Misi Penghancuran ( Kekacauan ) Chapter. 51

Model : Sisca Mellyana

Malam gelap gulita ini menandakan malam masih memegang kuasa atas bumi ini.... Kudekati Pria yang terus memeluk erat jasad wanitanya .... Agung dan Henny hanya terpaku bingung tak bisa melakukan apapun.... Begitupun Aku .... Hanya menatap kesedihan dari pria terkuat dalam keluargaku....

" Alex aku ingin berbicara dengan mu ..." ujar Adfa dalam tubuhku....

Ku pilih menjauh dari situasi berkabung ini...

" Apa yang kau ingin bicarakan dariku...." ucap Ku

" kenapa kau melakukan hal ini.... Kau bisa dengan mudah menghentikan serangan itu...." teriak Adfa sangat marah...

" karena Aku sudah memprediksi hal ini bisa saja terjadi .... Dan ini akan baik untuk kita kak..." jawabku

" Baik katamu.... Kau lihat Edi benar-benar terpukul oleh prilakumu... Kau harus tak melakukan ini ...." ucap Adfa coba menyadarkanku

" aku tahu semua ini salah ..... Tapi kau harus tahu kakek saat ini jauh diatas kemampuanku... Bahkan Anang dan Joker juga jauh lebih hebat dari yang kita berdua bayangkan.... Kita memang terlahir dengan istimewa.... Dan ramalan juga menyebut kita akan mengubah segalanya.... Tapi aku tak senaib dirimu.... Perang ini begitu mengerikan.... Kekuatan kakek jauh lebih hebat dari kekuatan kita sekarang.... Aku butuh solusi untuk memenangkan perang ini .... " ucapku menjelaskan pada kakakku ....

" Tapi Edi adalah saudara kita... Kita berjuang bersama ... Menjadi kuat bersama.... Aku tak mau kau menjadi Monster tanpa hati seperti generasi sebelum kita...." ucap Adfa....

Tiba-tiba sesosok bayang dengan suara langkah terburu-buru mendekati lokasiku.... Membuat pembicaraan ku dan Kakakku harus di hentikan...

" Ada apa Adi... Kenapa ..." ucapku menatap Adi yang berlari...

" gawat ... Rumah utama kita diserang.... Keadaan Hancur...." ucap Adi masih coba mengatur nafas....

" Tidak mungkin rumah utamaku punya pelindung Mistis yang dibuat oleh kakek buyutku... Mana mungkin ada..... ... Oh tidak ... Apa jangan-jangan Harun yang menyerangnya...." teriakku .... Memang benar tak akan ada yang mampu menyerang rumahku secara langsung dengan pelindung Mistis yang dimiliki rumahku.... Tapi pelindung itu tak akan bekerja jika keluargaku sendiri yang menyerangnya...

" Harun menyerang seorang diri...." ucap Adi

Aku bergegas kembali ke dekat rumah.... Aku masih melihat Edi terus saja bersedih ....

" Kita harus kembali Ed ... Rumah kita diserang ..." ucap ku

" Rumahku telah hilang .... Aku kehilangan segalanya saat ini.... " ucap Edi terus memeluk jenazah Slyvia...

" Baiklah .... Kau boleh disini... Kami akan kembali saat matahari mulai bersinar kembali... Dan kau Henny tolong jaga Edi dan Slyvia.... " ucapku memberi perintah....

Lalu aku bergerak beberapa langkah ... Aku mengucapkan beberapa bait Kalimat... Raungan Brave Lion kembali terdengar..... Lalu

" Infinite Berrier Shield " ucapku membuat sket pelindung mengitari dari Rumah Pemakamanku... Pelindung yang memiliki kekuatan yang setara dengan pelindung yang ada di rumah utamaku....

" kita berangkat sekarang Adi...." ucapku masuk kedalam Mobil....

" Kau harus berhati-hati .... Jangan memaksakan dirimu.... Aku menunggumu disini..." ucap Henny

" tentu... Kau jaga Edi dan informasi apapun yang dia Lakukan....." ujar Adi

" Ya .... Aku akan melakukannya .... Untukmu dan untuk keluarga kita..." ucap Henny tersenyum berusaha mendamaikan keadaan tegang ini....

" Aku percaya padamu...." ucap Adi

Setelah itu ... Kami bergegas kembali.... Kerumah utamaku... Dan benar saja disana keadaan sangat kacau sekali.... Beberapa bagian rumah runtuh... Dan ketika aku masuk kedalamnya ... Keadaan makin brutal terlihat.... Aku hanya menatap kosong .... Kehancuran rumah Utama ku... Dan dimana para wanitaku.... Apa yang sebenarnya Harun bukan kakekku inginkan dari rumahku.... Dan aku mulai sadar akan keberadaan Fina..... Aku bergegas menuju kamar Utamaku tapi aku tak menemukan seorangpun... Percikan darah segar di berbagai lokasi rumah membuatku benar-benar kehilangan Kesadaranku....

" Time Bear Keluarlah..... Bouldbear Keluarlah...." teriakku .... Membuat kedua beruangku itu muncul....

" Siap tuanku ... Atas perintah yang kau berikan...." Ucap Keduanya secara bersamaan sambil memberi hormat....

" Aku butuh kalian berdua ..... Untuk memperbaiki semua kerusakan ini.... " ucapku pada kedua Makhluk mistis ku

" baiklah tuanku.... Kami siap melakukan semua perintahmu...." ucap Time Bear
Model : Sisca Mellyana

" Rebuilding Repeat Time...." ucapku membuat kedua Makhluk mistiku mulai mengunakan kedua kekuatannya untuk mengembalikan keadaan seperti sediakala.... Lemari Hancur berlahan-lahan kembali ke wujud semulanya.... Dan begitu atap yang hancur mulai kembali ke bentuk semulanya .... Bahkan beberapa barang kecilku pun kembali tersusun rapih seperti sedia kala.... Aku memang mampu mengembalikan keadaannya seperti semula .... Namun aku tak mampu mengembalikan kejadian parah yang terjadi pada para wanitaku.....

Aku hanya terduduk dikursi tengah sambil menatap keheningan dirumah utamaku setelah kedua Makhluk mistis menghilang....lalu kakakku kembali muncul dan dia menyuruhku untuk beristirahat setelah melakukan banyak hal yang menguras staminaku....membuatku kembali bertukar ke mode Hibernasi ... Dan kakakku mengendalikan semua nya....

" Tuan... Kau kembali...." teriak wanita memecahkan segala lamunanku

" Hera kau baik-baik saja....Syukurlah...." ucapku berlari memeluknya....

" Aku yang membuat penjahat itu kabur...." ucap Hera membanggakan dirinya....

" Benarkan kau semakin Hebat saja.... Aku makin mencintai Queen Of Bear ku ini .... Haha..." ucapku sambil mengelus kepalanya...

" Tapi Neti, Yurika dan Rafina terluka...." ucap Hera mengubah Ekspresi wajah nya....

" Dimana mereka sekarang...." ucapku cukup panik mendengar keadaan para wanitaku... Tapi yang membuatku sedikit tenang karena aku tak kehilangan mereka....

Aku bergegas pergi menuju rumah keduaku.... Melihat keadaan yang terjadi ... Sebelum tiba aku di hentikan paman Marwin

" Alex darimana saja kau.... Mengapa kau membiarkan semua ini terjadi..." ucap Munir tampak marah....

" Aku juga tak menyangka Kalau kakek menyerang rumah utama ini...." ucapku

" Kau sudah tahu siapa musuh mu .... Sejak kapan Alex...." ucap Munir terkejut....

" Cukup lama .... Karena aku bisa merasakan kehadiran Makhluk mistis hadir setiap Harun berada..." ucapku tersenyum

" Marwin,Hanjani dan Kai telah tewas .... Kekuatan tempur kita semakin melemah.... Dan Harun ternyata masih mengincar Fina... Dia sudah memiliki Liana .... Saat dia mendapatkan keduanya ... Meskipun kau raja dari para monster sekali margin kemenangan akan menjadi Nol...." ucap Munir memperingatkanku akan bahaya yang terjadi...

" Apa yang terjadi pada Bibi ... Dan Paman Kai...." ucapku melihat kedua tubuh mereka kaku ... Kematian mereka begitu mengenaskan.... Bahkan Marwin lebih mengenaskan kepalanya terlepas dari tubuhnya...

" Alex bagaimana dengan Jantung milik Hanjani dan Marwin.... Kita biarkan saja atau ..." tanya Munir kembali....

" ambil Jantungnya ... Panggil Rico kesini Hera ...." ucapku memberi perintah Pada Hera

" Baik tuanku aku akan memanggil Rico..." lanjut Hera pergi meninggalkan kami berdua...

" Lalu satunya untuk siapa.... " tanya Munir

" entahlah.... Aku juga bingung... Lalu bagaimana kabar dari Yurika, Neti dan Rafina...." ucapku

" Yurika sudah selesai melalui operasi dan berhasil.... Namun trauma nya menyebabkan dia belum sadar hingga saat ini... Ini akan jadi sangat berbahaya jika dalam beberapa Hari dia tak kunjung sadar... Sedangkan Rafina hanya mengalami beberapa lebam dan beberap tubuhnya terkilir.... Sedangkan Neti saat ini sedang dalam masa Operasi oleh Agung dan wanita cantiknya...." ucap Munir

" Baiklah paman aku ... Aku akan melihat para wanitaku dulu... Dan juga setelah semua ini selesai ... Bawa Hanjani, Marwin, dan Kai ke Rumah pemakaman kita ...." ucap ku lalu meninggalkan ruangan Tempat Paman Munir berada....

Kulangkah kakiku Gontai sambil berpikir rencana kedepan... Misi PENGHANCURAN memang menakutkan ... Berapa banyak lagi yang akan pergi meninggalkanku... Aku harus cepat menentukan Langkah untuk mencapai kemenangan tanpa harus korban dari kekejamana Goldrich Company.... Aku selalu saja lengah... Sebelumnya aku harus kehilangan Visualku dan Kali ini aku harus kehilangan keluarga besarku....

Tiba-tiba wanita cantik didepanku itu memeluk dengan sangat erat... Dia menangis sejadi-jadinya dalam pelukanku... Aku hanya bisa menarik nafas panjang dan memeluknya kembali...

" Kau tahu ... Aku tak pantas untuk meminta maaf padamu..." ucapku pada wanita yang memeluk eratku ....

" Tuan.... Fina sangat takut .... Fina takut kehilangan Yurika dan Neti...." ucap Fina merengek di dadaku....

" aku ada disini sekarang .... Aku akan menjagamu...." ucapku menenangkan Fina

" Tuan kau sudah kembali...." ucap Tia yang wajah tampak pucat ....

" Istirahat lah ... kalian berdua tampak Lelah...." ucapku menarik kedua wanitaku....

" Aku ingin menunggu hingga semuanya Siuman..." balas Fina

" Kalau mereka siuman dan kalian yang jatuh sakit .... Itu akan memperburuk keadaan disini...." balasku....

" benar yang dikatakan Tuan ... Fina ikut aku kita harus beristirahat ...." ucap Tia sambil mengajak Fina untuk beristirahat .....

" tapi......" ucap Fina tertahan ... Saat aku meremas-remasnya buah dada.....

" Kau mengoda malam ini.... " ucapku mengodanya.....

" Tuan jangan bercanda disaat seperti ini...." ucap Fina mengelembungkan mulutnya....

" Kau tidak ingin istirahat kan... Lalu kau mau apa lagi selain melayaniku disini...." ucapku mengoda Fina

" Aku tidak mau ...." ucap Fina sambil menyentuh Kontolku dengan tangannya dan berlalu pergi....

" Hehe... Kau mulai nakal ya Fina..." ucapku

" Aku juga merindukan itu ... Tapi waktu tidak tepat sekarang...." ucap Fina sambil mengedipkan Mata genitnya...

" Fina .... Kita pergi sekarang...." ucap Tia ikut tersenyum....

" Kalian berdua terima kasih telah melindung semuanya saat Aku tak ada....." ucapku memuji keberanian mereka...

Fina yang sudah berjalan menjauh ... Kembali mendekatiku dan menatap wajahku dengan pandang luar biasanya.... Lalu melumat bibirku...

" mmmumccchhh ... Jangan pernah melupakan kami .... Tuan tak sendiri disini.... Apa lagi aku sangat mencintaimu tuan Adfa ...." bisik Fina dengan kedua pipi merona...lalu Dia pun berlari menuju rumah utamaku... Meninggalkanku yang terpaku akan ucapannya yang mengejutkanku...

" Fina mulai tumbuh jadi wanita yang lebih baik untukmu tuan...." ucap Tia tersenyum

" Kau cemburu lagi...." ucapku mengoda Tia kali ini

" Aku lebih kuat dari sebelum sekarang... Bagaimana wanita tadi Malam apa lebih nikmat dari kami....???" ucap Tia sambil menegaskan ucapannya dengan Sorot matanya yang tajam...

" bagaimana kau tahu...." ucapku sambil mengaruk Kepala yang tiba-tiba sedikit gatal...

" Insting dari istri tua...." ucapnya lalu pergi berbalik untuk meninggalkanku...

Aku langsung memeluknya dari belakang ....

