Jadi Ketagihan Memijat
Model : Yohana.S
Huuufzt.... Ardi menahan nafas saat ia memijit pelan paha putih mulus ibunya, ia tak membayangkan bahwa gagalnya liburan kali ini malah membawa berkah baginya.
Seminggu lalu...
"Waah, sialan kenapa anak anak malah pada mudik semua" umpatan Ardi saat mengetahui bahwa kawan kawan kampusnya tiba tiba membatalkan diri dri acara liburan kali... yakni mendaki gunung batur.
Padahal Ardi dah bersiap siap mengisi liburan kali dengan rencana berjalan jalan keliling bali n lombok.
Ardi adalah mahasiswa sekolah pariwisata yang sedang magang di suatu hotel di bali.. Ia sudah mengambil break seminggu..tapi kaerna gagal ya sudah lah terpaksa ia mengisi liburan di kost an saja.. toh kawan kawan kostnya juga pada ga pulang.
Mau pulang ke Jogja sana ia malas, karena bertepatan dengan liburan sekolah. Yang pastinya rame bukan main.
Trrrt. Trrrt... tiba tiba BBM nya berbunyi... ia melihat wajah ibunya di contact BBM.. tumben Ibu...
"Hai anakku sayang
Lagi apa disana, sehat sehat aja kan... sudah makan apa belum, sudah mandi juga?"
Udah bu. Tumben ibu bbm aku...
Hayah.. emang ibu ga boleh nanyain kabar anaknya..
Ya boleh sih ma... masak ga boleh.. haha.. kata ardi.
Oh iya.. bsok kan ibu libur mengajar. Jdi bsok ibu mau maen ke tempat kamu ya..
Lah kok mendadak banget bu.. ga usah aja lah.. bulan depan aja Ardi yang pulang..
Eh.. pokoknya ibu mau kesana.. titik..
Oke sayang.. ibu berangkat ke sekolah dulu ya.
Okelah bu.
Kenapa ibu tiba tiba pengen ke sini... gumam Ardi.. ada ada aja..
Ia lalu merebahkan diri.. melamun...
Ingatannya menerawang ke masa dulu.. saat ia masih kecil...
Oh iya. Ardi adalah anak trakhir dri empat bersaudara.. kakak pertama Rio dah menikah dan punya tiga anak. anak, kakak kedua Rini n kakak ketiga susi juga sudah menikah n tinggal di kota N
Ibunya, Fitri sekarang tinggal berdua saja dengan Ayahnya Pak Darto,
Ayahnya bekerja di BUMN, sedangkan ibunya mengajar di sebuah SMA swasta..
Ibu ibu... gumam Ardi saat ia mengingat ibunya. Ibu guru yang cantik , putih, dan bertubuh sintal.
Awalnya Ardi sama sekali tidak pernah berpikiran kotor terhadap ibunya.. sejak ia mengenal onani saat kelas satu smp.. bahan onaninya adalah video bokep yang ia tonton di rumah kawannya,..
Melihat ibunya berpakaian sexy adalah hal yg mustahil, karena Ibunya adalah seorang guru dan kemana selalu memakai jilbab..
Namun pada saat ia kelas 3smp.. suatu hari ia mendonwload bokep yang isinya ternyata adalah bertema incest antara ibu n anak.. awalnya ia jengah dengan bokep tersebut.. namun karena penasaran. Ia cari ternyata tema incest merupakan favorit di dunia maya..
Lambat laun ia pun mulai membayangkan ibunya.. ibunya Fitri memang cantik, agak sipit karena neneknya Ardi dri Suku tionghoa bertinggi 164, berkulit putih mulus, dan berdada busung
Namun itu pun sebatas curi curi pandang saja.. paling banter ya saat ia melihat paha mulus ibunya tersingkap tidak sengaja.. selain tidak pernah ia melihat lebih jauh lagi.
Sampai suatu ketika saat Ia duduk di kelas 2 sma.. saat kakaknya Rio berkunjung membawa istri anaknya..
Stelah beberapa hari istrinya mau mengunjungi orangvtuanya di kota sebelah.. Rio mau ikut juga.. namun karena Fitri lagi demam.. oleh istrinya si rio suruh di rumah saja.. sedangkan Ayahnya sedang berada di luar kota
siang itu Ardi pulang lebih awal karena guru gurunya sedang rapat...
Sampai di rumah.. ia heran kok pintu depan dikunci.. padahal sandal kakaknya n ibunya ada di depan pintu.
Untung ia ingat bahwa ada kunci pintu belakang di pot dekat taman belakang..
Ia pun masuk rumah dengan pelan pelan
Entah knapa ia berjingjat jingjang saat berjalan, saat akan menuju kamarnya ia melewati kamar ibunya tertutup rapat.. saat akan mengetuk tiba tiba ia mendengar suara kakak n ibunya lagi bercakap cakap di dalam kamar.
Ardi pun menarik lagi tangannya..
Ia bergerak naik ke atas tangga.. mendekati lubang ventilasi kamar ibunya.. dengan sedikit oerjuangan ia pun menemukan posisi yang pas untuk melihatvdri sela sela lubang ventilasi kamar ibunya
Dri sana ia melihat kakaknya Rio sedang memijit betis ibunya. Melihat hal itu entah kenapa ardi merasakan batang penisnya menjadi keras..
Sambil terus berbincang, Rio pun terus memijat kaki ibunya... lambat laun pijatan nya pun naik merambat ke atas paha fitri. Menyingkap daster panjang milik ibunya.
Alhasil Ardi pun melihat paha mulus ibunya yg sedang dipijat oleh kakaknya.
Ardi melihat kakaknya nampak membetulkan posisi celana yang ia yakin kakaknya pun sedang memijit sambil ngaceng..
Ia pun mulai mengurut penisnya yang ngaceng melihat paha n betis putih milik ibu nya disentuh oleh tangan kakaknya..
Fitri akhirnya nampak tertidur sambil menikmati pijatan anak sulungnya. Sementara Rio walaupun sudah punya istri, ibunya tetap merupakan wanita yg menggoda . Makanya saat ibunya menyuruhnya memijatnya, tanpa basa basi ia pun menyanggupinya..
Kocokan Ardi makin kencang saat ia melihat wajah kakaknya mendekati betis ibunya . Dengan perlahan kakaknya menghirup aroma betis ibunya, lalu menciumnya. Ardi seakan tak percaya adegan yg sering dilihatnya di film ia saksikan secara nyata di rumahnya.. dengan ibu n kakaknya sebagai pemerannya. Fitri sudah terlelap tidur.. tak merasakan bahwa anak sulungnya sedang menciumi betisnya. Rio mengambil guling lalu menindihnya.. ia beronani dengan menggesekan penisnya ke guling sambil memijat paha ibunya. Ardi tak berkedip melihat bibir kakaknya menjelajahi kulit mulus paha ibunya yang tersingkap sampai ke pangkal paha. Kakaknya bgtu menikamti setiap inchi kemulusan dri ibunya
Tak lama kemudian nampak tubuh Rio berkejang tepat saat suara mobil istrinya lewat depan rumah. Dengan buru buru Rio pun bangkit keluar kamar untuk membukakan pintu depan.
