Tak Terpikirkan (No Sara) Bag.19 ~ Di kampung halaman


Begitu ramai jalan pulang menuju rumah,
Lagu lagu AC/DC menemaniku sepanjang perjalanan menuju kampung halaman, aku merasa ada secercah bahagia yg begitu sederhana dihati.

Ya.. Bahagia memang sederhana.

Life Is Simple In The Moonlight. 
Begitu kata salah satu lagu The Strokes.

Kalo kita mensyukurinya banyak. Kita pun bakal merasakan bahagia yg banyak.

Namun misteri nya masih terus menyimpan tanya.. Aku biarkan ia mengalir..

Let it flow.

Sedang asik asiknya aku menikmati lagu lagu Rock favorit ku tiba tiba ada telepon masuk,

Aduh intan cantik.

Ku kecilkan volume musikku kuangkat teleponnya

"assalamualaikum aa"

"walikumsalaam intan"

"aa udah nyampe belum"

"aa masih dijalan"

"dih lagi nyetir yah, jangan nelepon ah kalo nyetir, konsentrasi, intan tutup"

Dia menutup teleponnya, begitu khawatir nya dia pas tau kalo aku lagi menyetir. aku tersenyum sambil melihat hapeku, dia mengirim pesan.

"aa hati hati dijalan yah, jangan suka angkat telepon kalo lagi nyetir, hati hati. nanti kabarin .."

Makin kesini kita makin dekat.

Manakala kita tahu ketika dekat seseorang yg spesial .. Semua terasa beda..

Mudah2an ini pertanda baik..

Tuhan selalu punya cara tersendiri dalam mempersatukan dua insan yg memang berjodoh.

Yah, kalo dia jodoh syukur, kalo ga jodoh.. ya harus jodoh mang haaha

Aku memang ga pernah merencanakan sesuatu terlalu muluk.

"i'm the man with no plan...

I'm just..

Do things.."

Aku hanya mengerjakan apa yg mesti dikerjakan, Nanti ada jalannya, cukup dijalani dengan sebaik mungkin

Karena kita tahu.. Bahwa rasa sakit itu merupakan rutinitas sehari hari..

Namun bahagia adalah intro Yang jangan kita lewatkan sedetik pun ketika ia datang.

Just Keep moving Forward ..

Dan Boom.. Hal hal yg ga disangka selalu terjadi.

Memang Butuh perjalanan 3 jam sebelum sampai ke kampung halaman, aku sampai rumah. terlihat senyum di ujung sisi bibir ku melihat rumah ini.

i'm home.

Rumah tingkat yg terlihat asri, pohon mangga yg masih rindang itu masih terlihat hijau dan indah. Anggrek kesukaan ibuku masih menggantung.

Dan ya..

Bengkel kenangan..

Tak berubah sedikit pun..
Sangat ramai oleh para mobil pelanggan yg datang silih berganti. Terlihat pegawai lamaku si kebo yg masih bekerja di bengkel itu.. Hahaa

Mereka kaget melihat ku.

"wdeehh pak menejer pulanggg woii.. Udah jadi bos properti sekarang mah"

Teriakan si kebo itu terdengar oleh yg lain, sehingga semua pegawai teriak ke arahku.

"whahahaaaa.. Sekarang mah udah jadi bos properti euyy,. Kirain lupa ama yg di bengkel"

Hahahaha

Mereka sahut menyahut menyambut kedatangan ku. Ada adikku yg cewe jaga.

"aa kemana ditungguin dari kemaren baru dateng"

"mampir dulu neng kemaren .. ( abis ke ustazah)"

tentu itu ucapan hatiku.. Sambil senyum dia menyalamiku

Aku naik ke atas bertemu kedua orang tuaku. Aku salami mereka aku ciumi sampai kaki.

Hugs them like no tomorrow.

Karena kita pernah merepotkan mereka.

Aku langsung beri sedikit oleh oleh yg sudah aku siapkan kepada semua manusia manusia yg ada dirumah.

Termasuk si kebo.. Yg begitu setia kerja disini..

