Maafin Mama Nak (Tante Astrid 15)


POV Afriando
Dari tempat ku mengintip berdiri, rasa sakit diKepala ini dan gemetar dilutut ku terasa tidak seberapa dibandingkan sesak diDalam DADA dan SANUBARIKU kali ini Joko Dan Mama ku anggap berUntung karna disaat ku pulih nanti tak akan segan segan ku Buat mereka merintih merasakan kesakitan disisa Umur kehidupan mereka. Setelah memijat mijat sedikit kepala ku, kini kurasakan rasa Nyeri dikepala ku berkurang....

Ku alihkan pandangan ku kembali ke ruang tamu, berharap ada informasi berharga saat ku pulih nanti untuk menghantam mereka sekaligus. Terlihat kali ini kali ini baik Joko dan Mama sudah bertelanjang bulat, kedua jari Joko bermain main diVagina mama. Mengorek ngorek lebih tepatnya liang kawin Mamah......

Astrid : emmmh Hmmmhhhh ehmmhhh iyaaah auuuh yaaah disitu sayang yaaaah disituuuhhh...... Euummmhhh makin pinter ajah kammuh buat mama sange Joko....!!!!!!
Joko: slruuuph slruuuph cuph slurrphhh.....

Mama merespon gerakan gerakan 2 jari tengah dan manis nya Joko diMemek mama, sesekali sambil berdiri mama mengikuti irama jari Joko didalam miss V nya.meliuk liuk bagaikan ular cobra yang ditaklukkan pawangnya, belum lagi sensasi cumbuan cumbuan Joko yang masih sambil diduduk disofa mencumbui payudara kiri dan kanannya secara bergantiian .... Tangan kiri mama sambil berdiri menjenggut manja kepala JOKO sesekali mengatur mengarahkan kepalanya untuk melumat Payudara kiri dan kanan. Joko sendiri dengan nakalnya membensmkan kepalanya di antara payudara mama, kenikmatan rangsangan yang Joko berikan saat membenamkan mukanya di antara mamah dan aktivitas diJarinya didalam miss v mama, terlihat jelas sangat serasi. Saaat menCongkel (kobel) memek mama dengan tempo cepat Joko barengi dengan gigitan cukup keras diPuting payudara mama. Tangan Kanannya mengocok ngocok Kontol bengkok Joko terlihat makin cepat.dari reaksi dan sensasi Joko merangsang mama sangat terlihat tangan mama tak mau lepas dari Kontol bengkok Joko
Kali ini hasrat dan Nafsu ku sama sekali padam, rasa nyeri di kepala dan Sesak didada ku jauh lebih sakit ketimbang membayangkan aktifitas pemanasan sex yang mereka lakukan.

Joko: "Sini naik mah ronde pertama kita mulai sebelum siDodo Sompret Bangun ma jadikan Joko Kuda mama"
Astrid: "Aiiih kammuh sayang masih takut sama siDodo sompret??? Tenang aja kan ada mamah....."
Secepat Kilat dengan keadaan ku bersembuyi. meskipun kaca Ruang keluarga ini gelap dari arah ruang tamu, kali ini aku tak ingin kesempatan memperoleh informasi ini dari mereka walaupun hanya bayangan.aku tak ingin mereka menyadari keberadaan ku.
Perlahan sedikit demi sedikit ku intip mereka, meskipun rasa nyeri di kepalaku belum reda aku berusaha menggali kenyataan

"Ada aPa Sebenarnya? " Dan siapa saja yang "Terlibat". Padahal baru beberapa hari kemarin mama mulai berubah, kami rukun kembali tapi mengapa mama jadi begini????

Dari Persembunyian ku kini Mama menunggangi Joko walaupun bisa dibilang tubuhnya kurus kering, namun efek rangsangan yang Joko berikan berhasil membakar Gairah mama untuk menungganginya......

Ilman: Woyyyy dah ngeduluin aja loe KO!!!
Paijo: Baruuuu ni ceritanya Ngontolin mamah Astrid lagi..... Whuahahahhaa....

