok...plok...plok..plok..."

"Kalo tau enak gini...ihhh sudah..aahh ku garap dari dulu memekmuu....ooohh...."

Asshh...ashh. ..ashh...

Kugapai lagi payudaranya dengan tanganku, kuremas remas payudaranya yg idah dan masih kencang itu

"Asshhhh..... Enakk seka..li..... Payudaranya enak... Tan...ooohh........ Keras .... Tapi empuk ooohhh..."

"Aaahhh... Memek biduan memang.. bedaa..aahh..."

Arrgg...arggg...aaasshhh

Hingga akhirnya kontolku berkedut taktahan karena enaknya memek tante resti, " aakkkhhhh. Akuuuhh keluaar tan..... Teee.....terimaaahhh... Pejuuuhhhkuuuuuhhhhhh......."

" Jaaahh... Ngan ... Dihhhh... Daaahhh... Lam asshhh... " Rintihnya ter senggal sengal


Kemudian crooottt...

Crooootttt


Crioott

Muncratlah pejuhku didalam memeknya......

Tak disangka sangaka aku yg biasanya memenangi pertempuran kini harus mengaku kalah dengan memek tante resty yang sempit smpe2 mengalahkan memek perawan..

Entah.. karena ia pandai merawat memeknya atau karena jarangnya dijamah oleh suaminya yg di luar kota?... Atau bahkan karena kontol om yadi yg kekecilan? Entahlah.... Semua itu hanya om dan tante yg tau..

Tapi... Tunggu dulu... Permainan belum selesai, selesai crottt.... Ternyata kontolku masih berdiri entah karena keenakan memek tante resti atau memang karena jiwa muda ku entahlah...

Langsung saja kuteruskan genjotanku tanpa henti,,,.... Akkkkhhjj...... Tampak kotolku terlumuri cairan pejuh kental yg berwarna purih pekat, bahkan ada juga yg meluber ke paha tante resti...

"Aahhh.... Memek apaan ini...ooohh....."

"Oooohhhh..... "


Croooppp ceppprootttt croookkkk.proooottt... bunyi becek gesekan antara kedua kelamin kami dipadu dengan bunyi benturan pinggulku dgn pantat empuknya...

3 menit kemudian terasa memeknya berkedut dan semakin kupercepat kemudian

aakkkkkhhh...... Crooottt......crooootttt......."


Muncrat semua cairannta kemudian kulepas kontolku nampak cairannya banyak sekali menetes ke lantai... Setelah kucabut kemudian ku biarkan ia melemas di meja

Nampak kontolku sedikit perih kemudian tak berselang lama kontolku mulai mengecil

Kupakai cd dan boxerku dan kupacu motorku untuk pulang kerumah...

Sesampainya dirumah kulihat didalam kamar terdapat dua insan yg sedang tertidur pulas keduanya telanjang bulat.

Ya.... Mereka berdua adalah tante reva dan dian, saat itu aku sangat lelah karena hari ini 2x sudah aku ngecrot di 2memek yg berbeda.

Kuputuskan untuk tak menggangunya akupun kemudian tidur dishofa ruang tamu, aku tertidur pulas tiba² sekitar jam 3 an aku terbangun karena rasa geli di kontolku, iya saat kubuka mataku aku melihat sesosok perempuan yg sedang megulum kontolku,

Tak lain dan tak bukan ia adalah tante reva, ia begitu lihai mengulum kontolku matanya yg indah melirik kearahku.

Gw:" asshhh ooohhh..... Enakkkkk.... Emmmmmmmhhhh ..... Ahhhh..."

Pluppluppp...pluppp...plooook.......

Ia bahkan mendeepthroat kontolku tanpa kupaksa, begitu binal wanita satu ini ....

Cokcock ploooppp..ploooppp ohhhh... " Tangannya mengocok kontolku sambil di celupnya kontolku ke mulutnya berkali kali

Clokclokclok emmmppp ploooppp ahhhh... Jruuss jruusssss" nampaknya ia juga meludahiku


"Aahhhh...... Ooohhh....."

Sensasi yg kudapat dari satu lonte ini begitu luar biasa, entah belajar dari mana ia memuaskan kontol, atau mungkin ini adalah pengalaman yg dihasilkan dari ngelonte ?" Hhahaha... Entahlah hanta tante reva yg tau"

Ia mengocok ngocok kontol ku sambil menjamah tubuhnya sendiri, saat itu aku hanya bisa menikmati service dari tante eva.

Tak berapa lama ia menghentikan aksinya kemudian menaiki tubuhku, ia pegangkontolku kemudian menggosok gosokkan kontolku kememeknya yg tembem.

T reva:" oohhh.... Tadiiihhh... Kontolmuuhh... Bauuuhhh.... Pejuuuhhhh campur memekk... Ooohhh... Habisssshhh... Ngentot siapaaaahhh... Kaamuuhhh " tanyanya yg tak ku hiraukan.

Gw:"aasshhhh... Kepo....asshhh..." Mulutku hanya mendesis tanpa menjawabnya

T reva:"memek siapaaahh.. yg jadiiiihhh.. korban kegagahan kontolmuuuhhh ooohhhccc...." Lagi lagi ucapanya tak ku hiraukan.

Ia menggesek² memeknya sambil mendesah "occhhh... Aahhh..." Ia bahkan kadang² memasukkan kepala kontolku kemudian mencabutnya lagi kemudian menggesek gesekkan lagi kemudian dimasukkan lagi aksi itu dilakaukan berkali kali.


T reva:"dasar... Kontol nakal...oooccchhh.... Penakluk memekkkkhhh....oooohhcccc....."