Ardi masih menatap nanar dri balik ventilasi. Melihat ibunya berbaring tengkurap dengan daster tersingkap. Namun ardi segera menguasai keadaan. Ia keluar lewat pintu belakang. Dan seolah baru pulang dri sekolah ia pun masuk lewat pintu depan. Disambut kakak n istrinya yg lagi berbincang di ruang tamu.
Ardi segera masuk ke kamar, melepas celana lalu mengocok penisnya kuat kuat. Ia membayangkan bahwa dirinya lah tdi yang memijat ibunya dan melakukan persis apa yang kakanya lakukan.. crooots . Ardi pun orgasme dengan hebatnya dengan menyebut nama ibunya.
Sejak saat itu lah Ardi menjadi seperti terobsesi kepada kisah incest antara ibu dan anaknya.
Ia pun sering browsing di internet melihat video porno bertemakan hal tsb. Walaupun ia tak berani membayangkan bersetubuh dengan ibunya, tapi Ardi sering kali membayangkan ia menyusu ibunya yang memang memiliki payudara yang besar n indah. Ibunya walaupun berjilbab saat mengajar namun tak mampu menyembunyikan kemontokan payudaranya. Apalagi jilbab yg digunakannya seringlah jilbab yg sampai seleher saja. Ardi pernah tanpa sengaja melihat payudara ibunya, besar namun agak kendur dengan areola kemerahan n puting yg besar n mancung. Hal ini cuman jadi bahan khayalan Ardi saja sampai dia kuliah. Namun kini saat kuliahnya mendekati akhir ia melihat ada yg berubah dri ibunya. Ibunya mulai sering keluar rumah baik untuk belanja kewarung sebelah dengan memakai daster saja. Bahkan sering juga hanya memakai celana pendek n kaos saja, memang sih ibunya di usia 45 masih saja terlihat seksi, namun kadang Ardi merasa kesal juga melihat tatapan mesum tetangganya pada ibunya. Bahkan pernah ia memergok pak sarto n pak budi sedang asyik melihat ibunya yg sedang menjemur pakaian di halaman belakang hanya dengan memakai handuk saja.
Jujur saja ardi pun ngaceng lihat hal tsb. Tubuh putih sintal ibunya hanya terbalut handuk yg tak mampu menutup bahu n paha nya. Anehnya ayahnya sendiri tak berkomentar apa apa terhadap tingkah ibunya tersebut.
Fitri
Sebagai seorang guru yg memiliki suami yg tampan n berkecukupan serta dikarunia anak anak yg pintar n baik Fitri merasa bagai wanita paling bahagia di dunia. Tiga Anaknya anaknya dah mentas n berkeluarga semua, tinggal si ardi saja yg masih kuliah. Namun beberapa bulan yg lalu Fitri mengalami masalah yg lumayan pelik. Dalam hub seks selama ini Fitri cukup dipuaskan oleh suaminya. Penis suaminya tidaklah bgtu besar, namun pintar memberikan orgasme baginya. Namun ia sekarang sering kesal dengan Darto sekarang. Ntah karena kecapekan atau usia ia tak lagi mendapatkan orgasme seperti biasanya. Darto sendiri pun tahu, bahkan untuk memancing gairah n ereksinya ia pun membeli banyak video bokep. Awalnya Fitri tidak mau melihat flm tersebut. Namun setelah melihat hasilnya bahwa Darto jdi lebih keras n tahan lama setelah nonton, ia mulai menikmati pemanasan dengan cara tsb.
Suatu malam, Fitri n darto menonton film porno, temanya kali ini seorang wanita asia yg di gangbang oleh sekelompok bule teman suaminya. Fitri bergidik melihat wanita asia tsb digilir. Penis jumbo bule bergantian memasuki vagina sempit wanita tsb
"iiih papa... kok temanya malah ginian.. itu wanita kasian yah pa..masak disodok barang segede itu "
"Justru itu mah, si wanita malah keenakan disodok rame gtu" ujar suaminya.
Klo mamah mau juga boleh nyobain gtu . Canda darto.
Huh papa.. enak aja..
Udah sini masukin burungnya papa.
Tak lama Darto pun langsung menyodoknya..
Uuuugh.. uuug... desah fitri...
Uuugh mamah mamah,.,, desah Darto... sambil menyusu payudara Fitri
Sambil menggenjot Fitri, darto bilang. Eh mah tuh lihat si ceweknya lagi digenjot double sama bule..
uuugh papa nakal... kasian ya...
Emang papa rela mamahvdigituin...
Rela aja mah... malah bikin papa tambah greng.. hehe..
Uuuh papa, fitri memukul pelan suaminya.. namun di dalam pikiran ia mulai membayangkan persis seperti di dalam film. Apalagi suaminya malah mendlceritakan fantasinya..
Yakni Saat fitri liburan ke bali bersama suaminya. Darto malah menyuruh fitri untuk memakai hotpants n tanktop saja yg mengumbar paha n payudaranya..
"Uuugh papa, masak gapapa mama lepas jilbab di pantai"
"gapapa ma... sekali kali.. biar orang pada tahu klo aku punya istri seseksi ini.. tahu ga orang pribumi kayak aku mah paling senang Klo lihat wanita cina kayak mamah ni"
Uuugh papa... jadi pada boleh lihat pahaku nih pa. Lihat payudaraku?
Boleh aja mah... biar mereka terangsang ama mamah.
Saat Fitri membayangkan dirinya berpakaian seksi di pantai dan banyak orang memandang mesum padanya.. gairah fitri pun seakan meledak ledak.. vagina seakan gatal dan ingin digaruk dengan hebat..
Uuugh papa... nakal banget. Mama jdi horny nih.
Uuugh. Lenguhan panjang pun terdengar. Mengakhiri persetubuhan antara darto n fitri. Darto pun ambruk di samping fitri, kecapekan melayani nafsu istrinya.
Fitri pun sebenarnya dah mau beranjak tidur, namun ia berniat membersihkan diri dulu di kamar mandi. Saat berada di kamar mandi, ia berkaca sambil bergumam, ternyata bodiku memang sintal.. sambil menggegam kedua payudara montoknya. Ia sebenarnya pun sudah tahu bahwa payudaranya ini sering sekali mendapat tatapan mesum dri lawan jenisnya.. baik sesama teman guru, maupun murid murid lelakinya. Makanya ia pun sering memakai jilbab yg lebar n besar untuk menutupinya.