Mama dan Joko tidak menghiraukan kedatangan Ilman dan Paijo, karna mama dengan mata terpejam menikmati sensasi Kontol Bengkok berUrat Joko dengan wajah yg mengadah. Tak kalah dengan Joko begitu sadar kehadiran Ilman dan Paijo Joko membenamkan kepalanya di payudara mama, kali ini urat urat hijau diPayudara mama terlihat jelas
Sehingga Ilman dan Paijo tak tahan untuk menurunkan celana seragamnya

Ilman : "Pusing nih ma Kontol Ilman basahin dulu biar perfect ngacengnya" Aksi Ilman pun diikuti Paijo. Mereka berdua berdiri menaiki sisi kiri dan Kanan Sofa single seat supaya mudah bagi mereka mendekatkan Kontol mereka hingga dapat diSepong mama secara bergantian. tak terlihat jelas kali ini dari tempat ku mengintip menggambarkan apa yang mereka lakukan Gaiiiiisssss.....

Sambil megurut ngurut kepala ku mengingingat kejadian terakhir pagi hari adalah mengejar Pak Bowo agar tidak mencelakai Ilman anak haramnya.... Berarti saat ku tertabrak mobil adalah bagian rencana mereka untuk mencelakai ku, berUntunglah aku baik baik saja dan peluang kondisi ku yang sedang lemah ini mereka jadikan kesempatan untuk menggenjot mama habis habisan diHADAPANKU
Tak memungkiri sisi lain hati ku berharap, ini adalah mimpi buruk. Atau skenario lain adalah mamah terpaksa melakukan nya akibat ancaman mereka..... Namun sebelum selsai aku berfikir terdengar lolongan panjang kenikmatan mama di sisi ruang tamu sana......

Astrid: Aaaaaawwwwhhhh yeeeaaaah AAAAaaaaaahhhhh!!!!!!!!
Jeritan Panjang mama menggambarkan kenikmatan serta Sensasi aktifitas SEX yang saat ini mamah rasakan.....

Joko kali ini menusukkan Kontolnya diAnus mamah, sedangkan Ilman menyender keSofa single seat namun badannya mendekap mamah, hal ini mereka lakukan agar Joko dibelakang bisa mudah meyodok nyodok Liang kenikmatan Anus mamah. Joko dan Ilman dengan pelan mengayunkan pinggang mereka seolah olah mencari ritme irama yang pas, untuk berbarengan menekan dan menyodok anus dan memek mama berbarengan beberapa menit kemudian mereka menggenjot mama dengan tempo Tinggi.

Paijo: "Pak Kartooo, siaap pakk... Mantab mantab..... " "Aman pak tenang aja, malah saya salut sama Akting Pak Karto tadi!!!!!" "Iyaa laaah sampe siDodo Sompret tadi boppong bapak keluar mobil Hahahahahaha.... " "Oke Pak saya tunggu sekarang sesuai Lokasi yang saya kirim Kan!!! " "Baru Mulai ini!!! " "Gabunglah dengan Putra Bapak di pesta kecil pembukaan ini HAHAHAHA" "Oke Pak kami Tunggu hahahaha" Tuuuuuuttt suara Paijo mematikan telfonnya
Pak Karto!!!!!??? Dari tempat ku berdiri bersembunyi tak jauh dari kaca hitam ruang keluarga kembali mengurut ngurut kepala ku mengingat nama itu.... Ya dia adalah Bapak Kandung Ilman!!!!! Sambil menahan nyeri dan mengurut kepala ku bisa jadi Target Utama mereka adalah Mamah!!! Yaaah mereka ingin jadikan Mamah Budak Sex mereka...!!!!
Tanpa mengintip kali ini aku dengar pembicaraan mereka.....

Paijo: "SiDodo Sompret mana nih???? "
Joko: "Bangsath loe ah ganggu konsentrasi gue aja lagi Boolin mamah"
Astrid: "uuugh Joko napa berentiii sisayaaang lagi enak enaknyah malah Copot, aawh awwh tahan Ilman sayaaaang Kontol Joko ilang nih dari Anus mamah" "Tahan ya saayaaang biarin nanceph dalem diMenek mamah hhhh hhhh hhhh hhh uugh enak banget"
Joko: heh MONYET gua dah lama nih ga ngontolin Mamah Astrid, Noh lu Bangunin aja siDodo Bego masih pingsan dikamar mamah"
Astrid: "Dodo bangun emang kamu sanggup nahan dia kalo ngamuk??? Kalo sanggup berarti rencana kita ngentot depan siDodo Sompret berhasil. Jadi kalian bebas deh jadi anak Birahi mama bisa ngontolin mama tiap hariii Hihii hihihi"