Perkataannya membuatku tak tahan, saat kepala kontolku dimasukkan lagi kedalam memeknya akupun tak menyia nyiakan momen itu, dengan ancang ancang pinggulku kusentak naik sehingga membuat kontolku masuk seluruhnya kedalam memeknya.

"Akhhhhhh.... Sakitt.... Akkkhhhhhh...." Jeritnya sambil kepalanya mendongak keatas sambil mulutnya mengangga lebar matanya tampak terpejam

Setelah kusentak pinggulku dgn keras kemudian naik turunkan dengan cepat, keras dan kasar "akkkkkkkk....... Aaakkkkkkhhhh... Oooccchhh..." Jeritnya

Sambil mendesah sedikit berteriak ia menggesek gesek klitorisnya dengan cepat

"Agggkkk.... Enggg...." Eranganku saat menggenjot dengan cepat memeknya dari bawah

"Akhhhhhhh........" Desahnya dengan wajah mendongak keatas merem melek

"Plok...plok..plok..." Tangannya masih saja mengocok ngocok klitorisnya hingga membuat memeknya berkedut nikmat.

Nampak ia bergetar kencang setap kali menerima sodokannku hingga kemudian oooooooookkkkkhhhhh....." Croooot croooottt crooottt..... Memeknya menyemprotkan cairanya ia pun ambruk menindihi tubuhku

Gila gila emang gila lonte satu ini baru juga berapa kali sodokan membuat memeknya squirt, cairanya sedikit bening menerobos kencang hingga membasahi selakanganku.

"Accchhhhhh ... Accchhh.... Haaaahhh....hhhaaahh....hhhahhhh..." Nampak ia memulihkan nafasnya yg terengah engah
Kudiamkan kontolku memberinya keleluasaan untuk bernafas, kontolku sangat hangat berada di memeknya entah rasanya yg beda dari memek memek yg aku rasakan sebelumnya walaupun memek ini tidak terlalu sempit.

Nampak ia mulai bangkit dan mulai menaik turunkan badanya, ia merendahkan kepalanya sambil tangannya lurus menyangga badanya disamping badanku.

Wajahnya menghadapku ia terlihat merem melek merasakan sensasinya, ia gigit bibir bawahnya sambil terus menaikturunkan pinggulnya, rambutnya yg panjang turun menyentuh wajahku membuat wajahku geli.

"Asshh... Kamu hebat sayang... Kamu hebat hah...hah..hah..hah..

"Emmm... Aku suka kontolmu...oohhh rasakan ini... Ooohhh....

Kuremas remas payudaranya yg menggantung, ku pegang pahanya kemudian kembali kuambil ancang ancang.

Aaggghhh memeknya gesek lagi tan pake tangan" suruku

Ia menurutiku dan kembali mengocok ngocok clitorisnya dengan tangan kanannya.

"Akkkkhhhh... Terimaahhhh... Iniiiihhhh lonteehhhh.... Akkkkkhhhh.... " Kukocok cepat lagi dengan kasar dan kencang

"Plok...plok...plok..plok..plok..

T reva:" accckkkkkkkhhhhh..... "

"Ooohhhh...... Ro...bek... Memekku... Ooohhh...."

"Uuuuhhhhh..... Uuuhhh....uhhh....

"Yaahh....hahh...aahhh.... Terusss....oooohhh......"

"Plok..mplok...plok...."

Memeknya kembali berkedut kemudian memeknya memuncratkan cairan beningnya dengan kencang hingga membuat kontolku terlepas cruuutt...cruuutttt....cruuuuutttt...."memeknya squirt yg ke 2 kalinya.

Kali ini tubuhnya tetap terjaga, nampak ia terengah engah setelah squirt kuarahkan lagi kontolku memasuki memeknya kemudian dengan cepat kukocokkan dengan cepat dan kasar sekali lagi.

Lagi lagi, " aakkkkkhhhhh....... Aaakkkkkkkkhhhh......aaakkkkkkhhhhhh....." Teriaknya

" Rasakan lonte rasakan lonte ookkkkkhhhhhh......" Plok.plok.plok.plok.plok.plok.....

"Aaahhhhh.... Lonte...aahhh....aahhh..."

"Agggkkkhh....aagggghhh ... Akuuuhh.. lon..te....aakkuu...hhh lon...tee...ooohh..."

"Ooohhh....kontoll...kontoll...."

Plok...plok..plok...

Karena aku sibuk mengocok dengan cepat jadi aku hanya sedikit bicara namun banyak kerja hah...hah...

Kocokan nikmat ini sangat lelah namun hanya aku tahan karena ingin menghabisi lonte ini dengan cepat

Aaaakkkkhhhhhhh.... Ampuuuunnnn.... Aakkkkkhhhhhh....aakkkkhhhhh...." Teriaknya lagi

Memeknya kembali mengempot empot...tubuhnya mulai bergetar lagi menandakan bahwa ia ingin keluar yg ketiga kalinya..

Crut.crut.crut.crut.crut.crut..... kedutannya seperti mencengram kontolku aaahhhh.... Serr...ser....ser...ser..

Cairan bening ini sedikit berkurang karena ini untuk yg ketiga kalinya. Ia tak bisa lagi menakan gempuranku, ia tampak lemas, Terasa hangat kontolku kemudian menggulingkan tante ke lantai.

Iapun ambruk kelantai dengan posisi telentang terlihat matanya terpejam wajahnya terlihat lemas hanya hidungnya yg masih aktif bernafas... Terlihat memeknya yg mengangga terlihat berwarna merah kayak sedikit lecet.

Melihat tubuhnya yg telanjang membuat kontolku yg belum dapat apa apa berkedut kedut, kubelai memeknya, wajahnya nyengir menahan sakit seiring dengan belaianku.

T reva:" aaakkkhhh... Saakiyyyt...aduuuhhhh....ampuuunn...." Ucapnya lirih

Hah...hah...hah...hah...