Namun ia kembali memikirkan ucapan suaminya, bahwa ia sekali kali boleh nya ia memamerkan asetnya tersebut. Memikirkan hal tsb, ia pun malah kembali horny, namun saat kembali ke tempat tidur fitri mendapati suaminya dah tertidur pulas. Karena Rasa kantuk yg sudah hilang, akhirnya Fitri iseng menonton video porno lainnya..
Judulnya adalah asian wife being penetrated in front of husband. Awal ceritanya sepasang suami istri berwajah asia berlibur ke sebuah pantai. Disana mereka berpisah untuk jalan sendiri. Sang suami pergi menuju pub untuk minum minum, smentara istrinya memilih berbaring di pantai. Tak lama nampak ada segerombolan anak muda bule bermain bola volley di dekat situ, melihat ada wanita cantik. Mereka pun mengajaknya bermain. Setelah bermain volley, mereka pun sepakat berenang di balik sebuah karang yg sepi. Dengan nakalnya, para pemuda tsb berenang dengan tlanjang, sang istri pun terkesiap melihat batang penis bule yg bgtu besar. Tak lama ia pun ikut bertelanjang ria n brmain air.
Di scene berikutnya sang suami tampak mencari cari istrinya sampai ke karang tsb. Dengan perlahan ia pun melihatvapa yg terjadi di balik karang, ternyata istrinya sedang dipijat rame rame oleh sekelompok pemuda bule. Namun ia memilih diam n menontonnya. Setelah memijat dengan tangan, para pemuda tsb akhirnya menggunakan penis mereka.
Fitri terkesiap melihat adegan tsb, wanita asia secara bersamaan disetubuhi dri semua lobang yang ada. Ia pun mulai memasukanbjemari nya ke dalam vaginanya. Fitri bermasturbasi membayangkan dirinya lah wanitavdalam film tersebut. Disetubuhi rame rame oleh bule.
Sejak saat itu lah, Fitri mengalami perubahan besar dalam dirinya. Ia skarang mulai berani keluar rumah dengan hanya celana pendek dan kaos ketat saja, meskipun untuk mengajar ia masih mengenakan jilbab. Namun jilbabnya hanya sebatas leher, baju nya ia perkecil sehingga payudaranya seakan mau berontak mau keluar dri bajunya. Fitri menikmati perubahan tersebut,baginya tatapan mesum rekan kerja n murid muridnya mampu membuat gairahnya berkobar kobar lagi. Mungkin inilah yg dikatakan orang Life begin at 40. Suaminya malah senang senang aja melihat ia sekarang di rumah memakai pakaian sexi. Seperti kemaren saat suaminya bersama pak Danu n pak Toni datang, ia hanya mengenakan hotpants mini n tanktop saja. Ia tersenyum simpul saat keduanya salah tingkah n curi curi pandang ke arah paha n payudaranya yg menyembul dengan indahnya. Termasuk saat anaknya Ardi di rumah. Bagi Fitri si ardi masih merupakan anaknya yg masih kecil, jadi ia cuek aja berpakaian sexi di rumah.
Baginya kehidupan seksnya kembali lagi seperti saat dia muda dulu.. namun hal itu tak berlangsung lama. Suaminya Darto dipindah tugas ke luar pulau. Yg otomatis hanya bisa pulang sebulan sekali. Awalnya fitri biasa saja, namun akhirnya ia pusing juga menghadapi nafsu nya yg sering meledak meledak.
Untuk berselingkuh fitri tak pernah sekalipun memikirkannya. Bahkan disentuh oleh pria lain pun ia jarang sekali.
saat suaminya pulang, ada tukang pijit langganan suaminya yg datang. Katanya Darto biar badannya segar.. namanya pak Karmin, orangnya tinggi besar, hitam legam khas orang kampung. Darto biasa dipijit divruang keluarga tepat di depan tv.
Malam itu Di rumah, Ardi yg kebetulan sedang pulang mendengar ada suara ketukan. Bergegas ia membukanya ternyata pak karmin yang datang
'Malem di, bapakmu ada?
Eh pak karmin, silahkan masuk pak.. mau pijet bapak ya... ada kok... silahkan duduk sebentar
Ardi bergegas menuju kamar orang tuanya.. tok tok.
Da apa di ?
Ada pak karmin pak...
Oh iya.. sebentar bapak ganti baju dulu...
Ardi sekejab melihat ke dalam kamar, terlihat ibunyanya terbaring dengan hanya mengenakan daster mininya. Memperlihatkan paha n kaki jenjang nya yg mulus. Namun bapaknya segera menutup kembali pintunya. Dengan kecewa, ardi pun balik ke kamarnya. Sepuluh menit kemudian terdengar ayahnya mulai dipijet oleh, ditandai suara kesakitan ayahnya saat urat uratnya dibetulkan. Ardi pun pergi ke ruang tengah berniat menemani ayahnya dipijet. Saat menemani ngobrol itulah Ibunya datang membawakan minum.
Eh pak karmin apa kabar? Sehat sehat aja..
Oh ibu fitri.. sehat aja kok...
Pak karmin agak terkejut melihat ibunya membawakan air minum dengan busana seperti itu. Pak karmin tak menyangka bu fitri yg klo keluar rumah berjilbab ternyata di dalam rumah malah memakai daster mini yg berbelahan dada rendah.
Ardi pun tak kalah kaget melihat ibunya tampil menggoda seperti itu. Paha ibunya yg putih mulus khas amoy dengan urat tipis kebiru biruan tampak jelas dipertontonkan di depan lelalki asing, yakni pak karmin. Ditambah lagi belahan rendah daster nya membuat payudara menyembul keluar.
Baik pak karmin n ardi sama sama menahan nafas. Terangsang tiba tiba melihat dandanan ibunya. Ibunya pun duduk di sebelah ardi..
Ikut ngobrol. Tiba tiba telpon ayahnya berbunyi, ada rekan kerjanya yg kecelakaan tak jauh dri situ..
Pak Karmin, maaf saya pergi dulu, mau nolong kawan saya yg kecelakan di daerah s.
Oh iya pak.. saja juga pulang saja..
Lah nanti aja pak.. orang juga baru bentar disini...
Mama mau dipijit kan? Katanya kakinya sring pegal pegal...
Ardi melihat ibunya mengangguk, n berkata boleh pah,,, dah lama pegal pegal.
Tapi klo pak karmin ga keberatan.
Pak karmin pun terkejut, namun segera menguasai diri. Oh boleh lah pak.. biar ibu saya pijit dulu..
Ok.. ardi temenin ibumu di rumah ya.. papah pergi dulu
Ardi mengangguk dan tersenyum..