Sebinal inikah dirimu yang sebenar nya ma??? Itukah Niat mamah sebenarnya??? Mungkin mama berfikir dan mancoba untuk pelan pelan menaklukan ku. Menerima kenyataan bahwa mama ingin menjadikan Ilman Joko dan Paijo kekasih mama.......... Sambil mengurut ngurut kepala ku kali ini semua rangkaianmisteri terpecahkan. Tidak ada satupun orang bisa ku percaya saat ini andai tubuh ku dalam keadaan normal ingin rasanya meraih Stick Baseball di kamarku untuk ku hantamkan ke tubuh mereka bergantian satu persatu, agar merasakan Perih, sesak, dan Sakitnya hati ku ini
Namun disisa kesadaran ku saat ini baiknya aku tetap sembunyi sambil menunggu seperti apa rupa Pak Karto sesungguhnya......

Aaaaaaaaaaah iyaaaaaah yaaaaaah aaaaahh hhhaaaaaaaahh aaaaaaaaaah yaaaaaaah......

Dari tempat ku sembunyi, mama mendapatkan Orgasme nya kali ini. Membuat Kontol ku berReaksii.... Menahan rasa nyeri aku mengintip aktifitas mereka saat ini..... Melihat Mama, Ilman, dan Joko meresapi kenikmatannya masing masing Kontol ku kini bergerak setengah tiang...... DiBayanganku orang orang yang telah berusaha mencelakai ku menikmati hadiah berupa menembak nembakkan seluruh spermanya di 2 Lobang kenikmatan mamah. Segera ku kembali bersembunyi waswas bayangan ku terlihat dari ruang tamu, sambil perlahan lahan mengurut kepalaku......

Dan.....

Brakkk!!!!!!

Plakkk!!! Plakkk!!! Plakkk!!!! Suara tiga tamparan keras membuat ku merinding!!!!
Karto: "BRENGSEK LOE PADA!!!! " "Kan Gua udah Bilang jagah BOOL nya hari ini Buat Guaaaa!!!! "
Ilman: "kq kasar gini sih Pak lagian Bapak tuh dah Tua kasih lah kita yang muda muda kesempatan"
Paijo: "Iiiya Ppak lagi pula ada Bool Niken buat kita Taklukin belum lagih mayang"
Karto:"Awas yaaah!!! Kalo lain kalii Gue ga dikasih Jatah jangan harep Gue mau bantu kalian lagiih" "Mana Bocah Tadii?? Katanya hari ini mau kita rekrut jadi Anggota Kita!!!! "
Ilman:"Masih pingsan Pak, Ntar Bapak bangunin dah itu kita Entotin mamah Astrid depan diaa... "
Astrid :" Heii janji yaaah ga pake kekerasan, kalau ada kekerasan perjanjian SAYA pastiin Batal!!!! "
Karto: "Masalah itu Tenang aja!!! Bisa Gue pastiin Anak elu pasti bakal gabung sama kita, apalagi udah bukan sekali dua kalikan liat elu diEngotin kawan kawannya!!???? " "Dimana dia dimana loe Tidurin dia"

Suara ini mengingatkan gue sama suara Pak Bowo, berarti Pak Bowo dan Pak Karto adalah Orang yang sama. Kondisi ku kini semakin lemah ku putuskan meringkuk bersembunyi berharap ada kesempatan mereka lengah hingga aku bisa kabur sementara waktu dari tempat ini.... Tidak tidak bukan, Rumah ku kini adalah Neraka ku bukan tempat....