Aku merasa kasihan kemudian kutinggalkan ia walaupun jiwaku sedang sange² nya, kucoba menghilangkan birahiku dengan mandi..

Byuurrr...byuuurrr....byuuurrr...

Setelah mandi aku melihat si dian yg masih tertidur dikamarku seperti tadi nampaknya ia sangat kelelahan.

Kemudian kuputuskan pergi ke ruang tamu dan terlihat tante reva yg masih tertidur dilantai dengan badan yg masih telanjang bulat, kubelai belai memeknya Terlihat masih merah.

Dalam hati gw" dasar lonte masih berani lo bangunin singa yg tertidur, belum juga 10menit udah ko.. Wkwkwk"

Kurebahkan tubuhku dishofa sambil kumainkan hp nampak terdapat pesan dari tante indri

T indri:"nanti jangan lupa ya sayang" ingatnya

Tanpa kubalas kemudian langsung ku vc tante indri

T indri:"Apaa" tanyanya membuka percakapan

Gw:"Yg sopan sama suami hhh"

kulihat ia hanya berlilitkan handuk

T indri:"iya sayang, ada apa" ucapnya lembut

Gw:"diiihhh... Nakal ya suami kerja eh istrinya vcan sama berondong gk pakai baju pula" godaku

T indri:" ini mau mandi sayang..... Hadeeeh... Tapi kamu tiba² kamu vc..."

T indri:"salah mulu deh perasaan" timpalnya lagi

Gw:"hmmm.... Iya deh iya"

T indri:" hmmmm ... ..... Nanti malem jangan lupa looohh...nanti kalo gk datang debay nya sedih" ingatnya lagi

Gw:" iya iya cerewet ihh"

T indri:" hmmm... Dah lah mau mandi dulu ... Byyeeee"pamitnya

"Eehhh... Jangan ditutup dulu dong..."

"Lah.. terusss??... Mau mandi nihh... Bau asemm... "

"Emmm... Gini deh ... Vc kamu sambil mandi hehehe..."

"Enggak ahhh... Kalo mau sini bisa lihat sepuasnya hehehe.... Byee...."

Tut...tut...tut...

Sekitar jam 5.30 an tante reva terbangun ia berdiri dan berlalu tampak iya berjalan terkekeh kekeh mungkin akibat memeknya yg lecet tadi
Gw:"ehhh.... Lonte dah bangun sini dulu dong" ledekku menahannya, sambil kubangunkan badanku terduduk

T reva:" ehhh... Berani yaa ... " Kemudian ia kembali duduk di shofa dekatku

Gw:"gw kira lonte pengalaman, ehh.. baru juga 10 menit dah KO wkwkwkwk" ledek gw lagi

T reva:" ehh. Awas yaaa... Gua gangbang lu hahaha" ancamnya

Gw:"diiihhhhh... Mau doooong di gangbang lonte hahahah"

Kutuntun tanganya mengelus kontolku sambil bilang" nihh... Tanggung jawab dong.."

T reva:" woww.... Kuat banget sih heran deh... Seumur umur baru nih kontol yg paling enakk.." sambil tangannya meremas komtolku

Gw:" ngentot yuk" ajakku

T reva:" hadeeh... Ampun deh kontol satu ini rahasianya apasih?"

Gw:"mau tau aja lo... Dasar lonte" ledek gw lagi

T reva:" memek aku sampe periih tauhh....."

Kemudian ku gapai memeknya dan ku sodok sodok pake 1 jari "makanya punya memek jgn gatel"

T reva:" aakkkkhhhh.... Periiihhhh.... " Kemudian ku cabut jariku dari memeknya

Kemudian ia pun bangkit dengan berjalan sedikit terkekeh kekamar mandi kemudian ia pakai lagi bh dan kaosnya namun ia tak pakai cd dan celana jins nya

T reva:" pinjem sarung dong, mau pake celana perih nih takut iritasi."

Kemudian kuambilkan sarung kemudian ia pamit pulang

T reva:" aku pamit pulang dulu y"

Gw:" yakin mau pulang? Pake sarung gitu gk takut ketauan" tanganku kembali membelai memeknya yg terbalut sarung.

T reva:" aasshh...santai aja, biasanya suamiku kalo didesa pulangnya malem terus"

Gw:"waahhh... Ngelonte tuh pasti"

T reva:"bagsat lu... Biarin lah ngelonte juga .... Kontolnya loyo hahaha"

Gw:"wkwkwkk ... Mudah mudahan suami mu nanti minta jatah hahaha.... "

T resti:"mustahil hahaha....."

Iapun berlalu pulang, kilihat dian tidurnya masih pulas" nih anak orang apa kebo, tidur mulu perasaan" hhhh

Jam 6 malam dengan memakai boxer dan dilapisi dengan sarung aku pergi kerumah tante indri yg sebentar lagi akan ada hajatan dirumahnya.

Egi:"ehh.. lu datang juga"sapanya

Gw:" lu nya kemana aja sih.... Setiap gw kesini lu gk dirumah, heran gw"

Egi:" biasa anak muda hahaha"

Dalam hati gw "anak muda anak muda.... Mamalo tuhh... Lonte doyan kontol wkwkwk"

Selesai acara tak ada nampak egi memakai jaket kayaknya hendak pergi "lu mau kemana lagi babi?" Tanyaku.

"Eh... Gue mau keluar, ikut gk?" Jawabnya

"Gk ahh.. males gw" jawab gw, " emmm... Oiya, lo tidur disini aja ya sambil jagain mama gw, gw keknya gk pulang nanti malam" ucapnya

"Emmm... Iya deh iya..." Dalam hatiku " gk lo suruh jagain juga pasti gw jagain kali, kan ada anak gw diperutnya wkwkwk"

Werrrrrr..... Egi mempacu sepedanya,... Kemudian aku masuk kedalam rumah dan menguncinya karena sudah larut malam juga.