Sementara ibunya langsung berbaring tengkurap. Pak karmin tentu saja amat gembira, bisa melihat wanita secantik n sexi seperti bu fitri ini, ia sudah lama membayangkanbseperti apa tubuh bu fitri yg selama ini hanya bisa ia bayangkan saat bertemu ketika berangkat mengajar,
Ardi melihat tangan pak karmin yang besar kasar n hitam begtu kontras dengan kaki ibunya yg putih mulus. Tiba tiba ardi memiliki ide. Ia lalu berkata pada ibunya. Mah ardi ngantuk nih.. tidur dulu ya..
Oke di..
Nampak pak karmin menyeringai senang, karena dgn bgtu artinya ia hanya sndirian memijit ibunya ardi. Ardi pun pura pura naik ke kamarnya.. tapi ia segera menuju dri balik tangga.. mengarah ke ruang tengah. Tepat ke arah ibunya yg seang berbaring dipijt pak karmin..
Ardi melihat betis ibunya sedang diurut menggunakan minyak zaitun.. nampak kulit ibunya bgtu licin saat dioijat oleh jemari pak karmin.
Lambat laun jemari oak karmin pun mulai naik ke atas.. menyingkap sedijit demi sedikit daster yg memang sudah tinggi. Ardi ngaceng bukan maen, antara cemburu melihat ibunya disentuh pria asing dan horny. Tiba tiba pak karmin mencium kedua paha ibunya. Menciumnya dengan kuat kuat. Mata pak karmin terpejam.. nampak sangat menikmati setiap inchi kulit bu fitri..
Mata ibunya nampak terpejam, menikmati setiap sentuhan di kakinya..entah tertidur atau tidak.
Daster ibunya telah tersingkap sampai ke pantatnya, lalu dengan perlahan Pak karmin mendekattkan wajahnya kearah paha ibunya.
Mulut pak karmin pun menciumi paha mulus ibunya dengan penuh nafsu. Dimana lagi dapat menikmati paha mulus seorang wanita keturunan, yang alim lagi nampaknya selama ini..
Ardi melihatnya dengan perasaan campur aduk, antara ngaceng berat n cemburu melihat orang asing dengan asiknya menikmati kemulusan paha ibunya, yang bahkan ia sendiri belum pernah.
Pak karmin masih terus menciumi paha n betis ibunya ardi sambil tetap memijat perlahan, mungkin takut jika ia berhenti maka Bu fitri akan terbangun.
Ardi menurunkan celananya, mulai mengocok penisnya yang tegang, lalu tak disangka sangka ardi malah melihat pak karmin mulai menurunkan celananya. Terlihat pak karmin berdiri dengan celana melorot, menampakan kemaluannya yg besar n hitam. Sedangkan di depannya tergolek tidur Ibunya dengan daster tersingkap sampai ke pantat.
Pak karmin mengocok penisnya dengan kuat sambil memndangi pemandangan erotis didepannya. Kemudian ia pun mendekati ibunya ardi, lalu menciumi pantat mulus yg masih terbungkus celana dalam. Ardi pun tak mau kalah mengocoknya penisnya sendiri. Pemandangan ibunya sedang dimesumin orang lain membuat nafsunya berkobar kobar. Ciuman pak karmin mulai menjelajah liar ke bawah.. ke arah paha bagian dalam dan selangkangan ibunya.. pak karmin sangat bernafsu melihat paha n kaki mulus Bu fitri. Ia jilatin betis bu fitri yang masihvtertidur lelap. Pak karmin dengan semangat meneruskan gerakan mengocoknya sampai suat saat kemudian ia bangkit, dan menumpahkan spermanya ke paha bu fitri.
Ardi melihat sperma pak karmin meluncur deras dan dalam jumlah yg besar jatuh mengenai paha mulus ibunya..
Jantung Ardi berdegup kencang... sudah bias perasaannya antara emosi marah atau birahi melihat kejadian itu semua. Ibunya masih tergolek disana telungkup dalam keadaan tubuh bagian bawahnya telanjang, menampakan paha dan kakinya yang putih mulus yang nampak berlumuran sperma. Pak Karmin nampak mengoleskan penisnya ke telapak kaki ibunya, mengoleskan sisa sperma di kontolnya. Penis hitam besar itu nampak menggesek kulit putih mulus paha ibunya. Sungguh pemandangan yang sangat kontras. Bahkan Pak karmin sendiri masih tidak percaya bahwa Ibunya Ardi, fitri yg alim n cantik sekarang tergolek di depannya, berlumuran spermanya sendiri. Nyali dia untuk melakukan lebih ternyata tak cukup, akl sehat nya masih mampu mengendalikan tubunnya. Ia cukup puas beronani dengan paha n kaki ibunya Ardi. Tak lama pak Karmin mengambil kain sarungnya mengelap ceceran sperma dri kaki dan paha Fitri ketika tiba tiba terdengar suara motor Ayahnya Ardi. Dengan tergesa gesa pak karmin menarik kembali daster ibunya yg tersingkap sehingga bagian bawah tubuh fitri tertutup kembali. Ardi yang tiba tiba teringat bahwa ia tdi disuruh ayahnya untuk menemani ibunya dipijit pun segera bangkit dri tempat pengintaiannya. Beranjak menuju kursi disamping ibunya dipijat. Pak Karmin nampak kaget, tapi skaligus lega, takut ia nanti bakal dicurigai klo memijat fitri tanpa seorangpun di samping mereka. Untunglah anaknya keluar, gumam Pak Karmin.
Darto pun segera masuk, ia menemukan pak karmin masih memijat istrinya yg masih terlelap ditemani anaknya si ardi yg tengah asyik main hape.
"Dah pulang pak" tanya pak karmin
"Udah pak, dah selesai urusannnya jawab Darto
"Wah sampai ibumu tertidur di ujar Darto ke Ardi. Ardi cmn mengangguk an kepalanya, masih dikuasai oleh nafsu birahi akibat peristiwa tadi.
Oke lah pak.. saya permisi dulu ya pak. Dah malam kata pak karmin.
Pak Karmin pun segera menyudahi pijatannya, minta ijin pulang. Darto pun membukakan pintu, berterima kasih sambil memberi amplop yg sudah ia siapkan sbelumnya.
Darto segera membangunkan istrinya, agar segera pindah ke kamar sambil menyuruh Ardi membereskan kasur lantai.
Hoaaaaheem.. ibunya menguap, sambil bangun menuju kamarnya. Tak merasakan sperma orang tua tersebut yg mulai memgering di kaki n pahanya.