PLAKKK kali ini dari tempat ku bersembunyi terdengar sebuah tamparan, bahkan Jauh lebih keras dan nyaring sepertinya tamparan itu tak jauh dari tempat ku bersembunyi.....
Karto: "Guoblok loe Setan!!! NgJagain Orang Pingsan aja Loe ga Becuussss!!!! "
"Malah enak enakan entotin Emaknya!!! "
Astrid:" gak gak mungkin, gak mungkin Dodo sadar dan pergi ninggalin rumahnya" "Cepat cariiii!!! Kalaupun lari pasti ga Jauh dari sekitar rumah ini!!!! "

*** Bangun Nak Bangun***

***Gak PANTES KAMU DIAM DAN TERSIKSA DISITUASI INI****

Bisikan ini......

***LEBIH MATI NAK DARI PADA KAU HIDUP DIBAWAH KAKI PENJAJAHAN***

Tanpa ku berpikir panjang, aku bangkit dari tempat ku sembunyi untuk keluar dan melawan mereka yang diucapkan bisikan tadi BENAR, Jauh ku lebih baik ku MATI Menyusul mu dari pada hidup DIJAJAH Mereka AYAH!!!!!

Melihat ku berdiri beberapa langkah berjalan sempoyongan dari ruang keluarga sangat mudah sekali bagi mereka menemukan ku. Paijo dan Joko terlihat sedikit belas kasian melihat keadaan ku Yang Pucat pasi dan menatap tajam kearah mereka. Tak sedikit pun ku perlihatkan perasaan nyeri dikepala ku. Bahkan terkesan menatap mereka dengan tatapan yang DINGIN

Astrid:" Dodo sayaaaang Maaafin mama naaak Maaafin mama sayang, Mama ga nyangka bakal separah ini...... " Sikap mama berubah scepat kilat seperti biasanya, melihat keadaan ku hampir seperti mayat hidup
Ilman:Whuahahahahaha..... Rupanya dia dari tadi ngintipin kita NGEWEE!!!!!
Hahahahahaha hahahahahhaa hahahaha

Astrid: "Sayang bener kamu dari tadi ngintip sayang??? " "Kamu suka liat Mama di entotin mereka"

Karto: "Heh Ganteng Duduk sini loe" Pak Karto meminta ku duduk di salah satu Sofa Single seat yang diletakkan tepat menghadap sofa panjang utama....

Astrid:"Jangan ada KEKERASAN!!! aku pastiin membatalkan semuanya BAHKAN MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN MU kalau secuil saja KAMU MENYENTUH ANAKKU!!!"Mama kali ini menyeringai, nampaknya mama tak rela andai Karto memperlakukan ku seperti memperlakukan Joko, Ilman, Dan Paijo tadii.....
Aku tak menggubris ucapan mama, pelukan mama kulepaskan dengan sisa sisa tenaga dan duduk disofa sesuai arahan Pak Karto.

Karto: "Heeeeh LIAT TUH!!!! Gak gue toel juga Dia Udah Ngacung sendiri"

WhuaHahahhaahhahaa Hahahahhaha Hahhahhaaaa Whuaahahhahahahha hahhaha.....

Gelak tawa mereka menggema memenuhi telinga ku, bahkan menambah rasa pusing dan melayang layang berasa inginn pingsan.

Astrid: "jadi kamu ssSuka sayang liat mama diKontolin??? Kamu seneng yah??? "

Menjongkok di tempat ku Duduk dengan wajah nakalnya seolah menggoda ku. Rasa Kebencian ku pada mama kali ini makin SUBUR reaksi KONTOL KU Saat ini hanya gambaran hasrat sesaat, setelah layu sepertinya kebencian ku kepada mamah takkan pernah padam.....