Aku langsung Masuk kamar, aku terhenyuh karena mengingat masa lalu, begitu hebat ibuku tidak merubah sedikitpun tata letak dekorasi kamar, percis sama ketika aku meninggalkan nya waktu masih disini.

Langsung bertukar cerita dengan orang-orang rumah.

Begitu semangat aku menceritakan kisah hidupku selama dibogor, wuhh nuansa kangen sangat terasa.

Seperti biasa.. Mereka menanyakan pasangan hidup... hahahaa

Aku ceritakan bahwa aku sedang dekat dengan seseorang, aku beri fotonya. Mereka terlihat sangat senang.

Ya.. Mereka menyukai intan.

Begitu antusias... mereka ingin agar aku membawa intan kesini. Aku bilang

"belum pacaran mak, masih saling mengenal"

Orang tuaku mengomeliku bahwa kali ini aku harus serius.

"amanat emak bapak.. Ambil hatinya . Kalo memang kamu yakin dia yg terbaik. Bawa ksini. Langsung lamaran"

"Gubraaakkkk.. 
"waduh anak orang bisa sawan mak maen lamar aja"

Mereka tertawa..
Dasar orang tua.. Mereka bilang lamaran kaya mw beli buah kelengkeng di pasar. Aku tersenyum karena mengerti semua orang tua pasti menginginkan yg terbaik untuk anaknya.

"insyaallah mak.." kataku.

Aku tidur kecapean sebelum aku keliling rumah menyapa anak anak dibawah.

_________-__________

Istri a wawan (hesti)


I'm Sitting in my room..
With a needle in my hand..

Just waiting for the tomb of some old dying man..

Sitting in my room..
With a needle in my hand..

Just waiting for the tomb.. Of some old dying maaaaaannnnn.. Whooaarggg



Lagu system of a down mengguncang pagiku. Stereo ini memang sudah usang. Namun suaranya masih bisa bikin tetangga ke ganggu.

Baru sehari aku disini, pesan dari bogor udah banyak berbunyi di hapeku. Salah satunya cici

"Ryan.. Where are you.. Let's have cofee together.."

Aduh.. Cici berketek mulus itu menggoda imanku pagi pagi.
Aku tersenyum membacanya..

"ohh i love to cii.. But i'm in my hometown .. I'll be back next week.."

"hmm too bad.. I miss u..

"i miss u too.

Aku jogging dari rumah dan mengitari kampung halamanku , begitu banyak orang-orang yg menyapa,

"Loh.. Ini ryan kan.. Yg waktu kecil suka ngebolang.. Nangkepin capung"

Hahahaa dia adalah a wawan . salah satu teman masa kecilku.

Kalo tidak salah dulu waktu aku masih kecil kita suka nangkep ikan bareng di sawah. Bahkan nangkep nangkepin capung.

Oh yess brother.. I'm bolang man.. Hahaa

Banyak Binatang Capung yg jadi korban.. Bahkan tawon sekalipun pernah gw lawan hahahaa.

mengenang masa masa kecil memang membahagiakan. Aku ngobrol dengannya tentang kenangan kita diwaktu kecil. Begitu lucunya bila mengingat ingat kembali.

"yuk, nanti sore kita ke danau belakang, nangkepin ikan"

"boleh a, maen kerumah saya sekarang"

"iya a" kataku

Tak sabar aku ingin mengenang masa lalu dengan a wawan ini.

Waktu kecil a wawan ini tipe pria tidak sopan. Dia suka membully kawan kawannya. Bahkan sekarang pekerjaannya pengangguran. Dia sangat ceplas ceplos kalo ngomong . Tak ayal karena ceplas ceplos nya ini. Sering dia berkelahi dengan tetangganya. Salah satu contohnya sekarang ini saat dia bilang.

"wah, ryan homo yah, masa sampe.sekarang masih belum nikah juga"

Waduh Kalo orang yg belum tau dia mungkin bawaannya pengen nendang langsung. Tapi karena aku tau sifatnya, aku hadapi dengan senyuma.

wawan emang D..

I mean..

D for Douchebag.. Hahaa

Sangat tidak sopan, namun karena aku kangen dengan masa kecilku menangkap ikan, aku turuti ajakannya.