Sejak malam itu, sebenarnya Ardi pengin melihat ibunya di pijat lagi, sensasi cemburu, kesal dan horny melihat tubuh ibunya di digerayangi orang lain yang jadi satu, sungguh membuatnya ketagihan. Namun sayang sekali nampaknya ibunya dan Ayahnya tidak berminat lagi melakukan hal itu. Namun Ardi masih bersyukur, tingkah laku ibunya yang gemar memakai pakaian minim, walaupun cmn daster tanpa lengan dan bahian bawahnya pendek (20 cm di atas lutut) sekarang menjadi kebiasaan. Alhasil kebiasaannya mengocok pun tak terelakkan lagi gara gara terangsang melihat keseksian ibunya tiap hari. Dalam pikiran Ardi sebenarnya terlintas untuk menawarkan dirinya untuk memijat ibunya, karena sekarang ia hanya tinggal berdua tkarena ayahnya dirumah saat sabtu minggu akhir bulan saja. namun ia masih takut n malu jika ibunya menolak. Takut dicurigain bahwa ia berpikir aneh aneh terhadap ibunya.
Tapi ah sudahlah pikirnya, bisa melihat saja dah cukup kok.
Sampai suatu hari, saat ia, ayah dan ibunya sedang duduk bersama sambil nonton tv. Ibunya meminta agar ayahnya, Darto memijitnya, namun Darto menolak nya dengan alasan masih capek, orang barusan saja sampe rumah. Malah Darto mengusulkan agar si Ardi saja yang memijit ibunya. Terang saja, dengan gembira Ardi menyanggupinya walau dengan muka yang dibuat seakan akan dengan terpaksa. Ardi pun pergi ke kamar penyimpanan barang, membawa n menggelar kasur lantai di ruang TV. Ibunya ternyata sudah berganti pakaian dri semula celana pendek dan kaos menjadi daster biasa yang berlengan dan menutup sampai ke lutut. Ardi sedikit menghela nafas, kecewa padahal dikiranya ibunya bakal memakai pakaian sexy seperti saat biasa.. namun knp sekarang malah pake daster kuno tsb pikirnya. Ardi pun mulai memijat kaki ibunya, mulai dari telapak kaki. Dengan perlahan dan kuat Ardi memijat kaki ibunya. Lambat laun mulai naik ke atas, ke betis. Lama kelamaan walau hanya betis saja, kontol Ardi mulai menegang, melihat kemulusan betis ibunya. Namun Ardi berusaha ber sikap normal, lha wong ayahnya masih nonton TV sambil mengantuk antuk di sampingnya. Namun tak lama, ayahnya bangkit n menuju ke kamarnya. Tinggalah ia dan ibunya di depan tv. Melihat ada kesempatan, Ardi menaikan area pijitannya ke paha ibunya. Dengan gerakan perlahan Daster ibunya ia singkap ke atas, sedikit demi sedikit walau ia yakin ibunya nampak telah tertidur menikmati pijitannya. Lambat laun seluruh area paha ibunya dah terbuka. Ardi menahan nafas dan ngaceng berat mengamati keindahan paha n kaki ibunya yang terbuka dri jemari kaki sampai pangkal paha. Ardi memang menyukai paha n kaki, seperti yang ada di situs porno namun punya ibunya tak kalah mulus. Jenjang, Putih bersih tanpa noda, seperti milik gadis amoy. Fitri nampak bergumam dalam tidurnya, menikmati pijatan di kakinya, walau tanpa sadar pahanya yg mulus tlah tersingkap dan jadi bahan nafsu anak bungsunya.
Dengan telaten Ardi memijat paha ibunya sambil menahan diri untuk tidak mengocok kontolnya yg telah ngaceng berat. Sungguh terpana Ardi bisa meremas n memijat kaki jenjang dan tanpa noda tersebut. Mmmmm.... Ardi mendekatkan wajahnya ke paha kanan ibunya yang telah tersingkap sampai pangkal paha, mencoba menghirup aroma tubuh Fitri. Ardi merasakan sensasi luar biasa. Paha ibunya sungguh harum n kulitnya mulus. Tak tahan lagi Ardi pun menghentikan prosesi memijatnya, ia ambil gulingnya. Meletakannya persis disebelah kaki ibunya. Ia menindih guling tersebut sambil menggesekan kemaluannya. Gerakan tangannya seperti memijat halus paha ibunya. Tapi dengan ganas Ardi menciumi paha mulus ibunya. Setiap inchi kulit paha ibunya ia jelajahi dengan bibirnya. Mmmmm.... cuuup cuuup cuup.... . Suara kecupan ardi terdengar dengan keras.. sampai membangunkan Ibunya. Ardi pun kaget melihat ibunya bangun, namun karena ia sudah ngaceng berat. Ia tetep meneruskan ritual onaninya. Fitri awalnya kaget ia bangun sambil merasa ia sedang dipijat namun ia segera ingat bahwa ia sedang dipijat oleh anaknya. Mmmmmm.. di masih mijit ya?" Tanya fitri.
"Iya bu... sampe ibu ketiduran.. hehhe" jawab Ardi..
"Iya lah... pijitanmu enak" ujar Fitri.. tapi kalo kamu capek ya udah... stop aja di..
"Enggak, masih kuat kok ardi"
Fitri pun kembali menikmati pijatan anaknya. Pijatan anaknya memang mantep n enak, ga kalah sama pak karmin langganan suaminya. Mata fitri masih merem saat ia merasakan seakan ada kecupan di kakinya. Ternyata Ardi yang sudah kepalang tanggung ngaceng berusaha agak nekat juga. Ia mulai menciumi betis ibunya. Nampak ibunya ga bereaksi, sehingga ia meneruskan aksinya menciumi sembari bibirnya perlahan naik ke atas. Fitri merasakan kecupan di kakinya makin sering saja. Namun fitri sama sekali berpikir aneh. Wajar lah, orang jaman kecil saja si ardi suka tidur memeluk kakinya. Gerakan kecupan n ciuman ardi mulai menyentuh pahanya. Namun sekali lagi fitri membiarkannya, wajar saja. Walau gerakan bibirnya Ardi semakin ganas saja, karena melihat ibunya seperti membiarkan. Kesempatan, pikir dia. Mmmm,,, mmmmm,, gesekan kontolnya di guling makin kencang seiring dengan intensitas ciuman di paha mulus ibunya. Rasa iri n penasaran yang dulu ia rasakan saat melihat kakanya Rio dan Pak Karmin melakukan hal serupa terbayar lunas. Ia pun merasakan hal yg sama. Yang ternyata sangat nikmat. Cuup cuuup.... ia merasakan orgasme onaninya makin dengan, sambil mrmbenamkan wajahnya ke paha ibunya Ardi pun mengejang sambil berkejat kejat orgasme. Spermanya tumpah di dalam celananya.
Sejak saat itu, ardi pun mulai sering memijat ibunya, terlebih saat Ayahnya sedang tidak ada dirumah. Ritualnya pun sama, berwal dari modus memijat kaki, ia menyingkap daster ibunya sampai semua pahanya terbuka. Lalu mulai menciumi paha mulus tsb sambil beronani. Selama sebulan ini Ardi merasakan kenimatan yg luar biasa, baginya paha dan kaki mulus ibunya sudah lebih dri cukup untuk memuaskan dahaga birahinya.