" Tia kumohon bertahanlah... Dan tetap disisiku hingga Akhir...." keluhku sambil meneteskan Air mata...

" Tuan apapun yang terjadi aku akan tetap disisimu ... Aku akan selalu menguatkan hatiku setiap hati agar aku bisa tetap disisimu ... Benar kata Fina kau tak sendiri .... " ucap Tia yang cukup membuatku lebih tenang....

" lalu bagaimana dengan Anakku...." ucapku bertanya pada Tia sambil mengelus perut yang mulai membesar....

" Dia anak Dari Raja Keempat keluarga As ... Dia sangat kuat ... Aku tadi di periksa oleh Anna dan katanya dia sangat sehat.... Bahkan saat pertarung tadi dia juga membantuku...." ucap Tia mengelus tanganku....

" Lalu kau tahu jenis Kelaminnya..." tanyaku penasaran....

" Haha.... Aku menyuruh Anna merahasiakannya.... " ucap Tia tertawa kecil

" Kalau begitu istirahatlah... " ucapku

" Kau juga jangan maksa kan dirimu ...." ucap Tia mengelus pipiku dan menghapus sisa Air mataku....

" Siap istriku yang cantik...." ucapku sambil melepas Tia yang meninggalkan ku....

Aku menuju pintu disudut Ruangan ... Kulihat wanitaku sedang duduk sambil menggenggam tangan Wanita lain yang masih terbaring tak sadar kan diri dikasur rawatnya.... Dengan selang bantu nafas dan Infus terpasang di tangan dan Hidungnya.... Belum lagi alat perekam jantung yang terpasang dan terhubung pada modulator yang menunjukkan Kurva gelombang...

Aku sedikit ragu melihat wanita yang terduduk di kursi jaga ....Samar-samar Aku mulai mengetahui siapa wanita cantik ini....

" Jia... Kapan kau kembali.... " ucapku menepuk pundak nya

" Ayahh.... Ayahhhh.... Jia bahagia melihatmu ...." ucap Jia melompat dan memeluk tubuhku .... Tubuhnya yang ringan bisa kurasakan semua... Dua payudara kenyalnya mengesek Dadaku....

" Kau makin Cantik seperti ibumu...." ucapku sambil mengesekkan Jidatku padanya... Aku benar-benar agak pangling dengan perubahan drastis Jia ... Empat tahun yang lalu kami berpisah dan Jia masih sangat Natural .... Dan sekarang dia bisa menyaingi semua wanitaku...

" Hayo ... Aku seperti ibu yang mana...." ucap Jia tertawa-tawa

" Oh ya kau seperti yang mana...." ucapku tertawa...

" Ayah banyak berubah sekarang aku jadi memiliki banyak Ibu...." ujarnya Manja

" kau Juga berubah jadi Cantik sekali.... Aku bahkan tak mengenalimu..." ucapku tertawa

" Sssstttt... Apa kalian bisa diam...." ucap Lariza muncul...

" Hehee... Maafkan bu..." ucap Jia meminta maaf pada Lariza...

" Lariza ku yang binal ...." bisikku mendekatinya...

" Tuan jangan buat aku malu... Aku bisa mengadukan perbuatan pada Tuanku...." ucap Lariza berusaha menghindariku....

Aku mengenggam Tangan Yurika ... Dan Aku benar-benar menyesal tak bisa melindunginya

" Kumohon bangun Yurika.... Aku sangat menyayangimu dan semua orang menunggumu..." ucapku terus menggenggam erat tangannya.... Jia terus mengeluas punggungku.... Sedangkan Lariza sedang sibuk memperhatikan keadaan vital dari Yurika...

" Alex apa aku bisa berbicara dengan mu sebentar...." ucap Lariza

" Tentu ... Jia tunggu ibumu dulu...aku ingin berbicara dengan Lariza.... " ucapku

" Ya ayah... " ucap Jia mengantikan posisiku

Aku mengikuti Lariza... Keruangan paling Pojok di bangunan ini.... Lalu membuka kunci pintunya... Saat aku masuk Lariza langsung mengunci pintunya....

" Apa-apaan ini Lariza... " ucapku

Tapi Lariza tak menjawab pertanyaanku langsung mendorongku sambil melumat bibirku... Aku tak bisa menolak lumatan penuh Nafsu .... Nafas Lariza mulai kembang kempis....

" Aku tak bisa menahan nafsuku... Aku ingin kau memuaskan aku sekarang Tuan... Aku tak perduli apa yang kau katakan padaku... Kumohon tuan....." Ucap Lariza sambil mengelus Payudaranya....

" Kakak Switch padaku.... Aku sedang bernafsu karena pertarung tadi... " gumam Diriku

" baiklah.... Lakukan semaumu...." ucapk Adfa kembali bertukar tubuh....

Aku langsung menarik Lariza ke ranjang yang tersedia.... Lariza langsung melepaskan pakaiannya ... Aku membantunya melepas bajunya...

Aku meremas-remasnya buah dada yang masih tertutup... Tapi tak bisa menyembunyikan kesempurnaan payudara wanita menjanda ini....

" Tuan Alexx.... Akhhhh... Tuan... " erang Lariza menikmati setiap Remasan Pada Buah dadanya.... Tangan Lariza mulai menyerang Kontolku yang dengan memijat lembut kontolku merangsangnya untuk bangun dari tidur nya....

" sejak kapan kau jadi sebinal ini...." ucapku mendesah menikmati setiap belaian tangan nakal milik Lariza....

" Sejak dirimu mempermainkanku waktu itu ... Aku tak henti memikirkannya ... aiiiaaaaakkkhh...akhhhh" ucap Lariza mendesah yang membuat kedua putingnya makin mengencang karena aku melumat Payudara dengan mulutku ....

" akhhhh... Akhhhh ... Tuan .... Buaat aku jadi milikmu untuk malam ini...." ujar Lariza terus mendesah .... Sambil jari-jemari nya mempermainkan kontolku yang makin membesar...

Aku berdiri setelah merasakan kontolku sudah tegang maksimalnya... Lariza terus mengocok kontolku tanpa Henti...lalu kontolku mulai bangkit dari tidurnya nya.... Lariza Duduk berjongkok didepan kontolku yang tegak berdiri....

Lalu tangan mulusnya kembali mengusap pelan seluruh batang kontolku... Dan mulai memasukkan kontolku kedalam mulutnya nan Seksi itu...

* sluurrrp...sluurppp....
Suara umutan bibirnya yang seksi makin membangkitkan birahi Monster

Ku genggam rambutnya untuk mempercepat kenikmatan yang dibuat oleh Lariza padaku....

* Sluuurrp... Sruuupppppp....
Emutan Kontol Lariza makin liar terhadap kontolku dengan kedua tangannya terus meremas pangkal kontolku...

" akhhh... Service yang luar biasa Larizaku..." desahku menikmati permainan nya

Kuangkat Tubuh Lariza untuk duduk di ranjang kamar ini... Ku dorong sedikit tubuhnya kebelakang sambil meremas payudara yang menyembul dengan kedua tanganku... Lalu langsung mengarahkan kontolku kedalam mulut vaginannya...

" Aaakhhhh.. Tuan ... Akhhhhh....." erangan keras dari Lariza .... Ketika kontol terus mendesak masuk dalam lubangnya....tak berselang kemudian Lariza menutup mulutnya .... Tubuhnya bergetar mencapai kenikmatan ....

Ku percepat penetrasiku membuat Lariza mencengkram keras kedua tangannya pada ranjang.. Kedua payudaranya terus bergoyang-goyang mengikuti ritme genjotan ku membuat makin mengoda dan meningkatkan Nafsu....

" Akhhh... Tuan kau sangat hebat tuannn..." erang Lariza terus mengelengkan kepalanya sambil giginya menahan bibirnya untuk tidak menjerit akan kenikmatan yang dia dapatkan dariku...

" Lariza ... Memekmu legit sekali...," ucapku menikmati memeknya yang membuat kontolku diremas oleh memek rapat milik Lariza

" Akhhhhhhh..... Akgggggggghhhh...." erang Lariza makin menjadi karena ku percepat laju penetrasi ku...

" Ganti posisi sayang.... " pintaku ... Membalik tubuhnya lalu mengangkat salah satubkakinya dan kembali menghujamkan kontolku....

" Aaaaaakkkkkkkkkkkkhhhh .....Liza sampai tuaan... Enaaaak sekaliii tuan..." jerit Lariza mengenggam tangannya pada Ranjang....

Tubuh Lariza tak kuat lagi menahan tubuhnya membuat dia terjatuh dan merangkak jatuh kelantai.... Kutarik kedua tangannya ke belakang dan kulanjutkan Penetrasi liarku di lubang legit milik Lariza.... Membuat tubuhnya kembali memuncratkan klimaksnya kembali....

" Tuaan... lariza sudah tak berdaya...." ujarnya mengeluh pelan setelah kedua tangannyapun tak mampu menopang tubuhnya ....

Kuperlambat gerakan penetrasi ku berlahan namun pasti ... Membuat gesekan kontolku semakin dia rasakan mengeliat dalam memeknya. .

" Akkkkkkhhhhh... Akkggggg tuannnn... Liza tah tahan lagi......" teriaknya sambil menahan nafsu kembali membuat nafasnya kembang kempis... Desahannya makin seksi terdengar....

" Tahan sayang ku aku ingin kau hamil kali ini..." ucapku yang berkeringat sambil mengatur emosiku agar aku dapat menyemburkan sperma di waktu yang terbaik....

Aku merasakan ototnya vagina Lariza kembali meremasku tanda Lariza akan mencapai klimaks dari klimaksnya... Kontolku pun sudah penuh dengan Sperma yang akan ku curah kan.....

Lalu dari gerakan Penetrasi pelanku ... Aku kembali mengocok kontolku dengan cepat kembali .... Sebelum peluru kendaliku makin keras dan

* creeeezzt...cerrrzzzt
Semburan dari cairan puncak Lariza kembali memenuhi segalanya....

* crooooot....croooot...croooooot....
Dia menyemburkan cairan Spermaku memenuhi seluruh rongga Vaginannya ....

" Kau sungguh membuat moodku kembali baik Lariza .." ucapku melumat kembali bibirnya..

" Lain kali puaskan aku kembali tuanku...." desah lemahnya....

Ku angkat tubuh tak berdaya itu kembali ke ranjang tidurnya.... Lalu ku kecup keningnya... Dia pun membalas dengan senyuman sumringah dari wajahnya...

" Aku harus pergi terima kasih untuk servis kejutnya...." ucapku sambil memilin kedua payudara nya...

" Akhhh tuan... Sakit ..." ucapnya tersenyum

Aku segera bergerak meninggal wanita yang telah membangkitkan kembali tenagaku... Seperti Lariza saat ini tak bisa hidup tanpa kontolku lagi....

Aku menyusup perlahan agar tak ada yang menyadari keberadaanku.... Aku bergegas kembali keruang perawatan ... Namun sebelum itu aku kembali... Aku menyempatkan membersihkan sisa-sisa perang ku tadi dengan Lariza.... Aku tertarik dengan kamar di samping ruang Yurika terkapar....

Kulihat gadis kurus masih tertidur lelap ... Aku bisa melihat beberapa luka lebam dan luka terkena pecahan Kaca.... Ku dekati tubuhnya ... Tapi tak ada respon dari Rafina akan keberadaanku... Aku mulai jahil dengan meremas kedua payudara kecilnya....

" Akhhhh..mn mm" gumamnya merasakan kejahilanku...." desahnya..

" Tuan.... Apa yang kau lakukan..." teriak Rafina terkejut akan kemunculan ku...

" Tuan.... Apa kau sekarang sudah menjadi budak yang menurut padaku...." ucapku

" Kau pasti salah dengar... Aku tak akan memanggilmu tuan...." gusar Rafina menatapku dengan tajam

" bagian mana yang masih terasa sakit .... " ucapku bertanya dengan menyentuh tangannya...

* deg...deg...deg....
Detak jantung Rafina berdetak lebih keras.... Saat tubuhnya disentuh olehku....

" Kenapa wajah mu memerah ... Apa kau demam..." ucapku menyentuh keningnya...

" Hentikan .... Aku hanya butuh istirahat ... Aku akan segera pulih kembali...." ucap Rafina ketus...

" Benarkah .... Bagus kalau begitu .... Aku sangat Khawatir terjadi apa-apa padamu..." ujarku sambil menyingkap bajunya....

" aaaaa.... Dasar mesum kau buka-buka baju ku..." teriak Rafina

" Aku sudah melihat semuanya dari mu... Jadi santai saja ..." ucapku

" Apa aku menganggu kalian berdua berpacaran..." ucap Agung muncul bersama Anna yang tampil sangat cantik dengan baju operasi nya....

" Bagaimana dengan Operasi Neti... " ujarku

" Kau tenang saja .... Dia stabil dan semua baik-baik saja .... Tapi Tombak Shadow menghancurkan Rahimnnya...." ucap Agung serius...

" Apa Rahimnya... Mana mungkin.... Jadi Neti ...." ungkapku sedikit terkejut....

" Ya rahimnya harus kami angkat .... Dan Neti tak akan bisa memiliki anak selamanya ...." jelas Anna

" Akhhhhhh....sial akan kuhancurkan Harun ...." teriakku membuat gemuruh di ruangan.... Hawa pembunuh makin pekat....