"Egi kemana sayang...." Tanya tante tiba²

" Gk tau tuh, katanya sih keluar gk pulang juga nanti malam"

Ia tiba² memelukku " emmmm.... Enak dong dirumah hanya ada kita berdua hehehe"

Kupegang kepalanya kemudian kucium keningnya, "kamu tidur dikamar aku aja ya" ajaknya

"Emmm...iya deh iya" kemudian kamipun masuk kekamar sambil tangannya masih merangkulku.

Sesampainya dikamar kumatikan kampu kamar tersebut, kubuka sarung yg melekat pada tubuhku kemudian kami berdua membaringkan tubuh kami keranjang yg ada dikamar tersebut

Batangku mulai mengeras lagi akibat dari tante indri yg merapatkan tubuhnya memelukku saat iyu aku terlentang sedangkan tante indri menyamping memelukku saat tangannya memeluk perutbawahku.

Terkadang tangannya bergerak gerak hingga taksengaja menyenggol batangku yg sudah mengeras dari tadi.

"Ehhh...apa ini..hahahaa... Kok udah keras aja hahaha...." Ia meremas remas batangku dan mengurutnya pelan walau masih tertutup kain

"Ga tau nih anak ..... Hehehe..." Sambilku genggam tangan tante meremas batangku

"Andai saja suamiku batangnya kaya gini pasti aku bisa lemas tiap hari hahahaaha..."

"Hhhuu.... Mustahil hahahaha ... Kamu capek ga sekarang?"

"Ga terlalu sih .. tapi ngantuk hehehe...knp? Mau main?...."

"Pengeeenn.... Ini..." Ucapku sambil mencolek colek memeknya yg masih tertutup cd

"Tapi .... Kamu tidur aja deh dah larut malam ga baik juga buat adek bayinya ..." Ujarku

Kami berdua tidur miring saling tatap dan saling peluk, kututup mataku, " ayahnya kok gk cium dedek bayi sih" ujarnya tiba²

" Oh... Ya lupa hehehe..."

baju yg melekat pada diri tante kemudian kucium perutnya sambil kubelai perutnya pakai tanganku, " dedek bayiiii... Maapin ayah ya lupa belum cium dedek bayi, sehat² ya diperut ibu." Bisikku diperutnya.

"Iya ayah adek maapin kok" ucapnya sambil logatnya dibuat² seperti anak kecil

Kutarik selimut untuk menutupi kami berdua kemudian kami tidur saling berpelukan, kucoba menutup mataku, Sebenarnya setelah kejadian tadi sore dirumahku, aku pengen sekali menuntaskan hasratku, namun aku sadar dan tak ingin membuat tante kelelahan, jadi kau hanya bisa menahan hasratku.

Lama aku mencoba untuk tidur namun tak bisa, akupun membuka lagi mataku terdengar sayup sayup dengkuran halus tante indri.

Kuangkat badanku agar terduduk kemudian menurunkan cd tante indri hingga terlepas dari badannya kemudian kuciumi cd tersebut "mpssshh...aahhhh...... " Bau khas memeknya begitu nikmat.

Kulepas cd dan boxerku yg menutupi kontolk kemudian kukocok batangku, sambil kukocok kocok batangku kuciumi cd tante indri yg tergeletak di hidungku, tanganku satunya meraba raba memek tante indri yg mulus

Kukocokkocok hingga batangku ingin memuncratkan cairan kentalnya kemudian kuposisikan batangku tepat di memeknya, kumasukkan kepala batangku kemudian dengan kocokan cepat tanganku, muncratlah seluruh cairan yg ada pada kontolku.

Crooot...

Crooot...

Crooot...

Ahhhhh... Cairanku muncrat membasahi dindingmemeknya dan meluber ketempat tidur, setelah muncrat membuat badanku lega dan tertidur pulas dengan keadaan batang yg tidak tertutup kain sama sekali

Ahhh.... Aku tertidur hingga menjelang pagi kulihat tante indri tidak ada di sampingku, hanya saja cd yg tadi malam ku lepas dari tubuhnya kini masih tergeletak di sampingku, akupun bangkit dan keluar mencarinya ternyata ia ada didapur sedang memasak.

Kupeluk ia dari belakang sambil ku tempelkan daguku di pundaknya, "sayang.. masak apa nih"

"Ini nih manasin makanan sisa tadi malem" ujarnya, "ohhh..." Jawabku singkat

"Ehhh.... Tadi malem memek tante kamu apain haa..."

"Ga papa cuma sentuhan kasih sayang kok hahaha..."

"Kebiasaan habis muncrat dibiarin gitu aja ga dibersihin, lihat ni kerak tau mana bau sperma lagi hahaha...." Ucapnya sambil mengarahkan tanganku mengelus memeknya yg sudah tidak memakai cd.

"Hmmm... Cuma pegang doang kok, "

"Sama aja tau.... "

Hmm... Maaf hahahaa.."

"Hmm..papanya .. gk mau nyiramin dedek bayinya nihh??...." Tanyanya sambil meraih tanganku kemudian ia tuntun le perutnya

Kuusap usap perutnya "Emmm... Nggak dulu dehh... Nanti mamanya kelelahan" ucapku sambil menahan kengacengan kontolku.

"Emmm... Iya deh... Sarapan yuk" ajaknya yg aku iyakan..

..........

Seminggu kemudian,....

Pagi ini ku mulai hariku dengan jalan² mengitari desaku sambil kunikmati sejuknya udara pagi ini, tampak matahari yg cerah masih belum terlihat.