Sampe rumahnya, aku disuruh nunggu di bale depan, terlihat wanita menggairahkan memakai celana pendek dan kaos semi tanktop tak berlengan berwarna hitam, dia sedang menjemur pakaian. Dia tersenyum ke arahku.

"hes.. Ni ada temen aa waktu kecil.. Aa ryan.. Ryan ini hesty.. Istriku"

Aku menyalaminya. Entah kenapa nafsuku naik melihatnya, aku mencium ada sex appeal yg tinggi di susuk tubuhnya yg dibalik tanktop hitam itu.

Sshh.. Kontolku bangkit melihat lengan mulusnya, terlihat masih kencang, begitu juga paha montoknya.

"udah lama a rumah tangga" aku tanya ke a wawan, malah istrinya yg menjwabku

"belum kerasa a ryan.. Padahal udah 5 tahun"

Ia tersenyum ke arahku, ku balas senyuman nya.

"mw minum apa a"

"dih ga usah repot repot teh, mau mancing sama a wawan ini juga"

Dia kebelakang, mataku menelanjangi nya dari belakang, tingginya melebihi suaminya, mungkin ia sedaguku,

Big woman and really Fuckable.

Kontolku bangkit karena mulai menghayalinya. A wawan ga pernah sopan saat menyuruh nyuruh istrinya. Seakan akan ga peduli kalo aku disini.

Gee.. Really Douchebag..

Aku penasaran bagaimana dia mengimbangi istri Hot nya. Aku mengusap kontolku membayangkan nya.

A wawan kebelakang untuk salin, aku ngobrol dengan hesti didepan.

"maaf yah a ryan, a wawan mah emg begitu kalo nyuruh hesti kaya nyuruh nyuruh pembantu"

"dia ga nyadar kali kalo istrinya seksi gini"

Dia senyum "seksi gimana.. Biasa aja ginih a ryan..

Ia angkat lengannya untuk menguncir rambutnya,

entah kenapa nafsuku memuncak melihat titik titik hitam bulu keteknya, aku bahkan mencium aroma nya dari sini. Hmm goodnes 

Aku berpikiran untuk mengentotinya.

"berarti a wawan payah"

"hihii bukan payah a ryan, mungkin bosen kali, pengen ama yg muda"

"hesti seksi gini masa pengen ama yg muda.. Jangan disia siain atuh"

"hahaa.. Emang hesti gimana.. Kalo ga disia siain.. mw di apain emang"

Suaminya keluar, hesti menutup mulutnya sambil melirik ke arah suaminya, dia berdiri menatapku. Aku tersenyum berbisik

"Mau dimacem macemin "

sambil berbalik tersenyum, suaminya menghampiri ku. Ia tidak memakai kaos, hanya celana pendek, perutnya yg buncit itu terlihat mw jatuh, bahkan tetenya besar percis punya wanita.

Gee wawan.. I don't know you have titties (kataku dalam hati).

"hes.. Kalo ngegosok yg bener lah lah, masih pada lecek tuh kaos aa ga mw pake"

Hesti diam cemberut ke arah suaminya, aku menggeleng gelengkan kepala, tak sedikit pun dia menghargai pekerjaan istrinya.

What a Douchebag.

Aku pergi ke danau untuk menangkap ikan, istilah nge bubu ngejaring nge jala bahkan memancing kita lakoni. Begitu serunya kegiatan menangkap ikan, tak terasa ikan mas yg ukuran 4-5 kg kita dapatkan.

Awesome. Ketika aku hendak memindahkan ikan dipinggir danau aku terpeleset jatuh, kakiku terkilir dan kram. Aku terjatuh ke air. Aduh mampus, aku seperti mimpi, jatuh basah kuyup ke danau.

A wawan bukannya buru buru menolongku ia malah menertawaiku. Douchebag. Aku kedinginan ketika keluar dari danau. Baju ku basah kuyup, kakiku kram terkilir.

