Kisah Ibu Rumah Tangga (LISNA) Part 2
Heri sangat senang dengan foto yang aku kirim, siapapun yang melihat foto itu pasti akan terangsang, karena aku telanjang disamping suamiku dengan gaya erotis. Aku sangat menyukai perbuatan itu. Entah kenapa aku sangat ingin menyenangkan Heri. Mungkin karena lelaki itu telah memberiku kepuasan yang sangat luar biasa yang tak pernah aku dapatkan dari suamiku entahlah. Yang pasti aku makin menyukai selingkuhanku itu.
Di sisi lain Heri orangnya suka berterus terang. Itulah yang membuat aku kagum padanya. Aku merasa telah jatuh hati padanya.
“Lis aku ingin hubungan kita terus berlanjut.”
“Iya aku juga pengen seperti itu sayang.”
“Tapi apakah kamu mau menerima aku apa adanya sayang?”
“Loh bukankah kita sudah tidur bersama. Jadi kenapa masih nanya kayak gitu?”
“Maksudnya apa kamu tetap mencintaiku meski kita berbeda?”
“Oh aku ngerti kamu mau bilang bahwa kita beda keyakinan?”
“Iya itu maksudku sayang.”
“Aku sudah menerima kamu jadi aku tidak mempermasalahkan itu.”
“Bener nih. Kamu masih mau terima aku meski aku bilang aku hobi makan dan minum yang haram.”
“Aku kan sudah tidur sama kamu jadi gak usah khawatir kalau aku bakal menjauh hanya karena kamu suka dengan hal itu.”
“Aku nanya gitu karena aku tau kamu itu wanita yang alim sayang.”
“Hehehehehe... biar bagaimanapun aku tetap pengen jadi wanita yang alim sayang.”
“Alim tapi mau tidur sama aku heheheheh..makasihya karena kamu mau menerimaku apa adanya.”
“Iya sayang.”
Itulah isi percakapan kami pagi ini saat suamiku telah ke kantor. Setelah itu aku kembali dengan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga. Sorenya aku kembali menelpon heri agar dia datang menemuiku. Suamiku barusan bilang dia akan pulang malam. Alasannya karena lembur. Aku ketagihan untuk kembali disetubuhi Heri. Dengan dada berdebar dan perasaan tidak sabar aku menantikan kedatangan lelaki itu. Ini akan menjadi persetubuhan kedua kami. Tidak lama kemudian dia datang kerumahku. Pada saat itu aku baru selesai sholat Ashar dan masih memakai mukena.
'Hai sayang kamu cantik hari ini..”
'Makasih sayang...”
'Aku sangat terangsang dengan foto yang kau kirim,aku sangat menyukai saat kamu berbuat nakal di dekat suamimu.”
'Masa sih?,ya itu kan demi kamu Heri,aku akan melakukan apapun untuk kamu sayang.”
Aku langsung berdiri dan mengunci pintu rumahku. setelah itu aku menarik tangan Heri dan kami berdua langsung masuk ke kamarku. Aku biarkan anakku bermain sendirian. Setelah didalam kamar heri langsung menerkamku.
'Aaahh her aku masih pakai mukenah lho..”
'Biar saja,aku ingin menikmati tubuhmu mengenakan mukena ini..”
'aaahh Her kau membuat aku yang sholeha ini menjadi binal sayaaang.”
'Iya aku ingin melihatmu yang sholeha melayani aku sepenuh hati lisna sayang.”
'Baiklah aku mau menjadi apapun untuk kamu..”
Heri kemudian langsung membuka semua pakainnya,sementara aku membuka pakaian yang ada di dalam mukena,praktis aku telanjang dibalik mukena putih ini.
Kami langsung berpelukan berguling guling ditempat tidur, kontol heri yang panjang dan besar telah siap merobek memekku.
Heri menghisap kemaluanku dengan sepenuh nafsu.
'Ssshh aaahh terus her eeh enak disitu jilat terus her aahhsss aaahhh...!”
Aku menekan kepalanya agar aku bisa lebih nikmat.
Heri menjilat memekku sambil menusukkan jarinya dan kadang sambil meremas payudaraku,aku jadi terbakar nafsu.
'aaahh heer aku tidaak taahaan aaahhss setubuhi akkuu aoooohssa aah heeerhh aashh.”
Heri kemudian mengarahkan kontolnya kemulutku dan aku langsung menghisapnya dengan rakus..
'Sslruuuppphh ooowhhh ooogggghhss shuuuph oowhhs.”
Kontolnya yang panjang dan besar melesak kedalam rongga mulutku.sambil aku menghisap kontolnya heri mengusap usap kepalaku yang terbungkus mukena
'Aaahhh ssh lisnaa enak hisapanmuuh ssaayaangh oowhhss ahh terus lebih nikmat lagi liiss.. Bukaa memekmu liis oowhh”
Heri tampaknya sudah tidak tahan untuk segera mengentotiku,aku juga sama. Aku langsung membuka pahaku lebar lebar dan ku singkap mukena ku agar tidak terhalang.
Sebelum memasukkan kontolnya ke memekku heri memukulkan kontolnya itu ke kepala dan mukaku,setelah itu dia memasukan kontolnya ke dalam memekku,JLEEB.
'sshhh aaahh yang kencang herr aaaahh oowwhss sampai mentok herr ayoh sayang.”
'Iyaa liash aahhh enak memekmuuh ahhshs aku bangga bisa ngentot perempuan Taat agama sepertimu aahhasa enak memekkmu saaayaangh aahh istrinya Daaniii aahhas enaak oowhh.”
'Oowwhss iyaaah heer aaaah entot terus memekku kini milikmuu sayaanggh aaahh aku rela jadi pelacur untukmuu aaah..”
Setiap mau ganti posisi aku menyempatkan diri menengok anakku yang sedang main di depan TV. Terkadang saat kontol Heri masih terus berada dalam memekku.
“Ówh...nak kalau udah ngantuk bobok aja depan TV ya... segera tidur ya sayang owh...mama lagi owh enak sama om Hei...owh...”
Saat aku nungging di depan pintu kamar terlihat Nesa sudah tertidur karena capek bermain. lalu kami berganti posisi dengan Heri tiduran dan aku yang menggoyangnya dari atas..
'Assshhh nikmat kontolmuu asshhh aku menyukai kontolmuu sayaangg aoowwhas.”
'Aku juga suka jepitan memekmu sayaaang ooowwhhss lisnaaa aahhhh beri aku anaaak aahhh aku ingin anak darimuuu aahahsa.”
'Ehhss iyaa heerr aku tauu oowhh aahh ahahah oowwhh buntingi aku aayang oohhaa hamili akuu oowwhhss..”
'Aku akan menghamilimuuaa oowwhh oowh lisnaa kamu harua jadi binaaalllaa oowwhh.”
Aku sangat menikmati persetubuhan ini dan aku sudah tidak peduli dengan statusku, aku sangat menikmati sensasi ini yang menambah kenikmatan tersendiri.
'Akuu keluarr Liiisna aaahhh terima spermakuuh ahhhsaa ooohhhss aahhh.”
Heri langsung menusukkan dalam dalam kontolnya dimemekku dan aku langsung menekannya kuat kuat agar spermanya masuk kerahimku.
bersambung
No comments for "Kisah Ibu Rumah Tangga (LISNA) Part 2"
Post a Comment