Kisah Ibu Rumah Tangga (LISNA) Part 5

 


Aku melihat dilayar hp suamiku menelponku, aku kaget dan bingung, semula aku biarkan saja panggilan telponnya namun karena masih terus berdering mau tak mau aku menjawab panggilannya.

'Halo..”
'Halo mah.”
'I iya pah kenapa? maksudnya papah sudah lama bangun?”
'iya mah, kamu baru bangun ya?
'Iya mah baru juga bangun nih..
'Aku cuma mau bilang besok hari ini aku pulang, berangkat dari Bandungnya sore gitu mah.”

“Wah bukannya 3 hari pah?’

NONTON BOKEP BARAT PART 83

“Iya mah tapi panitia mempercepat kegiatan.”
'Oh iya pah bagus kalau begitu.”.
'Iya aku cuma mau bilang itu aja mah..”
'Iya pah hati hati ya..”
'Okee sudah dulu ya.. bye.”

Sambil bergetar dadaku berbicara dengan suamiku lewat HP, sempat kaget juga karena mengira dia baru akan pulang lusa. Padahal aku masih ingin menikmati nikmatnya surga dunia dengan Heri hingga lusa. Tapi dengan pemberitahuan suamiku maka kemungkinan besok dia sudah mau pulang. Agak kecewa juga namun aku agak tenang karena masih ada kesempatan sampai besok. Aku hampir tak sadar bahwa aku berbicara dengan suamiku di HP sambil berbaring telanjang disamping Heri yang juga sedang tidur telanjang bulat bersamaku, sungguh mendebarkan.

Aku kemudian menatap kontol Heri yang belum berdiri. Lucu bentuknya karena tidak disunat. Aku berinisiatif untuk mengisap kontol Heri untuk memyambut paginya, aku hisap sambil aku kocok. Dengan penuh nafau aku terus mengocok kontolnya dengan tanganku dan mulutku terus mengulumnya, tidak lama kulihat Heri yang mulai bergerak keenakan, dia terbangun dan aku semakin mempercapat hisapanku, kontolnya semakin memgembang di dalam mulutku, tidak lama kemudian spermanya terhambur dimulutku dan langsung kutelan masuk ke perutku. Setelah itu aku dan Heri mandi berdua di kamar mandi. Selesai mandi aku merapikan tempat tidur yang sudah acak acakan dan sudah berbau cairan sex kami.

'Tadi suamiku telpon, dia bilang besok hari mau pulang. Malam gitu dia tiba di sini..”
'wah kalau begitu setidaknya besok sore aku harus pulang..”
'Iya, masih lumayan panjang waktu kita sayang. ”
'Kita telanjang aja ya, tidak usah pakai apa apa..kunci semua pintu dan jendela.”.
'Hehehe iya iya sayaaang..”
'Tuh anakmu bangun.”.
'Aku bikin sarapan dulu ya, kamu jagain nesa..”
'Iya iya..”

Aku langsung kedapur untuk membuat sarapan pagi kami, dengan bertelanjang bulat aku memulai aktivitasku di dapur pagi ini, sementara Heri menggendong Nesa. Jika ada orang yang melihat kami, maka akan membuat geleng geleng kepala, bagaimana tidak... Aku seorang istri yang suaminya sedang bertugas keluar kota sedang membuat sarapan pagi dengan telanjang bulat, sementara teman suamiku juga telanjang bulat sedang menggendong anakku Nesa.

“Lisna sisa makanan aku semalam masih ada ya?”

“Tinggal yang sop sayang. Satenya kamu habisin semalam.”

“Oh iya dipanasin ya .”

Aku ambil sisa sop babi yang semalam aku simpan di kulkas. Aku panaskan makanan haram itu. Baru pertama kali aku melakukan ini. Perasaanku benar-benar aneh. Ada rasa berdosa yang kuat tapi sekalian perasaan ingin melakukan dosa itu seperti aku begitu ingin melakukan zinah. Setelah makanan siap, kami duduk di ruang makan.

'Kita berdua sarapan dulu, biarin Nesa main di lantai, taroh aja dia di lantai..”
'Iya,selesai kita makan baru kamu suapin dia.”
'Lucu ya dia ikut ikutan telanjang dengan kita,kalau suamiku tahu bisa dibunuh aku hahahaha..”
'haha iya biarin aja,kita jalani dan nikmati aja semua ini..”
'Iya Her..”

“Gimana kamu udah mau nyoba sop babi ini?”

“Hemmmm gimana ya?”

Ada perasaan yang berlawanan dalam diriku. Di satu sisi ingin menolak makanan haram itu. Di sisi lain ada rasa penasaran untuk mencobanya seperti rasa penasaranku yang akhirnya terwujud dalam hal menikmati perzinahan. Aku juga ingat bahwa suamiku pernah bersama beberapa teman kantornya merayakan tahun baru sambil minum-minuman beralkohol. Apa bedanya minuman haram itu dengan babi?. Sama-sama haram. Lagipula salah satu teman suamiku yang ikut minum saat itu adalah Pak Rido yang kalau ada acara kantor dia sering bertugas sebagai pembaca doa. Sering disapa dengan sebutan ustadz juga.