"aduh sakit kakinya"

"kita pulang dulu atuh, padahalmah seru ini.. Lah kamu mah make acara kecebur segala"

Aku jalan terpincang pincang menuju rumahnya . Terlihat istrinya yg memakai pakaian yg tadi kaget melihatku. Aku ceritakan kejadian detailnya. Dia pun malah sama menertawaiku. Kakiku sakit terkilir, aku meringis kesakitan. Hesti membawa kaos dan sarung. Dia menyuruh ku mandi

"mandi dulu a.. salin , pake baju a wawan aja dulu, nih sama sarungnya"

Aku ambil kaos dan sarung itu, aku langsung ke kamar mandi, meski kakiku masih sakit. Untung ga berdarah. Hanya sakit didalam.

Selesei mandi, aku duduk bareng a wawan di depan.

"masih sakit yan"

"duhh patah ini mah"

"diurut aja tuh dulu sama hesti, dia bisa ngurut, supaya ga terlalu sakit"

Dia memanggil istrinya untuk di urut. Sambil tersenyum dan masih menertawa kejadian ku, hesti menyuruhku tiduran didalam.

"semangat banget sih mancingnya"

Aku tiduran sambil senyum disamping istri wawan ini. Dia duduk disamping kakiku. Badan kencangnya makin terlihat seksi. Bahunya mulai keliatan berkeringat karena hari mulai siang. Aku bahkanmencium bau badan yg tadi. Sambil ngobrol ringan dengannya kontolku mulai ngaceng dibalik kolor putih dan sarungku.

Terlihat enak paha montok itu, kepalaku pusing merasakan aura sex appealnya. Dia mulai mengolesi tangannya dengan minyak. Ia pijat pergelangan kakiku perlahan.

.
"hmm.. belajar urut dari mana teh"

"dari bibi, dulu dia tukang urut"

"bibinya cantik juga yah kaya teteh"

Ia mencubit kakiku, terus aku ngobrol sambil melihat nya. Sesekali a wawan ikut nimbrung obrolan kita berdua. Kontolku ngaceng karena diurut istrinya disini.
Aku mencium kebinalan dimata istri wawan ini,

Kakiku disimpan diatas paha telanjangnya, sesekali jempol kakiku mengenai toketnya.

Lama ia memijitku. Sarungku mulai jadi tenda besar diarea selangkanganku, hesti melihatku,

"emang ada barang apa a disini koq tebel amat"

Karena besarnya tenda disarungku, ia menyangka ada barang yg belum aku lepas. Tak sengaja, ia pegang selangkanganku. Ia remas

"aduhh.. Ya ampun, kirain ada apa"

" Uh emang kenapa teh"

"abis gede banget, kirain senter atau apa gitu,

Hesti terlihat kaget dan malu, penasaran. Ia melirik ke suaminya Ia buka sarungku ke bawah,

"coba liat"

Terlihat kontolku yg masih setengah ngaceng itu dijepit kolor putih, posisinya menghadap ke atas menutupi pusarku, kolorku tidak bisa menampungnya, kepala kontolku terlihat jelas dimatanya, ia menutupi kedua mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"koq gede banget sih.."

"Ngeliat hesti.." kataku.. "jadi kenceng sshh"

Ia melihat ke arah suaminya, ia perhatikan kepala kontolku yg melewati pusarku. Tetiba suaminya ngomong dari luar .

"gimana yan udah mendingan belum sakitnya"

"mendingan aa" (Kontolku nge-twicth didepan istrinya)

"Sayang yah dipijitin nyah sama si hesti, coba sama yg lebih muda pasti lebih seru ."

Mendengar gelagat suaminya yg tidak menghargai istrinya itu malah membuat ku nekat. Kuraba paha kencang istrinya itu, ku remas pelan. Mungkin karena dia juga kesal dengan suaminya, ia membiarkan remasan nakalku. Aku berbisik

"tapi hesti yg buat aku ngaceng"

Ku bimbing tangannya. Ku arahkan ke kepala kontolku, ia remas dengan jari jari yg dicat kutek hitam itu. Hesti sayu dengan remasannya itu.

Ia bicara kencang ke suaminya

"emang hesty udah ga menarik lagi yah a "

Ia urut urut urat belakang kepala kontolku dengan jari kutek hitamnya.
Aku mendesis kepedesan..

"mangkanya sering dandan hes, biar ga bapuk"

Aku beri mimik bibir ke hesti dengan nada meledek..

"suami bego"..