Secepat kilat Ilman, Joko dan Paijo menyingkirkan meja Ruang tamu dibelakang mama, mengHamparkan karpet. Aku hanya bisa tersenyum tipis karna kekesalan ku dengan tubuh lemah ku saat ini, rasa nyeri dikepala ku ini.... Sesak diDada ku, apabila ada tenaga lebih ingin ku menertawakan KONTOL KU yg berdiri cukup Tegak di hadapan mereka..... Mama salah menangkap reaksi senyum ku..... Dia pun membuka celana seragam ku, ingin ku cegah namun siasia, badan ku terlalu lemah. Berbeda dengan mama, mungkin dia lebih berfikir aku menikmatinya, hingga membiarkan nya membuka celana ku. Reaksi wajah mana kini sumigrah...
Secepat kilat mamah meraih Pak Karto tanpa perlawanan Pak Karto, langsung melawan Lumatan bibir mama. Secara tinggi mereka cukup sama, beberapa menit Mama bercumbu panas dengan Pak Karto, hingga Pak Karto melepaskan celananya. Terpampang lah Kontol GEMUK CUKUP PANJANG dan HITAM Pak Karto. Tidak itu saja, urat urat nya melingkar mengelilingi KONTOL Pak Karto, Mama pun menelan ludah melihat Kontol Pak Karto saat itu. Sedikit sentuhan Pak Karto dikedua bahu mamah seperti aba aba untuk mama berJongkok menyepong Kontol nya....
Dengan lahap walau tak sepenuh nya masuk sama seperti mama mengepong Kontol ku hanya diameter Kontol Pak Karto lebih gemuk tp tak sepanjang milikku....
Gerakan jari telunjuk mama memanggil Joko untuk mendekatinya dan Hap....
Hmmmffttt hmmmfffttt hmmmffftttt hmmmmffffttttt

Baik Pak Karto hanya mengadahkan kepalanya ke atas dan Joko memejamkan matanya ketika mama bergantian menyepong Kontolnga....

"Joko kamu di bawah ya sayaaaang" Tanpa diucapkan dua kali Joko tidur terlantang posisi kepalanya dibawah sofa single seat ku duduk....

"Sodok kuat kuat saat ku Berhasil nancepin yang bengkok, sama yg Guede itu di mulut ku ya pak" Pak Karto hanya mengacungkan Jempolnya tanda dia setuju....

Kali ini ku tunjukkan expresi marah kemamah, namun terlambat. Sembari memasukkan Kontol bengkok Joko, mama menggenggam Kontol ku dengan expresi menggambarkan keenakan sambil mulai mengocok ngocok kontol ku yang hampir tegak sempoerna. Terasa menancap sampoerna, mama sedikit menarik pantat ku hingga memudahkannya melahap Kontol ku yg belum TEGAK Sampoerna. Dan Hap.... Kutatap Pak Karto di ujung sana mengambil ancang ancang menyodok anus mama sesuai arahannya.... Disaat yang sama sisa sisa tenaga ku paksakan berteriak..... Tepat disaat mulut mama mulai tenggelam memasukkan Kontol ku hingga paling dalam rongga mulutnya, Pak Karto hendak menyodok satu hentakan Kuat...... Saat itulah dari serak serak suara ku sekuat tenaga ku berteriak.........

MAMMAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!


Aku bangkit terduduk dengan mandi keringat di sekujur tubuhku.... DiIringi tangisan mama yang memelukku kuat kuat di samping kanan ku......

Mama disini sayaaaang mama disini!!!! Mama disini sayaaaang Ini mama naaak

Ku jatuhkan kepala ku di rangkulan mama, saat itu dengan nafas memburu seperti habis berlari jauh jauh sekali....

HUUuuu Huhuhuhhu HUAaaaa Uwaaa....
Mana menangis sejadi jadinya sambil memelukku
Astrid: "Mama disini naak mama disini Ini mamamu nak Mama Dodo sayaaang" Sambil kedua tangannya menegangi kedua pipiku memaksa menatap Wajah Cantiknya dari dekat, berulang kali mama meciumi ku seperti Ketakutan dengan reaksi ku tadii.....
Aku pun berbalik memeluk mama, berbalik menenangkan mama dipelukan ku....

Sorot mata ku tajam menatap Joko.....

Dodo: Pak Karto!!! Mana Pak Karto????
Pak Bowo....!!!! Dimana Pak Bowo!!! Tanya ku tanpa melepas pelukan mama kepada Joko cukup nyaring.... Seperdetik kemudian aku pun menyadari bahwa rasa nyeri dikepala ku Hilang..... Terlihat jarum Infus menempel dilengan ku

Joko: perlahan menghampiri ku "Pak Bowo kritis Bro" "Paijo dan Ilman masih DiICU, keadaan mereka tragis setelah 'diHakimi Massa' setelah menabrak rombongan anak SD "
Badan ku pun langsung lemas mendengarnya aku Sadar tadi aku mengalami "MIMPI PALING BURUK DALAM HIDUPKU"

0 comments:

Post a Comment