" Alex tenangkan hatimu ..... Jika kau menyerangnya saat ini sama saja menghancurkan segala usaha dan pengorbanan semua yang mendukungmu...." ucap Agung menghentikan kemarahanku

" apa aku bisa menemukan Neti ..." tanyaku

" Dia akan istirahat sebentar setelah itu kau temui dia...." ucap Agung....

" Harun akan ku balas serangan ini....." ucapku menghancur sebuah meja didepanku.... Membuat Anna sedikit mundur kebelakang....

" Saat ini sebaiknya kau memberikan obat ini .... Oleskan dipundak Rafina .... " ucap Agung langsung menarik Anna pergi dari ruangan yang mengerikan ini....

Aku menatap Rafina yang menatapku juga ... Lalu dia tertunduk malu....

" Buka pakaianmu..." perintahku...

" Kunci dulu pintunya .... Aku malu jika nanti ada yang masuk kembali...." ucap Rafina

" Kau cerewet sekali...." keluhku lalu menutup pintu ... Kulihat wanita kurus ini mulai membuka pakaiannya... Tapi ada sedikit perubahan dengan Rafina ... Dari pertama kali kami bertemu ... Tulang rusuk mulai tersamarkan oleh daging ...

" Kenapa melihatku seperti itu..." ucap Rafina

" Hahaa... Kau makin berisi ... " ucapku

" Apa ... Apa benar aku sedikit berisi...." tanya Rafina tak percaya ucapanku

" sudah diam... Aku akan mulai mengoles salep ini..." ucapku mulai mengoles berlahan kulit terluka Rafina di punggungnya...

" Pak.... Apa kau tak menyukaiku lagi..." ucap Rafina pelan....

" apa .... Berbicaralah yang jelas aku tak mendengar suara dumelanmu..." ujarku pada Rafina

" Aku sedikit cemburu dengan sikapmu ...kau begitu perduli dengan Neti dan Yurika .... Tapi melupakan aku.... Padahal aku adalah anak buah kesayanganmu kan di kantor .... Apa disini sudah tidak lagi...." ucap Rafina berbalik menatapku dengan mata sedikit berkaca-kaca....

" Apa ini yang kau rasakan saat ini .... Aku benar-benar telah banyak melakukan kesalahan Rafina... " ucapku

" Pak .... Aku tak bermaksud memperkeruh suasana hatimu ...." ucap Rafina merasakan bersalah ....

" andai saja aku mengikuti permintaan kakekku untuk berlatih dengannya mungkin aku akan menjadi sangat kuat .... Dan aku pasti bisa melindungi adik dan semua keluargaku saat ini.... Lalu andai aku tak mengunci kenanganku pada Fina .... Mungkin aku bisa membuatnya bahagia setiap waktu.... Jika aku langsung membalik kunci milik Siska semua ini tak perlu ada.... Jika aku lebih peka terhadap para stafku mungkin aku masih bisa melihat Nura sampai saat ini.... Andai aku lebih berani mengambil keputusan waktu itu aku bisa mengalahkan semuannya dan memiliki Hera dengan benar ...Andai malam itu aku mampu mengontrol emosi ku ... Aku pasti tidak akan merusak hidupmu seperti ini... andai..." ucapku menunduk

" Hentikan .... Tuhan punya rencana lain padamu pak .... Membuat mu harus memilih semua ini.... Jujur aku mulai sedikit bersyukur dengan kondisiku disini... Meskipun bibirku terus mengeluh terhadapmu ... Hatiku merasa tenang ... Aku melakukan itu hanya ingin menarik perhatian mu.... Perhatian dirimu yang selalu memujiku saat aku bekerja dengan baik.... Namun disini aku punya lawan yang jauh lebih hebat dariku.... " Ucap Rafina memelukku erat... Mengungkapkan sesuatu yang tersimpan lama di hatinya....

" Dasar kau.... " ucapku membalas memeluknya

" Mulai sekarang aku ingin menikmati hidup baruku bersama mu .... Bukan sebagai stafmu tapi sebagai pendamping mu... Jadi kumohon perhatikan aku Tuan....." ucap Rafina menangis sejadi-jadinya karena sudah mengucapkan keinginan hatinya....

" kali ini aku berharap mengambil keputusan yang tepat .... Aku akan memakan semua dosa yang ku buat terhadapmu... Dan aku akan membahagiakanmu .... Tapi Nanti setelah aku benar-benar bisa menghabisi semua musuhku..." ucapku

" Aku akan menantinya ... Aku akan ada disaat kau meraih kemenanganmu yang pertama...." ucap Rafina....

Kekuatanku terasa mengalir dari setiap sendi-sendiku... Kekuatan yang jauh lebih besar dari rasa sakitku... Tapi kekuatan ini begitu hangat ... Membuat dua Makhluk Mistis ku tiba-tiba muncul di kamar ini...

" Bouldbear , Hex Bear.... " ucap ku terkejut ....

" Tuan aku merasakan kekuatan kami meningkat ...." ucap Keduannya ... Lalu di kelilingin Cahaya besar yang menyilaukan mata .....

" Tidak mungkin .... Keduanya bahkan ber Evolusi... " ucapku terkejut....melihat kedua berevolusi tanoa melalui pertarung

" Tuan apa yang terjadi...." ucap Rafina terkejut....

" Pejamkan matamu ... Dan peluk aku erat...." ucapku sambil tersenyum...

" Hormatku Pada Tuanku... aku Recovery Bear" ucap salah satu bearku yang yang telah selesai berevolusi dari Bouldbear menjadi Recovery Bear bertipe S

" Hormatku Pada Tuanku ... aku Flame Bear" ucap Makhluk mistisku yang seluruh tubuhnya terbakar oleh Api di sekeliling tubuhnya.... Makhluk mistis yang berevolusi dari Hex Bear ke Flame Bear yang bertipe SS

" Luar biasa kalian bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi .... Aku berharap mampu menang melawan pasukan Goldrich Company .... Kalian berdua boleh pergi..." ucapku yang dimengerti oleh keduannya....

" Apa yang terjadi tuan...." ucap Rafina membuka mata ....

" Bukan apa-apa... Tenang saja aku hanya ingin di peluk olehmu lebih lama.." ucap ku mengoda nya

" huhhh... Kau membuatku takut saja...." ucap Rafina tersenyum untuk pertama kalinya setelah aku menyiksa begitu banyak...

Tiba-tiba jerita suara wanita yang ku kenal terdengar... Membuatku bergegas meninggalkan ruang Rafina.... Aku langsung menuju sumber suara ....kulihat Munir , Rico dan Hera berada disana....

" Ada apa ... Apa yang terjadi disini..." tanyaku sedikit panik...

" Itu kelakuan Alma ... " ucap Hera tersenyum

" Dia memakan jantung milik Hanjani...." ucap Munir tertawa....

" Siapa yang menyuruhnya memakan itu..." ucap Rico juga panik melihat Alma berguling-guling didalam ruangan.....

" sebuah kejutan jika Alma bisa mendapatkan kekuatan Hanjani...." ucap Munir

" tapi kemungkinan berhasil nya sangat kecil...." ucap Hera

" tidak dia akan berhasil.... Tekad dari wanita itu pasti sudah sangat kuat. ... Hingga mempertaruhkan segalanya untuk ini semua ..." ucapku merangkul Hera

Setelah hampir 30 menit kami menanti pergolakan dari tubuh Alma... Akhir Alma mampu mengendalikan Makhluk Mistis milik Hanjani.... Enzimund Beast Tiger sepenuh jadi milik dari Alma.... Aku segera memapah wanita yang baru saja berjuang antara hidup dan mati....

" Minun ini Alma ..." ucap Hera

" terima kasih...." ucap Alma masih terengah-engah setelah pertarungannya tadi...

" Kau terlalu nekat sayang ... Aku hampir kehilangan payudara besar ini..." ucapku meremas payudara milik Alma yang memang paling waw diantara yang lain....

" Aku hanya ingin berguna untuk mu tuanku...." ucap Alma bahkan membiarkan aku meremas-remasnya buah dada nya...

" Iiiikhhh... Tuan ada Aku loh disini...." ucap Hera cemburu....

" Ya Hera kau juga sudah berjuang sangat hebat hari ini...." puji ku pada wanita terkuat milikku ini....

" Tuan sebaiknya kita berangkat untuk memakam ketiga pahlawan kita ini..." ucap Rico

" Baiklah paman Munir kita lakukan pemakaman ... Rico katakan pada Jia dan Anna serta Agung untuk tetap disini.... Yang lain ikut dengan ku ke pemakaman...." perintahku....

Kamipun melaju menuju rumah pemakamanku... Hanya Hera dan Alma yang tetap ikut bersamaku... Aku tak ingin membangunkan Tia dan Fina yang sepertinya masih kelelahan....

Hujan badai terjadi .... Tanda Keluargaku kembali berkabung ... Empat keluargaku hari ini wafat karena kami terlalu lengah.... Derai air mata mengarungi saat setiap jenazah beristirahat di peristirahatannya yang terakhir..

Ini tanda sekuat apapun aku atau bahkan keluargaku ... Kami akan kembali kepada NYA.... Karena Ada tuhan yang memiliki kekuatan Mutlak... Kulihat raut wajah Edi sangat Muram... Satu-persatu dari kami mulai meninggalkan pemakaman tetapi kulihat Edi masih tetap bertahan...

" Kalian pergilah duluan ... Aku akan melakukan sesuatu padanya..." Ujarku berjalan mendekatinya....

" Apa hidupmu sudah berakhir...." teriakku

" Ya Alex... Hidupku hancur... Aku tak punya semangat untuk melanjutkan hidupku... Slyvia adalah segalanya bagiku..." balas Edi mengenggam erat batu Nissan disampingnya

" Aku tak menyangka kau pria payah dan sampah yang pernah ku temui...." teriak ku

" Apa maksudmu ... Aku sudah berusaha keras tapi kenapa aku harus kehilangan...." balasnya

" kehilangan bukan Akhir dari segalanya ... Kau bisa menemukan yang baru ...." ujarku

" Apa katamu tak akan ada yang bisa mengantikan Slyvia di hidupku ...." teriak Edi yang makin murka...

" Memang Tak ada yang bisa mengantikan sesuatu yang telah hilang ... Karena hanya akan ada satu Slyvia didunia ini.... Tapi apa kau akan terus kehilangan ... Saudaraku masih banyak yang bisa kau dapatkan didunia ini...." ucapku

" Kau tak pernah mengerti aku ... " ucap Edi makin memanas

" bagian mana yang aku tak mengerti .... Kau kehilangan orang tua dan keluarga Aku juga sama .... Kau kehilangan slyvia ... Aku kehilangan Nura .... Lalu bagian mana yang aku tak mengerti tentang dirimu .... Aku merasakan apa yang kau rasakan ... Tapi itu tak membuatku jatuh dalam keadaan buruk sepertimu ...." teriakku langsung memukul wajah Edi membuat tubuh terpental kebelakang....

" Akggg... Ku hajar kau ..." teriaknya menghantamkan tinjunya ke pipi kiriku dengan sangat keras....

" Apa itu tinju pria terkuat di keluarga ku..." teriakku membalas tinjuan kerasnya

" Kau pria bodoh Alex...." teriak Edi meninjuku lagi

" lebih baik bodoh dari pada payah ...." ucapku membalas tinjuannya kembali

Cukup lama kami bergantian memukul satu sama lain.... Hingga tubuh kami terjatuh di tanah makam .... Karena sudah kelelahan ... Guyuran hujan deras terus membasahi kami... Yang sama-sama tergeletak di tanah ....

" Apa kita harus kesana ...." ucap Rico

" Biarkan saja ... Alex sedang memperbaiki mental Edi ...." ucap Munir tersenyum

" dengan bertarung seperti itu.... Laki-laki benar-benar aneh paman...." ucap Hera

" Tinjuan keduanya adalah cara mereka berbicara hati ke hati ... Jadi biarkan lah... Adi aku akan kembali sekarang .... " Ucap Munir pergi dari tempat pemakaman milik keluargaku

" Aku akan mengantarmu...." ucap Adi mengikuti

" Sudah kau disini saja..... " ucap Munir

Kembali keposisi kami yang masih tergeletak di tanah.....

" Ed ... Hari ini aku sedikit lega .... Karena Nura tidak sendiri .... Ada Slyvia yang akan menemaninya.... Kita hanya perlu fokus pada musuh kita...." ucapku pada Edi

" Kau benar Alex .... Aku harus bangkit dan bertarung untuk membalas pada joker ....." ucap Edi

" Itu lah baru saudaraku yang terkuat... Katakan saja tipe wanita yang kau inginkan aku akan mencarinya untukmu...." ucap Ku sambil tertawa

" Bagaimana jika kau memberikan Hera mu padaku..." balas Edi tertawa

" kalau itu kau harus mengalahkan ku dulu.... " ucapku bangun dari tempatku berbaring... Lalu berdiri....

" Hahaaa... Dasar kau ... Tetap menyimpan yang terbaik untuk mu...." ucap Edi tertawa

" kau harus bangkit ... Kita belum kalah ... Dan kita akan membalas segalanya .... Dan memenangkan segalanya saat kita bersama ...." ucapku mengulurkan tanganku pada saudaraku untuk bangun....