Kususuri jalan desa sambil ku lihat² pemandangan rumah² yg diselanya terpisah dengan sedikit lahan kosong, tidak terlihat padat seperti di kota².

Matahariku tertuju pada satu rumah yg terlihat sesosok orang yg masih memakai baju tidur sedang menyapu halaman rumah, rambutnya terurai sedikit acak²an menandakan ia baru bangun tidur, Ia tampak sedikit merunduk sambil memegang sapunya.

Siapakah dia? Dia adalah tante resti, satu satunya orang yg bisa mengalahkan kejantananku dengan bermodalkan kesempitan memeknya yg bahkan menandingi kesempitan memek gadis.

Memeknya begitu terasa legit sebab tak hanya menjepit tapi juga seperti menyedot nyedot seakan akan ia ingin menyerap cairan yg ada didalam kontolku.

Kudekati ia kemudian kupeluk ia dari belakang, ia nampak kaget saat tanganku melingkar diperutnya

"Halo tant...."

"ngapain kamu bangsad..!!" Nampak kata² khasnya terucap dalam bibinya yg seksi itu sambil kepalanya menoleh kebelakang, kucengram lembut rahangnya kemudian ku kecup bibirnya.

"Kan sudah kubilang... Kalo mau gausah malu malu....cupp..."

"Emmmppp..."

Kubuang sapu yg masih melekat ditangannya, kugenggam tangannya kemudian kuarahkan tangan tersebut mengelus elus kontolku yg tegang.

Setelah itu kutarik tangannya agar mengikuti langkah kakiku, kutuntun ia masuk kedalam rumah "lepasin anjing!!" Gertaknya namun tak ku hiraukan, kututup pintu depan agar tak ada yg masuk kedalam rumah

"Hmmm.. jangan kasar kasar tant ngomongnya... Malah buat aku tertanntang ingin godain tante hehehehe..."

"Terserah...." Balasnya.

Sejak pertama kali aku mengeksekusinya di ruang makan seminggu yg lalu aku bisa menyimpulkan bahwa kejudesannya adalah hanya siasatnya agar terlihat ia menolak padahal ia menginginkannya.

Diruang tamu aku menghentikan langkahku kemudian ku kudekap punggungnya kemudian kumasukkan tanganku menerobos paksa celana pendek berkolor khas pakaian tidur tersebut, aku kaget sebab dibalik pakaian tidurnya ia tak memakai pakaian dalam lagi.

"Hhmmmmm..... Assshhhh....... Ooohh..."

"Nakal ya kamu gk pakai pakaian dalam" ucapku sambil meneroboskan jariku membelah masuk kedalam memeknya yg udah basah tersebut kemudian mengocok ngocoknya.

"Lepasin... Bangsatt..!! Suamiku dirumah bangsatt!!!" Ucapnya namun tak mencoba menghentikan aksiku.

"Wow.... Udah pulang yaa... Pantes ga pake cd hahaha...."

"Lepass.... Nanti suamiku tau...asshhh...."

"Mana suamimu ha!! Panggil dia biar ia tau kalo ada kontol lain yg mencoba mengocok ngocok memek istrinya" bisikku didekat telingannya sambil terus mengocok ngocok memeknya.

"Aasshh.... Tidur ....aahh..."

"Ohh... Makanya nurut aja biar suamimu ga denger.."

Aku sedikit merunduk menggapai pentilnya yg menyembul di baju tidurnya kemudian ku kenyot² dari luar.

"Crupp...crupp..."

Puas menjamah tubunya kemudian kurebahkan tubuhnya kupelorotkan celananya hingga terlepas, terlihatlah memeknya yg rapat tak berbulutanpa basa basi langsung ku buka pakaian bawahku hingga terlihatlah kontolku yg berukuran 19 cm itu mengacung acung menandakan siap tempur

Kulihat ia menggigit bibir bawahnya tanpa kuhiraukan keadaan sekitar.ku gesek gesekkan kontolku ke memeknya yg basah tersebut, "lepas bangsatt!! Ato aku teriak agar suamiku bangun ohhh...!!!" Ancamnya namun aku hanya tersenyum mendengarnya kemudian malah kutantang ia.

"Teriaklah bangsat!! Bukan hanya suamimu tapi juga tetanggammu, biar tau bahwa memeksempitmu di obok² oleh kontol teman anakmu yg gagah okkkkhhhh... Sempiiiiit." Tatntangku sambil kuterobos masuk memeknya yg sempit dengan dorongan kuat terasa memeknya menjepit.

"Aaakkkkhhhh. .. sakittt... " Rintihnya seiring dengan kontolku menerobos masuk kedalam memeknya

"Tahan tan..ohhh.."

Kukocok kocok memeknya dengan kencang plok plok plok...

"Akkkhh... Perihhh.... Stoppp.... " Pekiknya yg tak membuatku menghentikan genjotanku

Aku:"Asshhh.... Memek.mu sempit tanteh...ooohhhh....."

T resti:"Lepaashhh... Nan .... Tihh... Su...ami...kuuuhhh bangun ooccchhh...."

Aku:" suamiihh...muuhh... Bodohhh...... Tan....tehh....tidak... Bi...saaahhh... Me..muaskan... Istrinyaa..ahh.."

Plokk...plok..plok...plok...

"Kalo aku punya suami seperti tante udah ku genjot tiap malam ahhh.... Ahhh... "

Tante:"lepassshhh.... Sudahhhh....ooohhh..." Ia menggeleng gelengkan kepalanya.

"Sakit zrilll.... Sakitt.... Ahhhh...."

"Ahh... Nikmati tante...oohh....."

"Ahh... Cruppp .......cruppp...ttt..."

"Lepas..........."