Siang itu, Ardi sedang berada di kantin sekolah. Selepas pelajaran selesai ia memang tidak langsung dulu. Kebetulan kawan kawannya, Irwan, Ravi, dan Janu mengajaknya nongkrong dulu dikantin. Mereka merupakan kawan lama sejak smp dulu. Kawan yang sangat akrab, meskipun mereka tidak sekelas tapi kemana mana mereka sering bersama. Dari pergaulan dengan mereka pula lah, Ardi mengenal internet dan segala macam dunia perbokepan. Macam macam lah yang mereka obrolan, dari membahas tentang si Sinta, cewek idaman di sekolah mereka, sampe membahas Guru mereka yang galak. Sampe ketika saat mereka membaca koran, beritanya tentang seorang Ibu guru yang ketahuan berpacaran dengan muridnya. "Haha, kalo ibu guru nya kayak ibunya Ardi, aku juga mau" celetuk si Janu.
Semua kawan Ardi tergelak ketawa, tapi Ardi tersenyum kecut sambil berujar" kurang ajar kamu Jan, masak ibuku jdi perumpaannya"
"Sori di, bukannya bgtu.. tapi kenyataan bahwa ibumu memang cantik,,,, dan sexy di...hahaha" tambah si Irwan
"Iya di, pas dulu kapan itu, pas kita maen dirumah, ibumu kan pake hotpants n tanktop doank... bener bener hot, hehe" kata Ravi.
"Asem kalian, ngapain malah ngomongin ibuku, kenapa ga ngomongin ibu kalian sendiri" kata Ardi dengan ketus.
"Lha ibu kita ga da yang secantik n semulus ibumu di,coba aku jadi kamu, dah kupijitin terus tiap hari, haha"kata mereka.
Selintas dalam bayangan ardi, teringat kelakuannya sewaktu memijat ibunya, yang membuat penisnya malah tegang, mendengar ibunya dibicarakan. Walau kesal juga, bagaimanapun ibu tetap ibu yang harus dihormati. "Huss, udah udah,,., gilak kalian, kebanyakan liat bokep incest" kata Ardi.
"Hayah.... ngaku aja di.. kamu juga pasti mbayangin ibumu buat coli kan... hahaha.. ngaku aja... " kata Janu. "Aku juga kadang mbayangin ibuku" ujar Irwan, tanpa malu malu... "hahaha... Aku juga di, walau ga secantik mamamu... sering juga coli mbayangin ibuku" kata Ravi. "Aku pernah baca juga, hal kayak gtu wajar buat remaja seusia kita" tambahnya.
Ardi kaget juga, tapi jaim juga klo ngakuin bahwa ia semalam coli sambil grepe grepe ibunya. "Wah, parah kalian ini... masak ibu sendiri kalian bayangin.. rusak kalian semua.. haha"
Haha.. udah lah di ngaku aja.. kamu juga pengen nenen kan ma ibumu" kata si janu.
"Udah udah, aku pulang dulu,,, lama lama aku rusak disini moralnya"
Sampai dirumah, ternyata ibunya belum pulang dari mengajar. Ardi pun langsung lepas seragam, langsung rebahan di ranjangnya hanya memakai kolor saja. Pikirannya masih terbayang obrolan teman temannya tdi. Kurang ajar emang mereka, masak ibuku jdi bahan mereka coli. Tapi bagian bawah ardi ga mampu menutupi kenyataan bahwa ia ngaceng ibunya dibicarain seperti itu. Langsung aja menyalakan komputernya, langsung buka situs porno bertemakan incest. Ia memang suka wanita setengah baya denga payudara besar, persis seperti ibunya. Uuuuuugh.. ardi mulai mengurut penisnya, yang memang cukup besar untuk seusianya dengam ukuran 14 cm dan diameter 4 cm yang ia ukur sendiri dengan penggaris pinjaman. Gerakan Kocokan ardi makin cepat saja, melihat gambar wanita sexy yang seumuran dengan ibunya. Sementara adegan di komputernya menunjukan seorang yg berperan jdi ibu nampak sedang menyusui seorang remaja yg berperan jadi anaknya. Uuuuh... uuuh... coba aku yg jadi anaknya. Sambil membayang ia menyusu pada ibunya. Payudara ibunya memang besar n indah. Namun untuk melihatnya saja kayaknya tidak mungkin apalgi menyusu lagi, bisa bisa ia dilaporin ke ayahnya dan bisa dihajar habis.
Tiba tiba Ardi mendengar ada suara motor berhenti di depan rumahnya, ia pun langsung kedepan melihat dri jendela siapa yang datang. Ternyata ibunya sudah pulang, membonceng Pak Seno, kawan ibunya di sekolah. Namun Ardi agak kaget juga, melihat posisi ibunya membonceng miring, menempel pada punggung Pak seno, ia yakin payudara ibunya pasti menyenggol punggung pak seno . Lalu ibunya pun turun dri motor, mengucapkan terima kasih. Dan berjalan menuju pintu Rumah, dimana ardi telah siap membukakan pintu.
Ardi pun mencium tangan ibunya, ngobrol sejenak. Sementara ibunya beranjak menuju kamarnya dan bersiap untuk ganti baju. Sambil menunggu Ibunya ganti baju dan makan siang, Ardi menonton tv dulu. Hoaaahem... acara tv ga ada yang menarik pikirnya. Namun Ada hal yang membuat Ardi bertahan di depan TV, karena sebentar lagi ada acara drama Korea kesukaan ibunya. Yang berarti sebentar lagi Ibunya bakal berbaring dikasur lantai sembari mnikmati acara drama korea. Dan benar saja, ibunya muncul dengan dandanan yang membuat Ardi kaget, daster pendek berbelahan dada rendah yang Ibunya pakai cmn bisa menutup sedikit bagian paha nya yg putih, dan membuat belahan dada ibunya nampak jelas. Uuuuugb... si Ardi langsung ngaceng aja melihat ibunya muncul dengan dandanan seperti itu. Apalagi nampak jelas ibunya tidak memakai BH, mungkin karena hari itu memang panas sekali. Tetek ibunya yang besar n agak sedikit turun nampak jelas belahannya dan pentilnya yang besar nampak jelas ngecap dari balik kain daster yang tipis tersebut. Ibunya mengambil posisi tiduran telungkul di kasur lantai. Melihat itu semua Ardi pun mengambil posisi duduk dekat ibunya, sambil minta ijin memijit, Fitri ibunya, gak keberatan malah senang anak lelakinya rajin memijitnya. sambil memijit, Seperti biasa bibir Ardi menelusuri tiap inchi betis putih mulus ibunya dengan telaten. Hmmmm hmmm. Cup cup cup... dengan penuh nafsu Ardi pun bergerak menciumi paha putih ibunya, Fitri bukannya tidak tahu kalo anaknya sedang menciumi pahanya, karena disebelah dia ada cermin besar. Sehinga pantulan apa yg anaknya kerjakan terlihat jelas. Kalo kemaren ia tahu anaknya sedang beronani dengan pahanya, sudah pasti Fitri marahin. Namun hari ini ia sedang nafsu juga, setelah tiga minggu Darto ga pulang gapapa lah, cuman paha ma kaki saja pikir Fitri. Toh tdi juga saat membonceng Pak Seno, payudara nya berkali kali menyenggol punggung Guru Olahraga tersebut, yang membuat pentilnya mengeras.