" Terimakasih untuk semuanya saudaraku .... Aku kan berjuang untuk misi PENGHANCURAN kita dan untuk Slyvia.... " ucap Edi bangkit

Kamipun mengakhiri drama singkat ini ... Aku yakin Edi pasti akan jadi kekuatan yang berharga buatku dan keluarga ini.... Saat hampir sampai di rumah pemakaman ini ... Raungan mengerikan terdengar dari Brave Tiger diatas bukit ....

" Alex Makhluk mistis milik siapa sebenarnya harimau itu..." tanya Adi

" Entahlah milik siapa .... Dan aku juga tidak pernah tahu ada Makhluk mistis yang tetap bertahan didunia ini tanpa Inang dan Puppet..." ucapku

" lalu untuk apa dia disini ..." ucap Hera

" aku juga tak tahu tujuan Makhluk Mistis ini yang jelas dia telah menjaga makam ini untuk tetap aman ...." ujarku

" Mungkin aku bisa mengajak berbicara dengan Makhluk mistis yang bertipe sama ...." ucap Alma

" memang kau sudah bisa mengendalikan Enzimund Tiger..." ucap Adi tertawa....

" Ayo kita pulang .... Dan bersiap untuk perang yang lebih besar ...." ucapku

Satu-persatu mobil meninggalkan rumah pemakamanku ... Tapi aku tetap disini dengan Alesan akan membuat pertahan yang akan mengamankan salah satu tempat penting ku.... Tapi itu hanya tujuan keduaku.... Tujuan utamaku adalah memindahkan semua slave baruku ke rumah utama ... Ini mungkin beresiko tapi ini cara termudah untuk aku bisa menjaga mereka ....

Kumasukin pintu rumah yang terkunci ... Dan membuka gembok dari pintu Basement ku ... Dan berjalan dengan senyuman sumringah .... Karena aku akan menikmati pesta seks yang lebih besar bahkan dari sebelumnya saat di pulau cinta....

Mata Mirna menatapku dengan penuh pengharapan agar aku melepas keluarganya...

" Kumohon lepaskan Ibuku .... Kau boleh melakukan apapun tuan .... Tapi jangan sakiti ibuku.... " ucapnya memelas untuk kebebasan sang ibu ...

" Aku tak akan melepaskan mangsa yang ku dapatkan ... Itulah prinsip dari seorang beruang ..." ucapku tersenyum sambil mendekati Mirna yang bajunya sudah berantakan ...

" jangan-jangan sakiti anakku.. Kumohon lepaskan dia ... "Ucap Wanita cantik yang nyaris bugil hanya tinggal mengunakan Bh dan Cd nya saja...

" kita lanjutkan permainan tadi yang sempat terputus .... " ucapku kembali mengaktifkan kamera yang ada di depan sang ibu....

" Hentikannn ... Hentikan.... " Teriak Mirna memberontak....

Kuambil Ball gag kembali menyumpal mulutnya agar Mirna tetap tenang .. Kemudian hanya gumam yang terdengar ....

" Please jangan sakiti anakku...." ucapnya kembali memelas melihat keadaan anaknya. .

" Kalau begitu buka pakaianmu itu ... Dan menarilah...." ucapku tertawa....

" Hmmmmmphh... Hmmmph.... " ucap Mirna mengelengkan kepala nya....

Ibu Mirna pun ragu untuk membuka pakaiannya ... Dia tak pernah dipermalukan hingga seperti ini.... Tubuhnya yang terhormat diambang kehancuran....

Kuremas-remas payudara Mirna untuk menghancurkan moral sang ibu ... Yang akhirnya memutuskan membuka pengait Bra standarnya ... Dengan penuh keraguan dia membuka Bra nya dengan tetesan air mata dari wanita terhormat itu...

Aku menunjuk Cdnya yang yang masih terpasang... Dan memberi petunjuk untuk segera melepaskannya juga.... Dengan penuh keraguan dia melepaskan celana dalam sebagai pertahan terakhirnya.... Wanita matang itu hanya tertunduk malu akan keadaannya ....

" Menari lah cantik.... Menarilah..." ucapku mengaktifkan music RnB dan mengeraskan suaranya hentakan alunan Music memenuhi ruangan kedap suara ini.... Tubuh wanita paruh baya ini mulai bergerak meskipun masih terbatas ....

Kuancam dia dengan menarik celanaku turun dan menempelkan kontolku ke wajah Mirna ....

" Jangan ... Hentikan ... Baik aku akan menari ..." ucap wanita itu akhirnya menyerah dan mulai mengoyangkan seluruh tubunya...

Ku biarkan tarian yang aneh dari ibu terhormat itu... Hingga tubuh mulusnya mulai berkeringat menambah gairahku untuk segera mencicipi janda beranak satu ini... Aku menelan ludah Karena tergiur tubuh mengodanya...lalu aku pasang Vibrator di dalam Vaginanya ... Tanpa perlawanan aku memasangnya...Wanita terhormat itu hanya pasrah karena melakukan perlawanan pun akan membahayakan anaknya...

" Siapa namamu..." tanya ku menekan tombol vibrator hingga bergetar keras....

" Akhhh... Namaku ... namaku Airin ..." ucapnya menahan sensasi getaran pada memeknya...

" nama lengkapmu yang kutanya...." ucapku kembali menekan tombol menambah kecepatan pada vibrator....

" Akhhhh... akhhhhh... Iya Airinn Selviana" teriaknya.... Tumbuh bergetar ... Keringatnya tambah banyak memenuhi seluruh tubuhnya...

" Apa pekerjaanmu...."Tanyaku lagi

" Desainer..." Ucap Airin cepat

" Salah ... Ulangi lagi..." ucapku kembali menekan tombol vibrator .... Membuah tubuh Airin bergetar sangat hebat....

" Hmmmft... Hmmmmphh... " Mirna menjerit melihat ibunya disiksa olehku... Suara gemericik besi terus terdengar karena dia berusaha melepaskannya...

" Akhhh.... Akhhhh... Hentikann ... Akuu tak kuat ... Akhhhhh..." desah Airin ... Tak mampu menahan gejolak perasaan yang dia rasakan saat ini...

" apa pekerjaan an mu ...." tegasku bertanya lagi

" Pelacur... " Teriak nya ....

" huuh .. Bagus .... Mau kah kau jadi budakku..." ucapku kembali sambil menekan tombol vibrator kembali

" Baiklah akhhhh... Baiklah ... Jadikan aku budakmuu tuaan...." ujarnya

" Bagaimana dengan anakmu ... Apa dia harus jadi budakku juga...." tanyaku kembali..

" Tidak jangan tuan ... Biarkan aku saja yang menjadi budakmu...." Pinta Airin...

" jawaban yang salah....ucapkan kalau kau mengizinkan anakmu menjadi budakku...." ujarku menyukai permainan ini .... Permainan yang cukup menyenangkan buatku.... Dan aku menekan tombol vibrator maksimal... Membuat Airin bergetar hebat ... Dan mulai tak tahan dengan getaran hebat.....

Kulepas penyumpal mulut Mirna .... Dan Mirna langsung memohon padaku untuk menghentikan penyiksaan terhadap ibunya ..

" Kalau begitu oral aku..." ucap Ku pada Mirna sambil mengarah Kontol ku padanya...

" Baiklah... Tapi hentikan perbuatanmu..." ucap Mirna dengan terpaksa mulai mengurut kontolku lembutnya setelah aku membuka rantai tangannya .....

" jangan .... Jangan lakukan itu Mirna ...." teriak Airin tak ingin anaknya juga dipermainankan olehku....

Mirna mulai mengoral kontolku dengan kedua tangannya dan mulutnya melumat bagian kontolku... Sensasi yang membuat memperkuat Aura bertarungku.... Dan mendorong kepalanya untuk membuat mulut manis itu mampu melumat kontolku lebih dalam ....

*ploookk... Plokkkk ... Plookkk... Akhhh....
Suara mulut nakal itu melumat kontolku... Membuat kontolku menunjukkan keperkasaannya membuat Mirna Kelonjotan dalam melumat kontolku....

semakin kudorong lebih cepat untuk mendapatkan sensasi luar biasa ....dan Mirna mulai terbiasa mengulum kontolku dalam mulutnya.... Membuat ritmenya membuat aku mencapai kenikmatan yang luar biasa .....

" Mirna hentikan nak.... Jangan lakukan itu ...." teriak Airin mencoba menghentikan .... Tapi Mirna sudah jatuh dalam belenggu hornynya .... Membuat dia justru menikmati perbuatan nya sendiri.... Tangan ku pun mulai memijat payudara yang pentilnya sudah mengacung keras.... Menunjukkan wanita ini benar-benar telah horny berat....

" Mirna kau sungguh mengairahkan...." ucapku mendorongnya untuk kembali kekasur lantai ....

" Akhhhh.... Akhhhh... Pelan ...." erang Mirna saat aku mulai menyodokkan kontolku pada memek basah Mirna....

" kau punya memek yang terbaik Mirna...." ucapku menghentak-hentakan kontolku dimemek sempit budak baruku ini....

" akhhh... Saya sukaa... Enaak... ... Ukhhhh...." ucap Mirna memegang kedua tanganku ...

" Akh Mirna aku akan membuatmu merasakan kenikmatan yang tak akan kau lupakan...." ucapku terus menghentak kontolku ....

Tubuh Mirna kembali bergetar .... Diikuti kontolku yang mengeliat dan menyemburkan sperma yang sangat banyaak.....

" Akhhhh... Kenikmatan apa ini..." gumam Mirna yang tubuh nya di penuhi spermaku

" Apa kau menyukainya Mirna ..." Tanya ku ... Dijawab hanya Anggukan kepalanya yang membuatku tersenyum....

" Apa yang kau lakukan pada anakku.... Aku sudah melakukan apapun yang kau ingin kan... " ucap Airin Menangis sambil menutup wajahnya...

" Ada giliran untuk mu ...." ucapku sambil berjalan mendekatiku.... Dan meraih dagunya dan matanya berkaca-kaca menatapku....

" Kau pria yang paling jahat yang ku temui ... " makinya terhadapku...

* Plaaakk.....
Ku tampar Wajahnya membuat pipi langsung memerah ...

" Bunuh saja aku .... Bunuh ... Tapi tolong hentikan semua kekejamanmu..." ucap Airin sambil memelas dengan kedua tanganku ... Memohon ampun ....

" Aku akan membebaskan mu dan Anakmu .... Tapi ada satu syaratnya.... " tantangku....

" Jika kau mampu membuatku tak berdaya. Aku akan mengatar kalian pulang langsung kerumah ... Namun jika kau gagal Maka jangan pernah perpikir keluar dari sini.... " ucapku menantang Airin

" Hmmmm... Hmmmmphh... Hmmmmphh... " ucap Lena yang tergantung ... Mulai sadar kondisi saat ini.. Dia benar-benar terkejut setelah melihat Mirna dan Kakaknya Airin yang pakaian mereka sudah terlepas... Menyisakan pakaian seadanya.... Dia berusaha terus meronta-ronta melepaskan tangannya yang belenggu yang ku pasang padanya....

" Sudah bangun cantik.... Tunggu giliranmu setelah ini...." ujarku tersenyum menatap Lena

" Kembali kepadamu nyonya ... Kau siap dengan tantangan mu...." lanjutku kembali....

" Tapi kau akan menepatinya... Jika aku berhasil..." ucap Airin menatapku serius

" Aku terlahir dari keluarga yang sangat memegang teguh sebuah janji..." ucapku tersenyum... Karena sebenarnya aku sudah mengalahkannya tanpa dia sadari....

" Baiklah ... Deal..." ujar Airin tak menyadari kalau ini adalah jebakan untuk menghancurkan kesempatan mangsaku tanpa di sadari dia telah ku permainkan...

" aku akan memberimu waktu hingga cahaya matahari menembus lubang diatas itu .... Jika sebelum cahaya itu muncul aku sudah menumpahkan Sperma ku ... Maka aku kalah dan jika kebalikannya aku yang akan menang..." ucapku

Airin mulai berpikir sejenak ... Dia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 3 ... Berarti masih banyak waktu untuknya melakukan hal itu ... Dan dia mulai berpikir akan kemenangannya .... Tapi dia lupa akan satu hal... Tempat ini adalah dataran pegunungan yang langsung menatap kearah matahari terbit.... Jadi kurang dari lima belas menit lagi cahaya pertama matahari akan bersinar....

" Baiklah ... Aku akan memulai ... " ujarnya dengan cepat meremas kontolku yang seketika itu kembali.... Dia menjulurkan lidahnya untuk menyisir ujung kontolku .... Membuat tubuhku sedikit tersengat....

Aku tersenyum ... Ternyata wanita paru baya ini memang selalu memberikan kejutan yang tak terduga... Lidahnya dengan Liar membasuh semua batang kontol dengan air Liurnya .... Lalu lidahnya kembali dengan liar menyapu kantung telurku.... Lalu melahapnya dan mulai mengemutnya.... Membuatmu merasakan sesuatu yang berbeda.... Lalu mulutnya kembali ke batang kontol ku ... Dan mulai mengocoknya dengan kedua tangan dan mulutnya nya secara cepat dan diakhiri dengan sebuah isapan yang membuat kontolku berkedut.... Tapi ku coba untuk mengontrol segala birahiku... Namun wanita ini kembali melakukan hal yang sama berulang-ulang kali.... Membuat tubuhku bergetar keringat membasahi tubuhku .... Kenikmatan yang bahkan diluar ekspektasi ku terhadap wanita paruh baya yang ternyata mampu binal dan seliar ini...