Akupun menghentikan genjotanku pada memeknya kemudian ku lepas batangku dri memeknya "ahhh.... Ganti tant..." Aku mengangkat tubuhnya agar agar ia berdiri.

Satu lututnya kutekuk untuk bertumpuan pada kasur dan saru kakinya kubiarkan berdiri di lantai kemudian badannya kurendahkan, tangannya memegang lengan shofa.

Tanpa berlama lama kuarahkan batangku tepat dibagian memeknya yg merekah disela sela pahanya, dengan satu sentakkan maka masuklah seluruh batangku.

"Sleppp....plok..plok..plok..."

"Ahhhh......." Lengguhnya


"Plok..plok..plok...plok"

"Aahhh..... Sempit banget tant.. Ooohh...."

Gila memek tante dua anak ini begitu menjepit, bahkan batangku serasa nyeri nyeri enak akibat jepitan memek mulusnya.

"Plok...aww...plok...aw"

Plok...plok... Karena keasyikan menggenjotnya terlalu kencang membuat tubuhnya hampir saja tersungkur namun kutahan dengan menjambak rambutnya yg hitam dan panjang.

"Aduhhh.....sakit zrill...asshh..."

Akibat jambakanku membuat tubuhnya meliuk indah, pantat yg besar menungging kebelakang, payudara yg montok membusung kedepan serta wajahnya yg begitu menawan dipadu mulutnya mengangga lebar terlihat begitu menawan.

"Uhh....hah...hah....hah....ah ....."

"Hah.... Tubuhmu indah tan... Ooohhh....."

Plok...plok...plok..."

Lama aku menggenjotonya terasa pertahananku ingin jebol maka akupun menghentikan gengotanku, kemudian kucabut kontolku dari memeknya.
Ku hentikan genjotanku kemudian ku cabut batangku dari memeknya yg mungil tersebut namun badannya tetap kusuruh menungging.

Agar tidak keluar duluan akupun tak kurang akal, kemudian ku dekati memeknya tanpa aba aba aku menyedot nyedot memeknya dalam² dari belakang

"Srupppp....sruupppp....."

"Oookkkhhhh..... Jijikk bangsad.... " Terasa sakit rambutku akibat ia menjambak rambutku sambil ia menekan nekan kepalaku hingga terbenam dipantatnya

""Assshhhh......aaaahhhhh...."

"Croooppp cruupp luiippp ..."

Posisi tubuhnya saat ini begitu menawan, ia sedang menungging setengah berdiri sedangkan tubuhnya ia liukkan kebelakang sambil tangannya memegangiku, mulutnya tak berhenti mendesis keenakan.

Tak berapa lama terasa memeknya berkedut kedut kemudian kuhentikan sedotanku dari memeknya. Nampak raut wajahnya sedikit kecewa.

Ahhh...sssss....."

Aku mulai berdiri lagi kuposisikan kembali batangku yg sudah berkedut dari tadi, kemudian kembali kutusukkan batangku dan mulai ku genjot genjot dengan cepat.

Plok...plok...plok...plok...plok

"okkkhhh.... Makin sempittt... Tannnn"

"Emmmmm....emmmm" terdengar suaranya tertahan oleh bekapan shofa.

"Akkkhh...akkkhh...aduhhh...."

Kedua kelamin kami sama sama berkedut hebat, kupercepat kocokanku dengan sedikit kasar

Ceplok...ceplok...ceplok....

"Aaggggkkkhhh......"

"Ohhhh........."

"Akkkkkhhhh......."....


Crooottt......

Crooottt....

Crooottt.....

Kami keluar bersamaan, saking kencangnya kocokan yg ku lakukan hingga saat sebelum semua sperma yg berada didalam kontolku belum habis namu tubuh tante tersungkur keshofa, hingga membuat spermaku muncrat kemana mana bahkan mengenai rambutnya.

Cairan yg ada di memek tante resti pun sama ikut muncrat sampe membasahi paha kita berdua.

"Ahhhh.......haha...hah....hah...

Hemmm...hemm....ennmmm....Dishofapun tak luput dari lelehan cairn kami.

Saat terasa sudah tak ada lagi sperma yg keluar dari tubuhku, aku menindihi punggungnya untuk menjangkau rambutnya kemudian kubasuh kontolku dengan rambutnya agar kontolku bersih dari sisa sisa cairan kami

Tak berapa lama tanpak tante mencoba bangkit namun masih ada tubuhny yg menindihinya.

"Akkkhhh.... Awas mingiiiirrr...."

"Dihh.... Tak ada romantis-romantisnya sih tan... Udah dibikin enak juga.. "

"Minggiiirrrr....." Ia mencoba berontak namun tertahan dengan badanku

"Hah...hah...hah...

"Ngomongnya yg romantis dong tant..."

"Ga bisa...aa....kkkh .." ucapnya nadanya yg sedikit tinggi

"Gini deh gini ...... Bilang aja azril sayang... Minggir dong "

"Agggkkkhhhh......azril sayang minggir dong. . ..." Nadannya masih tinggi

"Nadanya kurang manja sayang... " Ucapku sambil menggoyang goyangkan kepalanya dengan kedua tanganku

"Aaagggkkkkhh.... Azriiilll sayaaaang minggir dooong...."

"Nah gitu dong kan enak didengernya hehehe... " Aku pun turun dar tubuhnya.

Ia langsung berdiri tanpa membersihkan cairan yg mengalir dipahanya ia langsungsaja menaikkan celana pendeknya, sebelum berlalu pergi ia menatap mataku lekat-lekan kemudian "plakkkk...." Satu tamparan mendarat di pipiku.

"Aduhhhh...." Aku hannya membalasnya dengan senyuman sinis.

Kemudian ia pergi meninggalkanku dan juga meninggalkan shofa yg masih tercecer cairan kenikmatan kami tadi.