Makin lama ciuman Ardi pum makin keras n bertenaga. Dan ternyata Fitri ibunya makin menikmati, walaupun secara logika seharusnya ia marah ke anaknya, tapi secara naluri wanita, ia merasakan gairah juga. Saat bibir anaknya menjelajahi sekujur paha nya yang putih mulus, yang biasanya cmn dinikmati oleh suami sendiri, ayahnya Ardi. Ardi sendiri menyadari bahwa seperti kemaren ibunya nampak membiarkan saja tingkahnya. Ia pun semakin berani saja, menelusuri paha mulus ibunya. Setelah sepuluh menit, Ardi puas menciumi paha ibunya. Terlintas di pikirannya bahwa ia pengen menyusu atau setidaknya melihat payudara ibunya.
**************************************************************
Ardi lalu menawarkan diri untuk memijat punggung ibunya. "Bu, punggungnya kupijitin ya? Hehe" kata Ardi.
"Tumben baik banget kamu di, ada mau nya ya pasti? Haha" goda ibunya.
"Enggak lah bu, masak mijitin ibunya karena mau minta uang jajan" sungut si Ardi. Padahal dalam hatinya, demi bisa meraba raba tubuh sexy ibunya. Ardi mulai memijat punggung ibunya, dengan perlahan dengan teknik yang ia coba coba. Ntah mijat benar atau enggak, yg jelas Fitri nampak keenakan dipijat putra bungsunya tersebut.
Bagai peribasa jadul, sekali mendayung dua pulau terlampaui, Ardi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggeser turun daster ibunya. Sehingga punggung ibunya yang mulus putih terbuka lebar. Dari samping nampak payudara ibunya kelihatan menonjol dari samping, tertekan oleh berat tubuh Fitri. Uuuugh.. Ardi sedikit menghela nafas melihat samping tetek ibunya, terlihat berlimpah ruah. Walau hanya sampingnya saja, hal itu cukup membuat Ardi ngaceng berat , sampai ia mengeluarkan penisnya dari celananya dan mulai mengocoknya perlahan. Namun Ardi masih memikirkan pijatannya, ia tak mau ibunya curiga dengan tindakannya mengocok kontolnya. Lama kelamaan ia pun makin berani, Ardi merebahkan diri disamping tubuh ibunya, sambil tetap memijat ia memeluk paha ibunya dengan kedua kakinya, otomatis hal itu membuat kontolnya yang sedang tegak, menempel ketat ke kulit mulus paha ibunya. Fitri kaget, jelas ia mengetahui kalau yang menempel adalah penis anaknya, namun logika keibuannya seakan sirna, harusnya ia memarahin putra bungsunya tersebut, namun jiwa wanitanya membiarkan hal itu. Ardi yang merasa bahwa tindakannya dibiarkan pun segera tambah kurang ajar. Sambil tetap memijat punggung ibunya, ia menciumi punggung mulus ibunya dengan telaten, sambil ia gesekan penisnya yang ngaceng berat ke paha ibunya. Mmmm.. mmmm.. ciuman Ardi yang bertenaga dirasakan ibunya bagai getaran getaran listrik yang menyengat birahinya. Malu diakui, namun Fitri merasa terangsang diperlakukan seperti itu. Walau ardi adalah anaknya tapi ia juga seorang pria juga. Terus menggesek membuat Ardi semakin birahi saja, saat ini gesekannya sudah membuat pantat montok ibunya, gerakannya pun semakin kuat, sehingga menguncang guncang tubuh ibunya. Pijatannya mulai menyentuh samping tetek ibunya. Saat itulah hal yang yang tak terduga terjadi, ibunya tiba tiba berganti posisi menjadi terlentang.
Ardi yang kaget pun segera memasukan kontolnya kembali ke celana, takut bila Ibunya marah karena tindakannya tersebut. Namun seakan tak percaya, ia melihat ibunya cuman terlentang begitu saja, tetek ibunya terpampang jelas di depannya. Payudara yang indah, menampakan kulit mulus n putih kini ada di depan matanya. Puting ibunya yang besar n berwarna hitam kemerahan nampak tegak n serasi dengan areola kecoklatan disekitarnya. Nampak indah berpadu dengan putihnya kulit payudara Fitri. "Hussss... kamu ngapa bengong liatin susu ibu?? Tanya Fitri sambil menutupin payudara dengan kedua telapak tangannya.. hal yang mungkin sia sia karena telapak tangan Fitri yang kecil takkan mampu menutup semua permukaan buah dadanya tersebut.
"Eee. Ee.. enggak bu, susu ibu kok gedhe banget" ujar Ardi agak tergagap.
"Kalo ga gedhe mana mungkin ibu kuat nyusuin kalian bertiga" kata Ibunya.
*********************************************************
"Hehe, emang yang paling rakus mimik susunya siapa bu" tanya Ardi
"Ya kamu ini di, paling ga bisa ditinggal pergi, tiap ibu ngajar pasti dah ibu sediain asi perah yang banyak" jawab Ibunya. Posisi Ardi yang sedang tiduran disamping tubuh ibunya membuat kepalanya berada persis di samping payudara Ibunya yang cuman tertutup oleh tangan ibunya. Sambil ngobrol, mata Ardi tak lepas memandangi kulit mulus payudara Fitri, payudara yang selama ini dia bayangin, tergolek didepan matanya. Sambil terus ngobrol, tangan Ardi secara perlahan mulai menuju arah dada ibunya, dengan pelan ia letakan tangannya di sana, ia pegang tangan ibunya yang menutupi bukit kembar sebelah kanan. Ia sudah nekat n yakin kalo ibunya ga bakal memarahinya.
Benar saja, Fitri cuman diam saja melihat kelakuan anaknya. Tangan Ardi sudah dengan sukses menyingkirkan tangan ibunya. Dan payudara Fitri yang sebelah kanan pun terbuka lebar, tanpa ragu ragu tangan Ardi segera memegang susu ibunya tersebut.