Aku makin terdesak .... Wanita ini terlalu liar ... Membuat kontolku makin mengeras dengan Aliran sperma yang makin menumpuk di ujung kontolku.... Untuk pertama kalinya tubuhku bergetar menahan Nafsu besar yang dibuat Airin.... Aku berdoa matahari pagi segera menunjukkan kuasannya ... Aku tak ingin melepaskan mangsa yang istimewa seperti Mirna dan Airin...

Bukan hanya aku yang begitu khawatir ... Airin juga nampak cemas ... Kocokan nya terasa tak senatural sebelumnya ... Membuatku mampu mengontrol lebih baik alur nafsuku...

Dan akhirnya aku tersenyum setelah cahaya matahari menembus rumah pemakamanku dan memantul kearah tempat aku menikmati servis dari Airin....

" Waktumu Habis dan kau gagal...." ujarku tertawa....

" Tidak kau pasti melakukan kecurangan cahaya matahari tak muncul sepagi ini...." ucap Airin menolak kekalahannya....

" kau lupa kita berada di ketinggian berapa ... Dan cahaya matahari akan cepat muncul disini...." lanjutku tertawa kemenangan....

" Kau curang .... " teriak Airin menyangkalku

" aku sudah memberi pilihan padamu untuk menentukan nya ... Dan kau menerimanya ... " ucapku memegang kedua pundaknya ....

" ini tidak adil ... Aku menipuku..." ucap Airin coba menjauhkan tanganku dari tubuhnya....

*plaaakkk...plaaak...
Kedua tamparanku membuat tangisannya kembali pecah.... Dan terjatuh di atas meja tempatnya berada.....

" aku adalah Mastermu dan kau budakku mulai saat ini ... Kau harus mematuhi segala kemauan ku..." ucapku sambil menimpah tubuhnya dan menangkap kedua tangannya....

" Akhhh lepaskan ... Aku tak sudi ....di kotori oleh pria busuk seperti mu...." maki Airin ... Yang sudah tak berdaya pada posisinya... Aku pun menekan tombol vibrator yang masih terpasang pada memeknya.... Ke level tertinggi.... Sambil kuraih Kamera ku ... Dan merekam setiap inchi tubuh Airin lebih dekat....
Model : Sisca Mellyana

" Akhhhhhhh... Akhhhh aeeeeyyyyyy.....aaaaakhhhh..... Hennntikaaann.." erangnya saat Vibrator bergetar begitu hebat didalam memeknya..

" Ini lah wanita alim yang terus mendesah ..." ucapku mengejeknya sambil terus merekam keadaan nyaa....

" huuuu ukkkkhhhhh..... Hentikannnnn .... Tidak..... Ukhhhhhhh..... " ucap Airin mengenggam tanganku ....

Aku hentikan dan mengeluarkan Vibrator yang sudah basah akibat cairan klimaks dari Airin ...karena aku ingin merasakan memek dari wanita yang pasti mengurus dengan baik tubuhnya.... Kudorong berlahan Kontolku untuk masuk surga baru dari budak baruku...

" Hentikaannn " Teriaknya ... Tapi justru membuatku semakin menjadi melakukan penetrasi dalam lubang Rahimnya....

Tanganku tak henti-hentinya meremas dan memilin payudara super besar dan penuh ... Bulat sempurna ... Membuatku dengan liar menghisap puting dari Payudara Airin...

" akhhhh... Akhhhh.... Jangannn...akhhhh....." gumam Airin....

" Jawab kau suka ini kan...." ujarku sambil terus menyodok Memek Airin dengan sangat cepat.... Lalu ku ganti posisiku dengan gaya dogstyle....

" Tidak.... Sudah hentikan .... " ucap Airin menahan klimaksnya.... Tubuhnya yang sudah lama tak terjamah tak mampu menahan sensasi yang ku berikan.... Kesucian wanita terhormat ini terbongkar.... Tubuhnya bergetar ... Saat tangan ku dengan sengaja menyentuh klitorisnya membuat cairan bening menyembur dari vaginannya....

" Aku bilang tak suka tapi kau klimaks...." ejekku sambil mengesekkan kontol ku di bibir Vagina nya...

" Kumohonn selesaikan ...." ujar Airin yang merasa tubuhnya telah sepenuhnya dikendalikan oleh Nafsu birahinya....

" Aku tak mau .... Kau harus meminta dengan baik..." godaku mempermainkannya.. .

Tubuh Airin merasakan ada sesuatu yang menganjal karena dia saat ini sudah berada di level paling horny namun aku justru mempermainkannya.... Dan sengaja dia tersiksa dengan sesuatu yang tak nyaman ini...

" Aku mauu... Mau..." ucapnya menahan perasaan yang jauh berpantang dengan sikapnya sebelumnya....

" mau apa sayang ... " ucapku benar mengendalikan situasi ini....

" Aku budakmu ... Ingin kontolmu tuan..." teriak Airin mengucapkan sesuatu yang tak terkontrol olehnya....

Lalu aku kembali memasukkan kontolku dalam vaginanya ... Dan melakukan penetrasi terakhirku ... Mengesek klitoris .... Dan menjilat vaginya yang sudah sangat becek .... Sungguh harum dan nikmat sekalii .....

" Akhhh tuann ... Lanjutkan ... Lanjutkan...." Ucap nya ....

Lidahku bergerilya dilubang Vaginanya .... Yang terus berkedut dan tak henti-hentinya menaburkan cairan cintanya....

" Akhir semuanya tuan aku sudah tak kuat lagi...." ucap Airin sambil kedua kakinya merenggang menahan klimaksnya kembali....

Kuraih wajah berantakan wanita ini dan menyemprotkan spermaku membasahi wajahnya...

Baru saja kau ingin mendekati Lena yang terborgol ... Handphone berbunyi .... Aku segera menatap layar Handphone ku ...

" Hera .... Apa yang terjadi ...." tanyaku....

" Tuan apa masih lama ..... Aku ingin kau mengantarku membeli beberapa barang buat Rico..." ucap Hera diujung telpon....

" Sebentar lagi aku akan tiba dirumah ... " ujarku...

" Baiklah aku tunggu .... Cepat kembali ... Neti baru saja mencarimu..." ujar Hera menambah sebelum dia mengakhir telpon kami

Sayang sekali padahal masih ada dua mangsa yang belum ku cicipi ... Tapi tak apa ... Biarkan ini jadi mangsa para saudaraku....

Aku mengangkat Mirna pertama setelah memperbaiki sedikit pakaiannya aku membawa nya ke Fortuner ku ... Meletakknya yang masih terbaring lemas.... Mata sayunya memperhatikanku ... Ku pasang borgol kedua tangannya kembali ke belakang punggungnya .... Lalu kembali lagi masuk .... Kali ini ku dekati wanita paruh baya yang benar-benar berantakan ... Kutarik pengikat di lehernya ... Membuatnya mengikuti dengan langkah lunglainya.... Lalu memposisikannya di samping anaknya yang tercinta ... Tak lupa aku juga memborgol tangannya kembali ke punggungnya ...

Lalu aku kembali lagi .... Kuraih pantat dari wanita yang terikat tergantung yang dari tadi bergeliat.... Ku buka kain yang menutup mulutnya....

" Siapa namamu..." ujarku

" Masdalena..." jawabnya dengan penuh keraguan....

" berapa usiamu dan apa hubungan mu dengan Airin..." tanyaku kembali

" 36 tahun. , suamiku adalah adik kandung dari Airin..." jawabnya bergetar karena aku terus meremas-remas pantatnya yang masih tertutup levis ketat....

" Lalu siapa wanita yang ada di dalam sarang itu..." ujarku kembali sambil meremas buah dadanya...

" ukhh dia adik bungsu dari Airin..." ucap Lena kembali

" kau cukup mengoda ..." ujarku menjilat lehernya ... Membuat Lena makin ciut...

" Bisa kau bebas kan aku .... Aku tak akan memberi tahu atau pun mengatakan kejadian ini pada orang lain.... Aku memiliki anak ... Dan ayahnya sudah terbunuh oleh peliharaanmu.... Lalu jika aku tak kembali bagaimana nasib kedua anakku..." ucap Lena meneteskan Airmata

" Aku tak perduli dengan Nasib anakmu..." ucapku mulai mengulurkan pengikat atas .... Dan tiba-tiba Lena mendorongku .... Lalu di berlari sangat cepat .... Keluar dari rumah .... Dan meloncat menjauh dari rumah .... Tapi aku biarkan dengan santai menarik kurungan Anjing yang menyimpan tubuh cecil...

Ternyata Cecil masih dalam keadaan pingsan.... Membuatku mengangkat kandang Anjing itu langsung ke fortuner ku.... Dan meletakkan nya di paling belakang mobilku...

Dan aku tersenyum saat melihat Hazard Bear menarik wanita yang telah Lancang melarikan diri dariku...

" Kau kira bisa melarikan diri begitu saja dariku.... Terima kasih Hazard Bear... " ucapku sambil mengambil rantai panjang yang memborgol kedua tangannya ... Lalu mengikatkannya di bamper belakang mobilku...

" Jangan ... Tolong... Maafkan aku.." teriaknya

" aku langsung masuk kedalam mobil dan mobil berjalan... Membuat Lena pun terpaksa berlari mengikuti mobilku.... Dia terus menjerit memohon belas kasihan ... Tapi aku tak memperdulikannya ku jalankan mobil meskipun dalam keadaan yang lambat ... Tapi jalan berbatu akan menyiksa kedua kakinya yang tidak mengunakan alas kaki.... Dan ketika menuju jalan aspal menurun ... Kecepatanku mulai bertambah dengan sendirinya.... Mendorong Lena harus berjalan lebih cepat... Kedua payudaranya bergoncang-goncang seiring langkah pantatnya yang melengak lengok ....

Ku tatap spion ku kulihat dia terjatuh dan terserat beberapa meter ... Membuatku menghentikan laju mobilku ... Dan keluar untuk melihat kondisinya.... Dia terengah-engah dan beberapa lecet di tubuhnya dan pakaiannya pun robek...

" Masih ingin melarikan diri dariku... " tegasku...

" Tidak ... Ampuni aku ...." ucapnya terengah-engah

Aku lepaskan rantai yang mengikat tubuhnya pada mobilku dan membawanya ke dalam mobil ... Ku letakkan dia tepat di samping jok kemudiku ... Lalu dengan paksa aku menyuruhnya untuk melumat kontolku yang terbuka sebagai hukumannya mencoba melarikan diri dariku....

Dengan tubuh yang masih terengah-engah dan beberapa luka di tubuhnya ... Dia mulai menyervis kontolku ... Kedua tangan di borgolnya mulai meremas-remas kontolku berlahan lalu diikuti oleh mulutnya....

Dan aku pun melaju kerumah utamaku.... Mungkin ini akan jadi masalah .... Tia , Hera bahkan yang lainnya akan marah besar terhadapku.... Tapi aku harus menghadapinya ... Aku akan ber alibi .... Wanita ini akan ku berikan pada para saudaraku .... Hehe

Tiba dirumah utamaku ... Aku langsung masuk ke garasi mobilku... Aku agak sedikit menarik nafas panjang.... Lalu menghentikan servis oral dari Lena... Dan keluar dari mobil....

Ku panggil seseorang yang ada di rumah utamaku.....

" Hadi dimana para wanitaku.... " ucapku

" Bosku ... Mereka semua dirumah kedua .... Bosku aku mau berbicara sedikit tentang.... " ucap Hadi yang terbata-bata...

"Sudah dari pada kau mengoceh saja bantu aku memindah barang ku sebelum mereka kembali..." ujarku mengajak Hadi ... Dan membuka pintu mobilku untuk memperlihat pemandangan yang membuat Hadi terperangah seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya... Seperti seekor anjing yang di beri Tulang Hadi langsung bergerilya di tubuh Lena yang hanya menatapnya pasrah...

" Kau dapat barang bagus Seperti ini dari mana ...." ucap Hadi berdecah kagum ... Sambil terus meremas-remas payudara Lena

" sudah cepat bantu aku..." ucapku mengangkat Mirna dan Airin di kedua pundakku... Aku membopong keduanya sekaligus...

Sedangkan hadi memanggul Cecil dan Menarik Lena... Dengan cepat kami langsung menuju ke basement bawah... Masih ada satu kamar yang cukup luas Untuk mereka .... Ku buka pintu kamarnya.... Agak sedikit kotor karena sudah lama tidak di tinggali... Dan ada beberapa kasur disini.... Ini merupakan kamar pembantuku ... Ketika ayah dan ibuku masih hidup... Dan ini sangat pas buat para budak baruku tinggal...

" kau bersihkan tempat ini dan aku ingin menemui Queenku dulu.... Jangan menyentuh Mirna dan Airin... Itu milikku ... " ucapku tersenyum pada Hadi yang wajahnya sudah tak sabar mencicipi tubuh Lena dan Cecil... Aku bergegas menemui Hera dan meninggalkan Hadi seorang diri bersama keempat dari budak baruku...