Kurapikan pakaianku kemudian Aku pergi ke kamar rangga, nampak ia masih tertidur pulas, kubangunkan ia

"Hoooee... Bangun dahsiang"

Ia nampak membuka matanya "apa sih bangsat" kemudian ia kembali memejamkan matanya sambil merangkul guling.

Akupun berbaring dikasurnya yg empuk kemudian tak berapa lama aku tertidur akibat kelelahan setelah pertempuran tadi.

Jam 10an aku terbangun dengan kegaduhan diluar, akupun keluar mencari kegaduhan tersebut

Ternyata suber suara tersebut berada di kamar mandi, tampak dikamar mandi tersebut terdapat tante resti dan om fahri keduanya terlihat basah akibat cipratan pipa keran yg patah dibak mandi.

Aku terpana melihat daster tante resti yg basah, tampak tubuhnya tercetak dibalik dasternya, aku mencoba menyapa om yadi.

Gw:"lo... Om ? Pulang kapan kok sudah dirumah? "

Om:"iya... Kemarin zril.."

Gw:"ohhh... Lagi apa nih kok basah basahan?"

Om:"iya nih benerin kran air patah"

Gw:"lo... Rangga kamana?"

Om:"gk tau tuh keluar kayaknya."

Tante:" cepet paaahh... Basah semua nih" teriaknya

Tangan tante resti menggapai kran air yg ada dibak mandi, iamenutup lobang krannya menggunakan telapak tangannya, posisi badanya tertahan oleh bak mandi sehingga posisi badanya menungging

Om:" iya² .... Ehh... Zril bantuin tante, om mau pergi dulu beli kran air" ucapnya sambil berlalu pergi

Gw:"siap.. omm"

Kemudian aku tersenyum sambil ku panggil tante resty

Gw:"tantee.. resty???"

"Oyyy... Dipanggil itu dijawabb...." Ucapku sambil memegang dagunya.

"Apaaahhh...." Jawabnya meninggi sambil menggeleng gelengkan kepalangya.

"Lagi apaaahhh...." Tanyaku lembut

"Apa kamu ga lihat tante sedang apa ha..?" Jawabnya kasar

Aku mulai meremas remas pantatnya, ia hanya membalas dengan mempelototkan matanya yg mana malah membuatku gemas

"Kenapa ditutup pake tangan?... Ditutup dipusatnya kan bisa..." Ucapku memberitahu

"Oiya ya....." Ucapnya mulai lembut

"Kalo dah tau sono tutup katanya mau bantu " ucapnya kembali meninggi

"Kalo tante nyuruhnya sambil marah sih aku ga mau wekkk. ..."

"Hhmmmm...... Azrillll...."

"Hahaha... Coba deh tante nyuruhnya yg lebut azril pasti mau.."

"Hmm, azrilll... Tolong matiin airnya di pusatnya doong..."

"Azrilnya kurang kata sayang tant hehehe....oohhh...plakkk..." Ucapku sambil menampar nampar pantatnya

"Hiiiihhhh.... Azril sayaang... Tolong matiin airnya dipusat dong..."

"Nah gitu dong.... Tante itu cantik, kalo bicaranya lembut pasti tambah cantik hehehe...." Ucapku sambil menyingkap dasternya

"Cepeeetttt zrilll.." ucapnya meninggi lagi

"Emmm... Gajadi deh hehe..." Ucapku

"Bangsattt...."

"Plakkkk....." Kutampar lagi pantatnya

"Emmm... Rasain nihh tadi berani nampar pipiku hahaha...."

"Awww......"

Ia nampak diam saja karena tangannya memegangi kran air kalo ia lepaskan maka air itu muncrat kemana mana.

Aku sangat diuntungkan dengan posisinya, aku semakin berani tanganku yg satunya meremas payudaranya yg menggelantung.

Kuposisikan tubuhku tepat dibelakang tubuhnya kemudian menciumi rambutnya "huummmm.... Bau sperma tant... Belum dicuci ya"

"Belum"

Aku mulai turun ke bawah pantatnya sampe ke memeknya kemudian ku turunkan cdnya yg berwarna putih dan tusuk tusuk memeknya dengan jariku.

"Jangan kurang ajar bangsat !!" kusodok sodok memeknya "memekmu... Sempit tante taksia sia suamimu kerja keras emmm...nikmati kocokanku tante". Kupercepat kocokanku.

"Akkkhhh....sakiiiitt......m" aku kemudian mengeluarkan kontolku yg kembali menegang, dan langsung memposisikan kontolku dan langsung kutusukkan kontolku ke memeknya

"Ahhh .....memek tante ahhh memang nomer satu aahh"

"Akkkhhh.... Berhenti ahhhh....." Takku hiraukan ocehannya..

"Plok...plok...plok..plok...."

Sambil mengocok ku remas remas payudarannya kadang pula pampar pantatnya hingga terlihat membekas warna merah.

Kugenjot memeknya sedikit kencang karena berpacu dengan waktu, tak berselang lama terdengar suara motor berhenti didepan rumah

"Akkkhhh... Lepassshh.. bangsat... Suami kuhhh pu langg....." Assshhhh.... Akupun melepas kan kontolku dari memeknya.

Setelah lepas aku tanpar pantatnya keras keras "plakkkkk" hingga merah pantatnya. "Awww. ... Bangsat!!" Teriaknya. Akupun memasukkan lagi rudalku kedalam celanaku. Kurapikan dasternya yg kusingkap namun tanpa menaikkan cdnya melainkan ku lepas kemudian kusimpan dalam sakuku.

Tak lama kumudian om muncul kemudian mengganti kran air tersebut dgn yg baru, kutinggal mereka pergi lelamar rangga aku berbaring disana agak lama.