“Coba aja sayang...ini nikmat.”

Akhirnya aku menyendok sop babi itu kedalam piring nasiku dan mulai makan, Rasanya sulit aku ungkapkan karena bercampur dengan perasaan berdosa sekaligus rasa nikmat. Heri nampak seang melihat aku akhirnya mau makan makanan dia.
Sambil aku dan Heri makan, kami ngobrol dan bercanda tidak karuan, sementara anakku kubiarkan di lantai. Setelah aku dan Heri selesai makan barulah aku menggendong Nesa untuk memberinya makan.

Setelah itu aku ke ruang TV dan Heri menyetel Film Porno yang dia bawa dari rumahnya. Film itu berjudul 'Cheating housewife with husband friend' film yang bertemakan seperti kisah yang aku alami. Sambil nonton film porno aku tiduran di paha Heri, adegan demi adegan kami tonton semakin membuat aku terangsang, Heri juga semakin mengelusku karena sudah terpancing dengan Film yang kami tonton, sesaat kemudian aku langsung menarik tangan Heri dan kami ke ruang makan, Aku langsung berbaring di meja makan.



'setubuhi aku di atas meja sini Her..”
'Iya sayang akan ku habisi kamu..”

Aku langsung melebarkan pahaku,yang kemudian Heri langsung menerkam memekku, dengan sangat rakus dia menghisap menjilati memekku yang sudah basah dari tadi.

'sSssh ooowhhss aahhh teruush aahh lebih cepat herr oohhss huuhhh.”

Sambil menerkam memekku tangan Heri bermain di payudaraku, aku menjambak rambutnya.

'Aahhhss ooowhhss hisap tetekku juga herr aahhs niihhh aaahhss oowhh.”


'Hhuuahh iyaa slruup slruuupp....
'Ooohhhsa hisap sebelahnya lagi ahhs ssh aahaa oohh enaaakk aahh

Heri terus menghisap kedua payudaraku sementara tangannya berpindah memgocok memekku.

Aku tidak mau egois,aku langsung meminta untuk menghisap kontolnya.

'Berikan kontolmu sayang,akan kuhisap kontolmu,alat pembuat bayi.”
'Yang enak ya,akan kupuasi memekmu.”
'iya sayang oh..”

Heri berdiri di samping meja makan sementara aku sedang menghisap kontolnya, sambil menghisap kontolnya kulihat anakku Nesa mendekati kami yang sedang birahi, aku biarkan dia,aku ingin juga anakku menjadi saksi hidup.
Setelah itu aku langsung bersujud di atas meja,dan Heri langsung memasukkan kontolnya yang panjang kedalam memekku..

'Oohh ooh aahhh yaah aaho ohh assh uuuh.”
'Ehh shh oohh liias ahh nikmat memekmu ahh enakkh ahh aku tidak mau spermaku jadi mubazir di memekmu,cepat jadikan manusia ahhh ssh ooh..”
'aahh iyaaa herhh oowhh tenang ahhhss aku pasti bunting ahhss.”.

Dengan terus menungging aku menikmati sodokan sodokan kontol Heri di memekku, nikmat yang tidak terbayangkan aku rasakan, kami melakukan persetubuhan di atas meja makan, sementara anakku sedang asik mengamati kami meski dia tidak mengerti apa yang mamanya perbuat.

Aku kemudian menyuruh Heri tiduran di atas meja karna aku akan menggoyangnya...

'Her kamu gantian dibawah, aku yang goyang yah.”
'Oh iya yang enak ya.”.

Aku menaiki Heri, kumasukan kontolnya kedalam memekku.. JLEB

'Aaaaah ooowh ssh huuh aedap kontolmu ahh berasaa ah uuh..”
'oohh sssh uuuuh shh aah anakmu dari tadi bengong liatin kita ahh”
'aaahhh ssh iyaa aahh sini nak mama peluk...”

Aku terus menggoyang memekku yang berisi kontol Heri, Nesa kulihat pergi nonton tv. Heri semakin nafsu,dia semakin mempercepat kocokan kontolnya..

'Aaah aaahhh ooasahh Lisnaaa aahhh aku keluaaar ah ahhh”
'Iya kita sama sama ahhss sshh.”
'Iyaa aaahh aahhhhhhhaaa oooohhhh.”
Crooott crooooot crooot srrrrt srrtt sekitar 8 tembakan seperma Heri masuk dengan telak kedalam rahimku.

Setelah itu kami terbaring lemas di atas meja makan,Aku dan Heri. Nesa tentu sudah lebih dulu tidur d depan tv

No comments for "Kisah Ibu Rumah Tangga (LISNA) Part 5"