" Wah ini luar biasa bossku memang terbaik... " ucap Hadi sambil mengelus-elus pipi Lena yang berusaha tak menatapnya...

Aku tak perduli apa yang akan dilakukan Hadi pada keempat wanita di bawah... Justru aku lebih khawatir membuat Hera menunggu lebih lama.... Jadi aku percepat langkahku menuju tempat Hera berada....

" Alex kau dari mana saja ..." ucap Munir

" Aku menaklukan beberapa wanita " Bisikku tertawa ....

" Kau harus memberiku satu... Untuk bahan menutup mulut... " ujar Munir tertawa

" Tenang saja paman kau akau ku berikan.... " ucapku melaluinya begitu saja ....karena kulihat para wanitaku berkumpul didepan kamar perawatan Neti...

" ini tersangkanya ... " ucap Agung tersenyum...

" Kau dari mana saja sih tuan..." ucap Hera nampak panik

" Tenang sayang ... Ada apa kenapa kalian begitu cemas..." ucapku

" Tiga hari lagi kan pernikahan Rico.... Dan Quraina tadi menelpon dia dalam perjalanan kesini... Dan kita tak menyiapkan apapun..." ucap Agung

" heheeh... Aku lupa ... " ucap ku ringan...

" untuk melancarkan masalah ini kita harus team work dan kau harus membagi tugasnya Alex si Raja keempat.... " ucap Agung coba menyudutkanku

" Benarkah... Kakak kita Switch.... " ucapku memanggil Adfa....

" Kalau masalah seperti ini saja kau menyuruhku...saat kau menikmati kedua wanita tadi kau tak meminta bertukar denganku... Ya sudah Switch.... " ujar Adfa mengambil alih tubuhku

" Tuan kenapa bengong ... Kami menunggu intruksi mu loh..." ucap Fina sambil tersenyum

" Oke .... Tia, Alma dan Lariza akan kebagian memasak ... Lalu Fina, Henny dan Anna bersama Agung di bagian membersihkan seluruh ruangan... Hera, Jia dan Yulina akan membeli semua perlengkapan yang dibutuhkan... Edi dan Adi membantu menata taman yang agak berantakan ....kalian semua siap...." ucapku menjelaskan bagian dari setiap keluargaku menghadapi hari yang membahagiakan bagi kami....

" Tunggu aku protes ... Kau kira membersihkan seluruh rumah itu mudah .... Disini terdapat 34 kamar .... 30 Ruangan dan yang membersihkannya hanya kami berempat saja..." ujar Agung

" Karena aku percaya kemampuanmu ...." ucapku tertawa....

" Lalu apa tugasku.... " ucap Rafina berjalan mendekat...

" Untukmu aku beri tugas untuk menjaga Yurika dan Neti saat kami sibuk mempersiapkan tugas ini .... Apa kau sanggup...." lanjutku

" baiklah...." ucap Rafina ... Diikuti senyum Alma

" Kalau begitu ayo kerjakan tugas kalian ...." ucap Ku

" Kami akan mengelist barang belanjaan ... Lalu tuan kita akan langsung membelinya langsung...." ujar Yulina mendekati

" Aku percayakan padamu kak... Setelah daftar list jadi aku akan mengantar kalian... Aku ingin melihat kondisi dari Neti terlebih dahulu... " ucapku pada Yulina dan Hera...

Aku benar-benar lupa kalau pernikahan Rico hanya berselang beberapa hari dari sekarang... Dan itu juga berarti Liana juga akan segera menikah...

Aku sedikit terpaku Sementara kemudia aku melangkah kakiku menuju Kamar rawat Neti bersama Rafina yang mengikutiku.... Kulihat wajah muram dari Neti saat aku tiba ....

" Apa tubuhnya agak mendingan...." ucapku

" Maafkan Neti tuan... Neti kembali tak bisa melindung keluarga ini..." ucap Neti menangis

" kau sudah melindungi keluarga kita ...buktinya tak ada yang terluka serius .... Aku yang harusnya minta maaf padamu .... Dua kali kau membiarkanmu menghadapi masalah yang benar-benar membahayakan nyawamu..." lanjutku memeluk tubuh wanitaku ini

" Tuan Neti juga sudah kehilangan sesuatu yang berharga.... Neti tak pantas jadi pendampingmu lagi... Neti tidak bisa memberika tuan Anak..." ucapnya menatapku dengan kesedihan yang aman menyakitkan buatku

" Apa aku terlihat seperti pria yang sangat jahat... Membuang mu saat kau sudah tak ku butuhkan lagi... Aku memilihmu bukan karena fisikmu ... Tapi hati... hari seorang Amazon yang ada didalam dirimu ... Yang membuatku sangat mencintaimu... Apapun yang terjadi padamu kau akan tetap jadi pendampingku selamanya..." ujarku tersenyum.... Aku tak ingin menambah luka dihati wanita yang kusayangi....

Neti tak bisa berbicara apapun ... Dia hanya memeluk tubuhku.... Begitu juga Rafina yang hanya mematung diam... Sambil meneteskan Air mata....

" bukan hanya buatmu Neti tapi kau juga Rafina ... Aku akan bertanggungjawab dengan semua yang ku lakukan... Aku akan bertarung hingga nafas terakhirku untuk melindungi kalian semua...." lanjutku sambil membuka tanganku... Rafina bergerak dan langsung memelukku erat....

Diujung pintu ... wanitaku mengintip sambil tersenyum....

" Alma sudah ku bilangkan padamu .... Tuan kita itu memiliki kharisma Penguasa Mutlak... Dan dia pasti akan meluluhkan hati sekeras apapun itu..." ucap Fina

" hmmm ... Fina aku semakin menyukai tuan kita..." lanjut Alma

" sekarang sudah selesai... Kita harus mengerjakan tugas yang diberikan tuan pada kita..." ucap Tia berjalan menjauh dari pintu perawatan Neti sambil tersenyum bahagia....

Kemudian aku mencium kedua kening wanitaku itu.... Berharap tak ada lagi bahaya yabg akan melukai keduannya...

" tapi aku terkejut kau sudah mampu mengendalikan Makhluk Mistis ibuku..." pujiku pada Neti

" itu semua berkat Hera tuan... Kami berlatih bersama... Dia mengajariku banyak Hal...." ucap Neti

" Hera yang mengajarimu... Anak itu selalu membuat kejutan yang tak terduga.... " ujarku

" Tuan apa aku akan memiliki makhluk mistis ku sendiri nanti...." tanya Rafina...

" Hahaaa... Makhlum mistis terbatas ... Tapi kau akan memilikinya ... Jika nanti kau memiliki ini..." ujarku mengusap perut Rafina....

Membuatnya pipinya langsung merona merah... Yang membuatku tertawa terbahak-bahak ... Diikuti Neti yang juga tertawa melihat respon lucu dari Rafina....

" Tuan maaf menganggu... Kak Yulina sudah selesai melakukan list belanja kita ... Dan kita harus kepasar sekarang...." lanjut Hera

" Baiklah Amazonku cepatlah pulih.... Aku merindukanmu..." bisikku diikuti pukul tangan Neti yang membuatku tersenyum....

Aku melanjutkan misiku selanjutnya di hari baruku ... Terserah beberapa kali hujan akan turun tapi aku percaya cahaya masih ada dan dia akan kembali muncul....

Aku pergi menuju pasar bersama Yulina, Jia dan Hera.... Kemampuan Yulina dalam tawar menawar barang.... Membuat kami mendapatkan barang dengan mudah dengan harga yang murah.... Beberapa jam kali berkeliling pasar untuk mendapatkan semua belanjaan yang diperlukan....

" Ayah kita sudah selesai ... Ibu Yulina sangat luarbiasa ... Dia tahu semua tempat barang di pasar ini..." ucap Jia mengagetkanku....

" Bagus kalau begitu... Kau harus banyak belajar dengan Ibu Yulina mu ya..." ucapku memukul pelan kepalanya....

" Ya ayah... " Ucap Jia singkat.... Diikuti kehadiran dua wanitaku.... Wajah Hera terlihat berantakan karena harus berkeliling pasar ... Keringat mengalir ....

Tiba-tiba saja jantung berdetak kencang.... Nafasku berat.... Ketika melihat seseorang di seberang jalan... aura pembunuh kembali bangkit..

" Tuan ada apa... Kita harus kembali..." ucap Hera

" Pergilah duluan Hera ...." ucapku menahan amarah yang meledak-ledak dalam diriku....

" Tapi tuan ... Sebaiknya kita pergi ..." ucap Hera menahan tanganku....

" Biarkan aku menyelesaikan misiku kali ini Hera..." ucapku berlari mengejar mobil hitam yang sudah melaju....

" Ayah... Mau kemana dia ibu...." ucap Jia

" Entah lah dia Tiba-tiba berubah seperti itu... " ucap Hera cemas...

" apa tak seharusnya kita mengikutinya...." ucap Yulina

" Tidak kak... Sebaiknya kita pulang.... Kita hanya akan jadi beban buat Tuan .... Kita harus memberitahu paman Munir segera..." ucaP Hera mengambil alih Kemudi dan memutar mobil sangat cepat ....

Sedangkan aku berlari secepat yang ku bisa untuk menghentikan laju mobil berwarna hitam... Hati seakan mau meledak melihat pria yang selama ini kucari selama ini....

Mobil itu melaju cepat meninggalkanku tapi ku tak kehabisan akal .... Aku berlari menyusuri lorong kecil untuk mampu mengejar mobil ... Dengan instingku yang ku pertajam dan meningkatkan intuisiku aku bisa bergerak cepat diantara gang ke gang ....

Aku berlari secepat mungkin.... Dan aku bisa mendahului mobil itu .... Mata ku fokus menatap si pembawa mobil untuk memastikan dia wanita yang ku cari.... Mobil itu melaluiku .... Dan aku bisa melihat musuh yang paling ku cari....

Aku segera mencari ojek untuk membuntuti mobil itu... Terus hingga tiba disuatu villa yang cukup mewah jauh dari keramaian dan memiliki view yang cukup indah...

Ku ambil handpone ku untuk menghubungo seseorang....

" Hallo Hadi kau bisa membantuku...." ujarku

" Akhhh... Bos aku sedang menikmati sepongan budakmu...." ucap Hadi

" aku akan memberikan mu lebih banyak lubang...." ujarku

" bosku kau serius... Baiklah aku akan akan kesana share lokasi nya aku kesana.... Sekarang..." ujar Hadi bersemangat.....


" Jangan lupa bawa alat berburumu... Karena buruan kita kali ini lebih expert dari sebelumnya..." perintahku

" Baiklah jangan berburu sampai aku tiba disana...." ujar Hadi mengakhiri siksaannya terhadap Lena dan Cecil ...

Aku memperhatikan sekeliling lokasi villa menentukan alur masuk dan keluar ... Menghitung jumlah penjaga dan kemungkinan paling berbahaya.... Setelah menyiapkan strategi terbaik.... Aku tinggal menunggu hadi dan mengeksekusi rencana ku....

Beberapa waktu kemudia aku melihat mobil box berwarna hitam mendekati daerah villa tersebut.... Aku tahu itu pasti mobil sewaan Hadi ... Aku mendekati mobil yang terparkir di pinggir jalan...

" Bos aku tiba secepatnya ku bisa.... Jadi mana buruan kita ...." ucap Hadi tak sabar untuk beraksi.... Hadi benar-benar berotak pejuh ... Di pikirannya hanya ada sex saja.....

" Itu ada di villa besar itu..." ucapku santai ....

" Kau gila ... Apa tak terlalu bahaya berburu disana.... Itu villa milik Goldrich Company kan..." ucap Hadi Tiba-tiba kehilangan keberanian...

" kau takut... Untuk dapat ikan yang besar kau harus memancing di tempat yang ekstrim dan tak tersentuh oleh orang lain.... Jadi kau ingin melanjutkannya..." ucapku

" Haha... Untuk masalah sex ke ujung dunia pun aku siap bosku ... Apalagi bersama dirimu yang punya kekuatan luar biasa... " ucap Hadi...

" Ada sembilan penjaga yang ada di pos jaga.... Aku bisa menghabisi semuannya sekaligus ... Dan membuka jalan untuk mu masuk...." ucapku serius....

" Bos kau jauh berbeda dari kau saat misi sesat kita pertama kalinya.... Kau sudah jauh berbeda ...." ujar Hadi yabg terkejut sikap ku yang berbeda....

" sudah ayo kita berangkat ...." ujarku masuk kedalam mobil box yang disewa oleh Hadi....

Mobil kami berjalan berlahan-lahan... Sambi terus memperhatikan Lingkungan.. Saat kami hampir tiba di gerbang utama villa ... Mobil hitam yang tadi kukejar... keluar dan berpapasan dengan kami ... Kulihat pria yang menjadi musuh bersama kedua anaknya pergi meninggal Villa....

" Alex ... Mangsa kita pergi...." ujar Hadi

" Hahaa... Tenang saja masih ada dua lagi ... Dan yang lain juga pasti kembali...." Lanjutku ...