Hesti senyum ke arahku, mungkin ia juga kesal . Ia balas

"bener."

What a Douchebag. Ia remas remas kepala kontolku.. A wawan nyanyi didepan rumahnya.. istrinya mengocok ngaceng kontolku.

Aku berbisik pelan

"hes.. Kamu keteknya lebat yah kalo ga dicukur"

Ia menganggukkan kepalanya, ia angkat lengannya keatas, uhh terlihat menggairahkan , banyak titik hitam bulu ketek nya yg itu, aromanya tercium tajam ke hidungku. Aku keluarkan kontolku sepenuhnya. Tangannya kaget menggenggam panjangnya batangku.. ia berbisik sambil bilang.

"disuruh cukur sama wawan..

Ia melihat tajam ke arahku

"hmmmSshh mau.. Hesti kasih buat yg udah muji hesti

" suamiku bilang aku udah ga menarik"

Ia dekatkan ketiak kanannya ke arah hidungku,

"hesti mw kasih buat yg punya kontol gede kaya kamu ry..
ku hirup dalam dalam ketiaknya ..

kujilat..

Lickkkk.. Sssshhhhhhhh hmmm
Lickk.. 
Lick....
Lick.. Sssshhhhhhhh

Ughhhh hesti pengen nyobain a.. Ughh kontolmu gede banget"

Uhghh aroma tubuhnya menambah kencang kontolku ia dibetot tangan ber kutek hitamnya.

Tetiba suaminya masuk.

Ia lipatkan tangan yg ketiaknya sedang kujilati itu, ia tutup kontolku dengan sarungku.

"aku mw ambil ikan dulu, tadi abis pasang jebakan, siapa tw dapet banyak.

Istrinya yg masih sayu itu meng-iya kan suaminya.

"maaf yah a, ga bisa ikut, masih sakit"

"ya udah dsini aja dulu istirahat, ditemenin tukang pijit yg nge bosenin hahaha"

Dalam diam hesti kembali meremas kontolku kencang dibalik sarung.

"ughh emang boring a"

Hesti tersenyum ke arahku, setelah beberapa saat kemudian..

suaminya pamit. Setelah keadaan aman. Ia buka sarungku. Ia kocok kembali kontol itu.

"ssssssshhhhhhhhhhhhhh hhh"

Ia buka lengan tanktop hitamnya ohh putingnya coklat, ia gesek gesekan putingnya di kontolku.

Ia ludahi kontolku. Ahh lendirnya membasahi batangnya.

"shhhhhhhhhhhh uhh suamimu emang payah...."

"hhhh.. Pake hesti a.. Pake hesti pake kontol ini.. Sshhh hhh"

Ia kocok kocok batang kontolku yg basah oleh air lendirnya.

"sshh hesti mw di entot.. di pakee

"iyaaahhhhhhhh..

Ia masukan kontolku kedalam mulutnya. Uh goodness.

Hmmff.. Gila.. Ga muat . Hmmfft.. ."

Ia angkat jari manis nya yg memakai cincin nikah emas putih emas itu.. Ia bilang.

"suamiku cuma segini"

Kembali ia menyepong kontolku, berusaha ia memasukan kedalam mulutnya.. Oh my god.. ia balik melecehkan suaminya
dengan menyepong nyepong kontolku

Glupp Glupp Glupp Glupp glupp sshhhh shhhhhhh shhhhhhhhhhhh clekkk clekkkkkk clekkk Uughhhhhh slruuuuppppppp Sshhhhhhh slruuuuppppppp slruuuuppppppp ahhhhhhhhhhhh hes shhhhhhhhhhhh kloqq kloqq kloqq kloqq kloq kloqq kloqq kloqq kloqq kloqq kloqq.

Ia terus terus hes teruss masukin kontolku.. Terus terus teruss teruss

Gloqq gloq gloqq akhhhhhhhhhhh sssssssssssshhhh gloq gloq gloq gloq gloq ahhhhhhhhhhhhh ssshhhhhhhhhh iaa begituuuhhh uhh.

Ahhh.. Ia berdiri ia telanjang kan dirinya didepanku, aku duduk sambil mengocok ngocok kontolku yg basah karena ludah haramnya.