Hingga pada suatu waktu aku mulai jenuh akupun keluar kulihat om fahri sedang berbaring dishofa, tanganya memegang hp sambil bibirnya tersenyum.

Aku kebelakang ingin mengambil minum dikulkas namun disana terdapat tante sedang bersih² di meja ruang makan

Aku hentikan langkahku, kusenderkan badanku ditembok sambil memandangi tante resti ia nampak sudah berganti daster berwarna lain.

"Stttt....." Panggilku. Seperti biasa ia tak menghiraukanku.

Kudekati ia dan kembali ku remas pantatnya, karena sudah menahan birahi langsung saja kudorong tubuhnya hingga menabrak meja akupun merbahkan badanya diatas meja.

Tanpa basa basi kusingkap dasternya, terlihat memek indahnya yg tanpa cd tersebut akupun langsung melumatnya.

"Emmmpppp...."

Nampak ia hanya mendesah saja "asshhhh....." Tangannya mencengram tepian meja, sambil melumat memeknya kukeluarkan komtolku dari sarangnya.

Aku berdiri, kutahan dadanya dengan yanganku agar ia tak berontak, kemudian tanganku yg lainya memegangi kontolku yg kugesek gesekkan dalam memeknya.

"Lepasss... Bangsat, aku tak mau menghianati suamiku!!!" Bentaknya tak terlalu keras takut didengar suaminya, sambil memegangi tanganku dan sedikit berontak

"Lepass... Anjing.. aku tak sudi bersetubuh denganmu babi!!!!" Bisiknya namun ia tekankan kata kata itu, Akupun naik pitam kemudian kuterkam rahangnya seperti pertama kali aku mengancamnya.

"Heeey... Lonte dengar yaaa.... Lo jangan munafik.... Apa lu yakin suami lo kuat setahun menahan nafsunya??!!" Ujar gue pelan namun tegas

"Apa lu yakin diluar sana dia gk selingkuh??... Gk sewa lonte ha??"

Dengan kesal aku merapikan kembali pakaianku dan meninggalkan ia yg masih tertidur diatas meja nampak ia terdiam...

Aku berlalu kedalam kamar mandi dan mencopot celanaku kemudian membasuh kontolku yg tegang dengan air dan menbersihkannya.

Tiba² pintu kamar mandi terbuka nampak tante resti masuk kedalam kamar mandi, ia mendekatiku dan meraih kontolku dan membelainya, tanpa berkata apapun ia kemudian mengocok kontolku.

"Ahhhh... Tante..."

Memang aneh wanita dua anak ini, baru saja ia bilang tak mau bersetubuh denganku namun sekarang tanpa paksaanku ia mengocok ngocok kontolku, kukunci pintu kamar mandi dan ku buka kran air

Gw yg tadi sudah kesal terhadap ulah nih tante, kemudian ku angkat dasternya kemudian aku buka tampaklah ia telanjang hanya memakai bh, kuputar tubuhnya membelakangiku kemudian kubuka cup bhnya

Kuremas payudaranya dari belakang kemudian kupepetkan tubuhku, kucoba memasukkan kontolku dalam posisinya yg masih berdiri.

Nampak kontolku meleset tidak bias masuk, berkali kali ku masukkan namun tetap saja hasilnya sama.

Kemudian badanya sedikit ku rendahkan, aku mulai memasukkan lagi kontolku kedalam memeknya hingga masuk.... "Assshhhh.... Ashhhhh... Ahhhh ..." Desahnya

Setelah masuk dengan semangat 45 kugenjotkan kontolku dalam memeknya, akkkhhhh...

"Ahhh..... Terima kasih tante...ooohh.... Enakkkkkhh...."

"Hah...hah...hah...hah...hah...hah....aahhhh..."

"Plok...plok...plok...plok...."

Hanya desahan yg keluar dari mulutnya, ia sepertinya malu², aku mulai bosan kulepas kontolku lalu kuambil gayung dan menyirami lantai² kamarmandi, kemudian kusuruh ia merebahkan dirinya dilantai kamar mandi yg sudah kusirami tadi.
Ia merebahkan dirinya, tak ada sedikitpun rasa jijik ku mulai mengocok mgocok memeknya dengan jariku sambil ku lumat bibirnya. Kuangkat satu pahannya keatas menggantung di pundakku

Nampak matanya terpejam menikmati kocokanku,"epppmmmmppp.....crouuuppp....." Setelah puas kemudian kembali kuarahkan kontolku ke memeknya.

"Ahhh..... Licin tant kayak lantainya...hehehe...."

"Ahhh....ahhh...ahh..." Suara tante mulai keluar

Ku caplok payudaranya kemudian kumainkan pentilnya dengan lidahku, sambil terus mengocok dengan cepat memek sempit milik tante resti

""Plok...plok...plok...plok...plok..."

"Ahhhhj...." Hanya desahhan yg keluar dari mulutnya sepanjang pergumulan itu, nampak kali ini iya yg harus menyerah,

Crottt.....

Crooo.tttt....

Memeknya semakin menjepit hingga membuatku tak tahan sehingga aku menyusulnya

"Akkkkkhhhh....croooootttt......"

Pejuhku meluber keluar dari memeknya, akupun kbali membersihkan komtolku kemudian aku keluar dari kamar mandi tersebut dan keluar meninggalkan tante resti yg masih tergeletak kelelahan.

Tak berapa lama terdengar suara orang sedang mandi sepertinya tante resti sedang membersihkan tubuhnya.

Kutinggalkan rumah ini dengan berat hati seolah olah akan lama tidak bertemu dengan tante resti.

Apakah perasaan ini benar atau tidak? Entahlah hanya waktu yg bisa menjawabnya

0 comments:

Post a Comment