Tiba-tiba kami di stop oleh penjaga ....

" Ada keperluan apa .... " ucap Penjaga pertama..

" Kami mau mengantar property milik penyewa dia baru membeli dari toko kami pak..." ujar Hadi memainkan perannya...

" baiklah kalian bisa parkir disana ... Dan kami akan mengecek semuannya terlebih dahulu...." ujar penjaga....

Setelah mobil terparkir ditempat yang diperintahkan ... Beberapa penjaga langsung membuka dan naik kedalam box ... Aku dan Hadi langsung menutup pintu box ... Suara jeritan terjadi dan beberapa kali suara gaduh...

" hahaaa... Hazard Bear pasti sangat kenyang memakan 6 orang bertubuh kekar ...." Ujarku tertawa ....

" tapi masih ada tiga orang lagi bosku... Kali ini biarkan aku saja yang menghabisi mereka..." lanjut Hadi Mendekati pos jaga.. Dan terdengar beberapa kali tembakan yang sudah dipasang peredam oleh Hadi.... Darah mengalir dari arah pos jaga....

" kau semakin mahir mengunakan senjata itu... " lanjutku tersenyum....

" Haha... Aku memang yang terhebat bosku... Dan jujur aku sangat menyukai barang barumu ... Apa lagi Cecil dia masih sangat rapat sekali bos..." ucap Hadi berjalan santai menuju villa

" kau sudah menikmati kedua nya .... Padahal aku belum menyentuh mereka.... Dasar kau merusak pasaran... Haha.." ucap ku kami begitu santai .....

" merusak pasaran.... Seburuk itu kah aku... Tapi aku benar-benar bernafsu dengan wanita yang satu nya .... Dia punya body nomor satu meskipun dia sudah tua..." ujar Hadi tertawa....

" itu milikku .... Berani menyentuhnya berarti kematian buatmu...." lanjutku

Kami tiba di depan Villa .... Aku memutuskan untuk pergi lewat lantai atas sedangkan Hadi berputar mencari jalan belakang.....

Kupanjat berlahan tembok di bagian barat ... Lalu berayun hingga tiba di beranda atas .... Berlahan aku menyusup untuk memperhatikan sekeliling.... Lalu menatap pintu kaca didepanku.... Dengan Alat yang diberikan oleh Hadi ... Aku dapat menyusup ke sebuah kamar yang ukurannta cukup besar.... Aku berjalan mengendap-endap sambil tetap siaga dengan semua kemungkinan.... Seharus nya jika Pria itu pergi bersama dua anaknya.... Berarti di villa saat ini hanya berisi istri dan satu anaknya saja... Berlahan aku tiba di kasur yang cukup luas ... Tapi belum ada tanda-tanda dari istri maupun anak dari pria yang ku cari...

Saat aku akan meninggalkan kamar ini... Aku mendengar suara shower berbunyi.... Aku bergerak menuju sumber suara... Tetap dengan senyap ... Sambil mempersiapkan senjata taktisku... Berlahan ku buka sedikit pintu kamar mandi .... Aku melihat seorang wanita dewasa .... Sedang mandi ... Dibawah guyuran Shower yang membasuh seluruh tubuh bugilnya.... Membuat cukup bernafsu untuk langsung menyerang tubuhnya yang sintal itu.... Apa lagi ketika kedua tangannya menyapu jalur diantara dua payudara super besarnya... Dan mengelap pentil sambil sedikit mempermainkannya... Membuatku menelan ludah.... Pantatnya yang sangat bohay membuatku menelan ludah berkali-kali sambil terus menarik nafasku untuk mengontrol segalanya.... Wanita itu selesai membasuh seluruh tubuhnya dengan air ... Lalu mulai mengelap tubuhnya dengan handuk.... Dan belum menyadari keberadaanku yang sudah menikmati tubuh bugilnya dari tadi....

Melihat gelagatnya akan segera keluar dari kamar mandi .... Aku bergegas bersembunyi di bawah ranjang.... Sambil menanti untuk menyerang di waktu yang tepat....

Wanita sintal itu keluar dari kamar mandi hanya mengunakan Handuk yang bahkan tak mampu menutupi semua tubuh bugilnya ... Payudaranya terlihat mengintip diantara handuk ... Dan hanya seperdua bagian pantatnya yang tertutup....

Aku tetap tenang seperti seorang profesional yang mengincar musuh diwaktu yang tepat.. Dia mulai mengibas-ibas rambutnya yang panjang ... Dan mulai mengaktifkan headdryer untuk mengerikan rambut basahnya....

Beberapa menit aku merekam adegan mengoda wanita ini ... Dan aku mulai merayap tanpa suara mendekatinya yang berdiri didepan meja riasnya... Kutarik Nafas sambil menyiapkan selembar lakban ... Aku bangun dan menyergap mulunya dengan cepat.... Diapun terkejut melemparkan headdryer nya kelantai....

Setelah memastikan mulutnya telah tertutup lakban aku langsung menelikung kedua tangannya menjadi satu di belakang punggungnya... Dan mengambil tali yang telah ku persiapkan dari kantung celanaku....

Aku mengikat kedua tangannya ... Lalu kedua lengannya pun kuikat untuk memperkuat ikatanku .... Dia meronta menendang dengan kedua kakinya mencoba melepaskan tubuhnya... Tapi dengan sekali dorongan tubuh tersungkur di meja rias... Lalu ku tahan kedua kakinya agar sedikit terbuka ....lalu kutarik handuk yang melilit tubunya dan ku lempar keatas kasur... Dan suguan siap untuk ku santap ....

" Hmmmmmphh... Hmmmmp... Hmmmmphh... " erangnya di balik lakban yang menyumpal mulutnya....

* Plakkk...plakkk...
Ku tampar pantat bohay yang membuat juniorku langsung berdiri ....

Karena celanku terasa begitu sempit ... Aku langsung membuka... Memperlihatkan juniorku yang sudah tak sabar untuk mencicip lubang wanita ini...

" Hmmmft... Hmmmphhh.... " ujar wanitaitu mengelengkan kepalanya saat Kontol mengesek klitoris nya....

" sungguh empuk ... Pantesan saja pria tua itu merasakan surga dunianya..." ucapku sambil meremas-remasnya kenyalnya payudara kembarnya...

Lalu ku hujamkan dengan penuh nafsu kedalam lubang memek mengairah ini.... Ku kocok kontolku dengan cepat karena nafsu yang sudah mengebu-gebu.... Wanita merem melek merasakan besarnya kontolku mengocok vaginanya... Dia berusaha menahan gairah yang mulai menguasai dirinya... Meskipun dia terus berusaha menahan Kontol yang besar membuatnya mencapai Klimaks....

" Ternyata ibu ini cukup binal juga ya...." bisikku mengodanya...

" Hummmpf... Hmmmmphh... " desahnya ....

Ku hentak kontolku lebih dalam kedalam memeknya ... Wanita itu mulai bergoyang-goyang sendiri menikmati besarnya kontolku... Aku merasakan wanita ini menikmati setiap hentakan ku ke Vagina miliknya....

" ukkhhb kau menikmati kontolku kan... Apa kontol Suami tak sebesar dan sekeras milikku..." ujarku terus mempermainkan kontolku penuh nafsu... Hingga tak terasa aku menumpahkan Sperma ku dalam memek wanita itu ....

Wanita itu tepar merebahkan tubuhnya diatas meja riasnya..

" Kau cukup binal ternyata ... Suamimu pasti kecewa wanitanya menikmati kontol lain selain dirinya...." ucapku membalik tubuhnya...

Wajahnya sangat terkejut ketika menyadari kalauaku sedang merekam seluruh tubuh bugilnya .... Belum lagi memeknya yabg masih basah akibat cairan klimaks nya dan spermaku mengalir disela pahanya...

****************************************************
Pov Hadi​

Setelah bosku bergerak untuk menuju lantai atas ... Aku bergerak memutar .... Aku tak ingin menghabisi tenagaku untuk memanjat... Aku berhasil menemui pintu belakang... Kutarik tuas pintunya... Ternyata terkunci... Tapi itu tak akan bisa menghalangiku untuk masuk kedalam Villa ini...

Bosku membero informasi kalau di dalam Villa ini terdapat dua wanita cantik... Membuatku dengan cepat mengunakan keahlianku membuka pintu dengan cepat pintu itu terbuka.... Lalu berlahan aku masuk sambil mengecek keadaan ... Pistol kusiapkan untuk berjaga-jaga dari segala bahaya .....

Aku memasukin pintu dapur.... Berjalan menuju ruangan selanjutnya... Sambil fokus mendengar suara apapun yang bisa ku temui.... Langkahku tak bersuara karena aku memang seorang maling ... Jadi mengendap-endap seperti adalah keahlian dasar buat kami yang memiliki profesi maling seperti ku...

Tiba diruang yang lebih besar ... Tapi aku belum menemukan tanda kehidupan disini... Aku mendekati salah satu pintu ... Ku buka pintu berlahan-lahan ... Tapi setelah beberapa menit mencari kamar itu kosong .... Jadi kuputuskan untuk mencari Di tempat lainnya....

Sampai akhir aku mendengar suara dari ruangan tengah... Ku intip berlahan... Aku melihat wanita yang masih mengunakan pakaian piyama tidur berwarna orange sedang asik dengan obrolannya di telpon.... Sambil matanya menatap Televisi....

Tapi sebelum aku mendekati wanita itu aku mengobservasi sekeliling untuk mengantisipasi wanita yang satunya... Lalu ku putuskan melaju berlahan sambil fokus untuk langsung melumpuhkan mangsaku itu... Sampai akhirnya aku tiba tepat di belakang sofa wanita itu ... Dia benar-benar sibuk dengan handphone nya... Hingga tak menyadari aku sudah berada dalam posisi menyerang... Ku bungkam bibir minimalis nya lalu melempar handphone genggam hingga tabur menjadi beberapa bagiannya...

"Tolo hmmmft... Tolonggg...." ucap Wanita muda itu meronta dari cengkraman ku...

" Diam dan turuti kemauanku jika kau masih ingin hidup..." ancamku sambil menodongkan pistolku ke keningnya...

Wanita berjilbab itupun langsung pucat pasi... Membuatku dengan mudah memborgol kedua tangannya ... Lalu melakban mulut dan kakinya ... Wanita itu terlihat cantik dengan jilbab membalutnya.... Dia menatapku penuh dengan ketakutan....

****************************************************
Model : Sisca Mellyana

Pov Alex​
Setelah membuat wanita ini tak berdaya... Kupasang rantai dilehernya dan menarik wanita ini ke luar kamar ... Kulihat hadi sedang bermain dengan wanita yang berhasil dia tangkap diruang tengah....

" Kau sudah mendapatkan wanita cantik itu...." ucapku sambil menarik wanita yang kudapatkan di kamar....wanita itu yang merupakan ibu dari wanita yang ditangkap oleh Hadi... ibu itu sangat terkejut melihat anaknya bajunya sudah berantakan dan celana tidurnya sudah melorot ke kakinya...

Ku lempar wanita bugilku itu ke sofa tempat hadi mengikat wanita yabg ditangkap olehnya....

" Bos kau dapat tangkapan yang mengiurkan...." ucap Hadi langsung meraba payudara besar sang ibu....

" Apa yang telah kau lakukan pada wanita ini..." ucap ku mendekati si anak yang berusaha melindung ibunya dari cengkraman Hadi

" Tenang bosku .... Aku hanya mempermainkannya saja dengan ini ..." ucap Hadi sambil menunjukkan vibrator di tangannya...

" Bagus itu bisa jadi milikku ..." ucapku tersenyum

" Tenang bos dia juga seperti masih perawan... Tetapi aku minta wanita ini ya... Aku sudah bernafsu sangat bosku..." ucap Hadi semakin bernafsu meremas payudara nya....

" terserah kau saja.... " ujarku sambil mendekati si Anak...

Hadi yang sudah parah mulai langsung membuka pakaian ditubuhnya..... Dan mulai memukul kontolnya yang tegang pada payudara si ibu...

" Hmmmft Hmmmmmphh.. Hmmmmphh " ucap si ibu merasakan jengah dan takut...

Aku membuka lakban di mulut sang anak...

" Siapa namamu adik...." ucapku

" Anu ... Aku Auliyah..." ujarnya sangat gugup...

" Lalu siapa nama ibumu dan kakak wanitamu..." tanyaku kembali

" ibuku Namanya Nalia.... Dan kakakku Erviyana..." ucapnya gugup meliha ibunya mulai di sodok kontol Hadi....

" Mau apa kalian sebenarnya..." tanya Auliyah sangat gugup

" Aku disini untuk membalas dendam pada ayahmu..." ucapku

" dendam ayahku .... Apa kesalahan ayahku..." ucap wanita bersuara sangat lembut ini...

Baru saja aku akan menjawab... Deru mobil memasuki parkiran..... Aku segera memberi tanda untuk Hadi menghentikan permainannya.... Hadi sedikit kesal karena dia sangat tanggung dan belum sempat menikmati lebih lama kontol dari Nalia....

Aku langsung berlari ke samping pintu utama sabelumnya kembali melakban mulut Auliyah... Kulihat langkah kaki mulai mendekat.... Tapi ada yang aneh wanita tertua tidak masuk dari pintu depan dia berjalan menuju pintu samping ...dan langsung masuk ke kamar mandi... Tanpa memperhatikan ibu dan adiknya terikat diruang tengah.... Aku memberi isyarat untuk Hadi menyergapnya...