Pake hestii aa.. Sshhh.. Tumpakin.." ia mengangkangiku..."ewein

Kusedot susunya dalam dalam. Kepalanya menggelinjang ke belakang, memeknya ku masuki.

Aaauwwwww.. Hmmmmm Aaauwwwww sshhhhhhhhh keppeenuuuuhaaaaaannnnn.. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaghhhhhhhh

Ohh feeling awkward but so Fucking good.

Oh sudah basah memeknya disana, terasa kekecilan memeknya ku masuki..

Uhh uhh uhhh pake hesti aa, iyah entotin sesuka ryan.. Entotin teruss aahhh sshhh.. Kontolnya nembus ke rahim sshhhh shhhhhhhhhhhh Ahhhhhhh ughhh gawwddddddd Fuck sshhhhhhhhhh shhhghhhhh shhhhhh ahhh asshhhhhhh ryaaaannn

Ohh ku entot cepat sambil ku sedot susunya. Ia menggelinjang ke enakan.

Hmmm sakiiitttt... Penuuhhh.. Ahhhhhhhhhhhhh Sesekkkkk sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh sssshhhhhhh clekkkkkk clekkk clekkkkkk clekkk Uughhhhhh Aaaaaaaaaaghhhhhhhh sssssssssssshhhh aahhhhhhhh mentokk.

Plak pplak plakk sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh kontolmu enak. Sshhhhhhhhhhhhhh uuuuuuhhhjhhhhhhhhh Sssssssssssshhhh Slruuuuppppppp susunya ku sedot nikmat.

Ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh ughhh sshhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh.

Ia cabut kontolku, ia menungging

"entot hesti pake gaya anjing a"

Aku yg kalap, kujilat jilati pantat bulatnya itu. Langsung ku masuki, ku ewe dengan tempo cepat

Ahhhhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh ssshhhhhhhhhh ahhhhhhhhhhhhh Uuuuuuhhhjhhhhhhhhh ryaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh sshhhhhhhhh Uggggggghhhh Sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh shhhhhhhhhhhh ughhhhhhhhhhh

Jeritannya menggema dirumah ini,

"ahhh sshhhh shhh ahhh . Pake terusssss ryaann ahhhhhhhhhhhhh....

Belum pernah hesti dientot sedalam ini... assshhhhhh

Punggungnya berkeringat karena entotan haram ini. Aku kalap. Kucabut kontolku, kubanting dia terlentang,

Ku arahkan kontolku ke mulut, kumasukan paksa.. Hmmffft tttttt Hmmfft hmfftt hmfftt hmfftt.. Kusumpal mulut kotor itu oleh kepala kontolku, uh sensasi melihat matanya merah berair menambah nafsuku

Ahhhhhhh kumasukan kembali kedalam memeknya..

Sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh sssssssssssshhhh ahhhhhhhhhhhh sssshhhhhhh clekkkkkk clekkk clekkkkkk clekkk Uughhhhhh Aaaaaaaaaaghhhhhhhh sssssssssssshhhh aahhhhhhhh hhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhhhhh

Splash splash splash SPLASHH SPLASHHH SPLASSHH SPLASSHH SPLASSHH AHHHHHHHHHHHHH SSSHHHHHHHHHH CREETTT

Aku tembakkan pejuku jauhh ke dalam rahimnya.. Matanya memutih dan bergetar ia menjerit sangat kencaang oohhh gawwddd.. 
Keringat membanjiri tubuhku. Kucabut kontolku. Sambil menciuminya. Terlihat lahar pejuku keluar dari memeknya.

Ia ambil biskuit cemilan suaminya. Ia olesi cemilan itu dengan lelehan pejuku.. Ia tutupi sebisa mungkin.

"aku ingin liat dia makan ini pas ngopi nanti.. Ughh memekku bisa basah lagi..

Aku menggeleng gelengkan kepalaku,

"uhh hess.."

"hihiii.. kamu yg ngajarin.." ia mencubit hidungku.

Aku pergi untuk siap siap pulang, pegalku langsung hilang.

BONUS BOKEP KLIK TOMBOL DIBAWAH


0 comments:

Post a Comment