Dengan sedikit gemetar, tangan ardi segera meremas payudara Fitri, walau payudara itu tak sanggup ia remas semua, karena ukuranya yang memang wow. Penisnya makin tegang saja saat ia meremas remas payudara ibunya. Permukaanya yang begitu halus, dan begitu kenyal ia remas remas sambil terus ngobrol dengan ibunya. Ga cukup hanya dengan payudara sebelah kanan, payudara yang sebelah kiri pun ia bebas kan dari tangan ibunya yang menutupi. Benar benar kelakuan yang kurang ajar dari seorang remaja tanggung trrhadap ibunya sendiri. Remasan remasan tangan ardi semakin kuat saja, membuat puting ibunya yang memang besar, makin menonjol saja, denganvtelaten Ardi meremas sambil memilin puting tetek ibunya. Saat ketika ibunya menegurnya, "huss kamu ini di, diajak ngobrol malah maenin tetek ibu" tegur Fitri.
"Hehe, abis gedhe banget bu" lucu bentuknya jawab Ardi
"Lucu gmn, dasar kamu ini, dah besar masih kolokan saja. Udah, ibu tutup lagi ya" kata Fitri sambil menutup payudara lagi dengan kain dasternya.
"Jangan bu, Ardi pengen netek lagi, kan dah lama, ya bu ya..."
Husss... kamu... jangan saru ya di.... kata Fitri tetap menolak, sambil menjewer hidung anaknya.
"Udah, sini unyel unyel saja, tapi jangan netek, saru itu namanya. Kalo ketahuan ayahmu, bisa dimarahin kamu" kata Fitri.
Sebenarnya puting Fitri dah sangat gatal, akibat jamahan anaknya tersebut. Tapi jiwa sebagai ibunya masih menolak, bahwa hal itu tak selayaknya dilakukan oleh oleh anak remaja pada ibunya. Namun karena rasa gatal yang sangat, ia memperbolehkan Ardi meremas remas payudaranya. Sambil cemberut Ardi pun melanjutkan remasannya pada payudara ibunya yang telah tertutup tersebut. Namun karena masih kesal akibat dijewer tdi, remasannya pun makin bertenaga, dan semakin kasar. Namun yang tak disangkanya adalah Fitri ternyata menikmati remasan kasar tersebut, bayangannya terbang saat ia dan Darto sedang bercinta. Tak terasa Fitri pun menutup mata, membayangkan semua itu. Ardi yang melihat ibunya merem keenakan akibat remasannya pun menyeringai. Ia berencana langsung menetek payudara ibunya dengan tiba tiba. Biarlah dimarahi, paling juga sebentar marahnya. Kain daster yang menutupi tetek ibunya telah ia singkap, wajahnya pun ia dekatkan ke arah payudara ibunya yang terbuka lebar. Ardi berhenti sejenak, hanya beberapa senti dari puting susu Fitri. Puting tersebut nampak besar n tegang. Nampak serasi dengan payudara ibunya yang besar n putih mulus sekali.
Lalu... hap.... dengan cepat puting susu Fitri telah masuk ke dalam mulutnya. Ia kulum dengan penuh gairah layaknya bayi yang kehausan. Fitri otomatis kaget karena payudara nya sebelah kanan tiba tiba dienyot oleh mulut Ardi. "Di, kamu ngapain...ssshhh... kok ngenyot susu ibuk" sambil mendesah ibunya mendorong pelan kepala anaknya tersebut. Namun Ardi tetap tak bergeming, ia meneruskan aksi meneteknya. Puting ibunya yang selama ini ia idam idam kan. Payudara ibunya yang selama ini ia bayangkan telah ia rasakan. Sesaat ia bangga, bahwa dirinya telah berhasil merasakan enaknya payudara ibunya. Payudara yang menggoda banyak lelaki lain termasuk oleh teman temannya.
Lama kelamaan dorongan tangan ibunya sudah tak ia rasakan lagi, ia yakin ibunya sudah menikmati hisapannya tersebut. Hal ini yang membuat Ardi makin berani, payudara ibunya sebelah kiri ia remas remas dengan kuat, sambil memilin puting yg teramat menonjol tersebut. Hisapannya membuat suara kecipak kecipuk nampak jelas bergema di ruang tv rumah itu. Ssssh.... sssh... fitri mendesah merasakan nikmatnya kuluman mulut ardi diteteknya. Apa lagi Ardi mulai memindahkan sasaran kenyotannya ke payudara ibunya yang satunya lgi. Kedua payudara ibunya ia remas dan ia ciumi, ia kenyot bergantian.
Sungguh pemandangan yang aneh, di ruangan tv rumah tersebut, seorang wanita paruh baya dengan tubuh putih bohai nampak terbaring dengan pakaian yang acakan acakan, kaki dan pahanya yang mulus dan jenjang nampak terbuka begitu saja. Sedang bagian atasnya terbuka, dengan payudaranya sdang dicumbui oleh remaja tanggung yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri. Sambil terus menyusu Ardi pun terus menggesek guling yang yang ditindihnya, berusah mempercepat gerakan onaninya, namun tiba tiba ia ingat bahwa mungkin kesempatan mencabuli ibu kandungnya tak datang setiap hari, sehingga tanpa pikir panjang Ardi mengambil hape yang ada disebelahnya. Sambil tetap menyusu, ia pastikan mata ibunya tetap terpejam ketika ia menyalakan kameranya. Dengan tangan kiri ia videokan perbuatan mesumnya tersebut, menampakan wajahnya yang sedang asyik mengenyoti puting susu Fitri. Sekitar lima menit kemudian, akhirnya Ardi orgasme juga. Lahar panas ia semprotkan ke celana dalamnya. Ia cabut mulutnya dari puting ibunya, melihat kedua susu ibunya tampak kemerahan hasil remasan dan hisapan kasarnya. Ia matikan kameranya.
Tiba tiba Fitri membuka matanya, memancarkan gairah yang menyala nyala hasil mesum dengan anak laki lakinya.
"Kamu kok bandel banget sih di, udah dibilang jangan nyusu malah tetep nyusu" kata Fitri.
"Hehe, abis susunya mama gedhe, kan Ardi dah lupa dulu pas kecil gmn rasanya nyusu" ngeles Ardi.
"Dasar kamu, anak bontot, kolokan banget, udah sana tidur ke kamar. Ibu juga mau tidur" kata Fitri sambil membalikan badan. Menahan rasa gatal di bagian kewanitaannya akibat kenyotan mulut anaknya tersebut. Sambil tersenyum Ardi pun bangkit, duduk disebelah ibunya, tapi dasar nakal, karena melihat kaki n paha ibunya yang putih mulus nafsu ia muncul lagi. Segera ia nyalakan kembali kameranya, ia rekam dari berbagai sisi paha n kaki mulus ibunya tersebut sambil sesekali menciuminya. Setelah dirasa cukup ia pun beranjak ke kamar meninggalkan ibunya yang baru saja ia geranyangin.
Lanjut Nanti sore
No comments for "Jadi Ketagihan Memijat"
Post a Comment