Pintu utama terbuka.... Dan bayangan seorang laki-laki muda .... Dia terkejut bukan main melihat ibu dan kakaknya terikat tak berdaya... Dia pun berlari mendekati ibu dan Kakaknya untuk melepaskan ikatan yang membelenggu keduanya....

Tapi belum sempat dia memegang tali yang mengikat ibunya... Aku menendang keras tepat si ulu hatinya ... Membuat Laki-laki muda ini terpental sambil menyemburkan darah dari mulutnya.... Belum sempat dia bangun aku menendang kakinya hingga bunyi sangat keras terdengar....

* kreeekkks....
Bunyi ketika aku menendang keras kakinya...


" Akhhhhh..... Sakittt.... Kakiku..." teriak laki- laki muda itu kakinya patah...

" Hmmmmmmmmmmmph.... Hmmmmmp... " jerit kedua wanita yang terikat

" Endiiiiiii.... " teriak wanita yang baru selesai kekamar mandi.... Tapi teriakannya terhenti ketika pistol hadi sudah menempel di keningnya....

" Siapa kalian ... Apa yang kalian lakukan...." teriak pria yang cukup berumur kepada kami


" Pak Wahyu senang bertemu denganmu lagi...." ucapku tersenyum sambil menjambak anak laki-laki nya....

" Siapa kau... Apa yang kau inginkan pada Anak-anakku..." teriak Pria itu

" Aku ingin menyiksa mereka.... Seperti kau lakukan padaku.... " ucapku

" siapa sebenarnya kau ... Aku tak ada urusan padamu...." ucap Wahyu menantangku...

" Kau lupa padaku.... Aku adalah anak yang telah kau hancurkan hidupnya... Setelah kau membunuh kedua orangtua ku...empat tahun yang lalu...." Jelasku

" Tidak mungkin... Kau Adalah Alex...." ucap wahyu bergetar....

" Kau sudah tahu siapa aku...." ucapku menjambak Rambut Anaknya

" Kumohon lepaskan keluargaku ... Aku yang kau cari tak ada hubungan dengan mereka ..." Lanjut Wahyu memohon padaku untuk kebebasan keluarganya...

" kau pikir aku akan melepas kekuargamu begitu saja.... Kau sudah hidup bahagia empat tahun terakhir .... Tapi aku ... Aku hidup dengan dendam yang menyakitkan selama ini....

" Alex... Kumohon kau bisa melakukan apapun padaku ... Tapi jangan sakiti mereka... " ucap Wahyu memelas

" aku akan membuatmu mati dengan rasa bersalah yang akan menyiksamu..." ucapku tersenyum

* creeekk kk.....
Suara tangan anak muda ini kupatahkan....

" Akkkk ayah... Sakitt....." teriak Laki-laki muda itu

" Alex hentikan ... Kumohon hentikan.... " ucap Wahyu....

Tiba-tiba saja dari pintu depan masuk sepasang manusia.... Yang langsung terkejut dengan adegan berbahaya kami....

" Paman apa yang terjadi.... kau angkat tanganmu... aku polisi..." ujarnya pria yang baru masuk menodongkan pistolnya kearahku....

" Hahaa... Polisi ... Aku tak tak takut dengan mu..." ujarku .... Kembali menghancurkan tangan Kiri anak Wahyu....

" Akhhhhh... Ayah .... Sakitt...." ucap Pria itu menangis .... Menahan sakit yang amat yang amat besar...

" Renoo turunkan senjatamu... Dia adalah makhluk nekat .... Kumohon turunkan senjatamu..." Teriak Wahyu meminta keponakannya untuk menurunkan senjatanya....

Hadi sudah selesai mengikat Erviyana... Dan berjalan mendekatiku....

" Alex itu Siska dan Suaminya..." bisik Hadi

" hmmm sepertinya hari ini keberuntungan kita ..." lanjutku yang diikuti senyum sumringah dari Hadi... Siska adalah incaran dari Hadi yang sudah lama di impikannya... Dan hari ini kami bertemu dalam keadaan paling beruntung....

" Paman pria ini adalah anak dari As Company kan..." ujar Reno

" Ya dia adalah Alex... " ucap Siska menambahkan

" Reno turun kan senjatamu... Kau bisa membunuh semua anakku...." ucap Wahyu memperingatkan Reno untuk segera menurunkaan Senjata apinya...

" Tidak akan.. Dorrr..dorrr..." ucap Reno melepaskan peluru dari senjatanya...

" Time Freeze..." ucapku bergerak menuju Wahyu dan menarik ke jalur tembakan dari Reno... Dan aku kembalikan waktu yang terhenti....

* dorr...dorrr...
Selongsong peluru itu menebus tubuh Wahyu...

Jerit Siska , Erviyana memecahkan keheningan rumah ini...

" Paman apa yang terjadi..." ucap Reno yang bingung ... Karena dia menebak ke arahku..
Mengapa pamannya yang tertembak.... Reno memapah pamannya yang terluka....

" Lari lah Reno ... Pria itu bukan manusia,.. Kau tak akan bisa mengalahknnya..." ucap Wahyu terluka....

" Aku mulai mengerti mengapa kau begitu mudah melarikan diri dari kejaranku .... Karena ada keponakan yang melindungi mu...Tapi hari ini tak akan ada yang bisa menyelamatkanmu..." lanjutku....

" Hazar Bear on, Blizzard Bear on, Infinite Bear on, Torture Bear on, Time Bear on, Flame Bear on, Berrier Bear on, Meteor Bear on..." teriakku memunculkan para Makhluk mistis milik ku... Dan bergerak mengelilingi Wahyu , Reno dan Siska...

" Apa ini kekuatan bosku ..." ucap Hadi berkeringat dan segera mundur...

" Apa apaan ini.... " ucap Reno menyiapkan kembali senjata nya...

" Tak ada jalan lagi buat kita " ucap wahyu meringis karena lukannya...

" Wahyu liatlah ini.." teriakku memukul keras lehernya anak muda disamping ku hingga lehernya terlepas....

" Tidak .... Apa yang kau lakukan...." ucap Wahyu menjerit....

" Hmmmft... Hmmmmphh... " teriak Nalia melihat anaknya merenggang nyawa tepat didepannya....

Lalu aku bergerak sangat cepat.... Tiba muncul didepan Reno yang terkejut kemunculanku Tiba-tiba... Dia menembak pelurunya ... Tapi dengan teknik Time bear akubmampu menghindar dengan sangat mudah....

* cleekk cleekk
Suara pistol Reno ketika pelurunya habis...

" Infinite punch..." teriakku menghantam tubuhnya hingga Reno menyemburkan darah segarnya dan terpental menghantam dinding sangat keras.... Lalu kutarik pakaian Siska dan melemparnya nya ke Hadi ....

" awwww...lepaskan lepaskan aku..." teriak Siska ketika Hadi menangkap kedua tangan Siska tangan lembutnya digenggam erat oleh Hadi...

" Siska ... " keluh Reno yang berusaha bangkit...

" punishment Torture ..." ucapku menendang kepala Reno dengan Tumit kakiku... Membuat tubuh lemahnya menghantam keras lantai kembali....

" itu balasan karena kau telah menyakiti Tia ku..." ucapku ... Yang membuat Reno terkejut... Tubuhnya yang tak bisa di gerakan... Hanya menatapku...

" Flame Arus...." teriakku memunculkan bulatan Api yang kemudian membesar dan membakar habis tubuh Reno.....

Lalu aku mulai melangkah pada Wahyu yang sudah terluka parah....

" Alex... Maafkan aku ... Aku melakukan itu karena perintah Tuan Harun dan bapak Bupati " ucap Wahyu yang pasrah akan kematian nya...

" Apa Bupati juga masuk dalam rencana pembunuhan Orang Tuaku... " ucapku terkejut karena ayahku yang membuat pak Bupati mencapai posisinya saat ini..

" Itu karena ayahmu ... Mengetahui keburukan darinya ... Membuat Bupati beraliansi dengan Goldrich Company untuk menghabisi ayahmu ..." Jelas Wahyu....

" Aku tak butuh pembenaran dirimu sendiri.... " ucapku menebasnya lehernya mengunakan Blizzard Bear.....

Aku tak perduli apapun yang dia katakan .... Aku hanya ingin membalas dendam Kedua orang tuaku....

" Hadi bawa keempat budak baruku itu kemobil..." ucapku.....

Lalu kusatukan seluruh kekuatabn dari para Makhluk mistis ku untuk menghancurkan Villa ini tanpa sisa sedikitpun... Bangunan nan megah itu sekejap rata dengan tanah....

Satu lagi musuh utamaku berhasil ku musnahkan... Tapi apa benar yang dikatakan oleh Pak Wahyu kalau pemimpin keluarga ini juga ikut dalam rencana pembunuhan kedua orang tuaku .... Aku harus mencari tahu nya sendiri.....

Aku berjalan dengan santai menuju mobil box hitam yang menantiku diujung jalan....namun Handphone Tiba-tiba bergetar... Aku segera mengangkatnya....

" ada apa Tia...." ucapku

" Kau dimana ... Apa kau baik-baik saja .." ujar Tia

" Tentu aku baik-baik saja... Aku akan segera kembali... Apa terjadi sesuatu dirumah " ujarku...

" Quraina dan kedua anaknya telah tiba disini..." ucap Tia

" Apa mereka sudah tiba... Lalu bagaimana dengan Hera ..." lanjutku mengkhawatirkan jika Hera sampai bertemu dengan Quraina...

" Tenang saja Hera sudah bersembunyi.... " ujar Tia

" Bersembunyi dimana..." lanjutku

" Dia di lantai basement ... Dia bilang ada ruanga kosong yang cukup besar di lantai bawah... Jadi dia akan di sana sampai Quraina pergi..." lanjut Tia

" Apa lantai bawah.... Maksud ruangan para pembantuku..." ujarku bagai disambar petir... Matilah aku jika Hera sampai tahu aku menyembunyikan Mirna dan keluarga nya disana...

" Mungkin tuan ... Aku juga belum melihat keadaan Hera dibawah... Aku masih sibuk menjamu Quraina... " lanjut Tia

" Oke ... Jangan ada yang pergi ke basement ..." lanjutku tampak panik

" siap tuan..." lanjut Tia ...

" Aku akan segera kembali...." ucapku

"Aku menunggumu tuan..." lanjut tia dan mengakhiri telponnya

Aku menepuk sedikit keningku ... Terpikir hal-hal aneh yang akan terjadi setelah tiba di rumah utama... Belum lagi aku kembali membawa budak baruku kembali....

Baru saja tertimpa masalah telpon kembali berdering kali ini dari wanita yang spesial juga... Aku mengangkat telpon itu....

" Hallo ... Ayah kau dirumah sekarang..." ucap Safira bertanya

" Ya aku ada dirumah.... Apa Cia sudah pulih..." ucapku bertanya kondisi Cia....

" ya syukur dia sudah pulih seratus persen... Sebenarnya aku mau meminta maaf... Atas perbuatan ku yang kemarin... Harusnya aku tak seegois itu... Kau sudah menyelamatkan diri ku dan anakku.... Tapi aku justru berbuat kasar padamu... Aku sudah berpikir ribuan kali..." ucap Safira terputus

" Tentang apa Sayang " ucapku malah mengunakan kata yang harusnya ku hindari...

" Aku dan Cia akan pergi kerumah utama .... Seperti yang kau inginkan... Dan aku akan berusaha akur pada para wanitamu yang lain..." ujar Safira

" Apaaaaaaa... Kau serius... Aku memiliki banyak wanita ..." lanjutku

" ini kulakukan untuk cintaku dan juga untuk Cia.... Seperti yang dikatakan oleh Tia ... Kalau kau itu adalah pria Baik dan adil..." lanjut Safira

" Akhh Tia berkata seperti itu.... Lalu kapan kau mulai pindah..." lanjutku....

" Sekarang juga ... Aku dan Cia sedang bersiap-siap... " lanjutnya singkat...

" Kenapa tidak besok saja... Aku bisa menjemput kalian berdua... Bahkan membantu kalian berkemas...." lanjutku

" Akhh kami sudah merepotkan mu sangat banyak .... Kami bisa melakukannya sendiri... Kau tunggu kami saja dirumah..." lanjut Safira

" baiklah aku akan menantimu..." ujarku langsung lemas ...dan terduduk di tanah.... Dan Safira pun mengakhiri telponnya dengan sebuah ciuman mau via Handphone....

Aku benar-benar dalam masalah besar saat ini... Bagaimana tidak ... Rumah ku akan oenuh dengsn Seluruh wanita yang kujadiakan Slave ku... Apa yang akan terjadi dengan semuanya....

Pertemuan Hera dan Quraina... Lalu Siska dan Tia dan masih banyak lagi.... Setelah ini kan jadi masalah yang bahkan mengerikan seperti aku akan menghadapi Harun....


Aku benar-benar kacau dan terjebak dengan permainan yang kubuat sendiri....



BONUS BOKEP KLIK TOMBOL DIBAWAH

0 comments:

Post a Comment