Tak Terpikirkan (No Sara) Bag.31 ~ Strangers In The Night


Sore setelah bertemu dengan Intan aku tidak bisa tidur malam itu. Mulai muncul Desire yg entah kenapa aku merasa tenang.. Tidak ada rasa takut.. Tidak ada rasa khawatir.. dan merasa bahagia. Pikiran ku melayang, tak percaya kalo aku sudah memiliki genggaman tangan yg aku cintai. Mulai muncul Desire, dan otomatis desire itu menyuruh hati untuk bisa memiliki.

I'm fallin' Love

Hampir tiap waktu aku memikirkannya, mengobrol, berkomunikasi, bahkan sebelum tidurpun aku ingin tahu apa yg sedang dilakukannya.

Damn.. That's feels so weird.. Even for me..

Coba definisi kan Cinta aku yakin banyak yg lidahnya kelu. Cat got your tongue. Tidak ada yg bisa menjelaskan. Karena ini urusan hati.

Cinta raja bisa ditolak oleh gadis hamba sahaya, atau cinta seorang wanita panggilan bisa menyatu dengan cinta nya raja.

Mangkanya ia seperti senyawa kimiawi, yg terkadang bisa jadi obat atau malah bisa menjadi Racun.

Mungkin Perasaan ku dengan intan seperti...

"The World was Clear And Bright"

Terang, sejuk dan tahu apa yg mesti dilakukan. Aku ingin melakukan yg terbaik buatnya. Karena tidak ada lagi yg ingin kita lakukan kepada orang yg kita cintai, kecuali berusaha untuk membuat nya bahagia.


Terlebih dahulu aku ceritakan tentang keseriusan ku tentang intan dengan teman paling dekatku tibyan. Si gila itu bukannya senang malah menertawaiku. "Hahaaaa.. Berarti lu udah tutup buku brow.."

"asem luh, temen mau bahagia.. Bukannya seneng malah ketawa.."

"hahaha... Gw kasih tau tah.. Pernikahan itu ikatan sakral, yg terus mengikat ikatan suci HANYA DENGAN SATU WANITA sampe maut memisahkan.."

omongan sobatku ini sangat benar, tapi entah kenapa... seperti muncul tekanan buat diriku, melihat raut mukaku yg diam.. tibyan malah tertawa kencang..

"Hahahahaha.. Tutup buku lu brow.."

"Somplak.."

"si may tau ngga.."

"itu dia.. Sebelum gw ngomong ke elu.. Gw ngomong dulu ke dia..."

"kata dia gimana..?"

__-____

Terlebih dahulu aku menjelaskan ke tibyan pada kejadian dua hari lalu, ketika bertemu dengan may di sebuah tempat makan yg sepi pengunjung.

Sebelum memutuskan untuk menyanding intan. Tidak ada orang yg aku beritahu lebih dahulu kecuali may.

Dia adalah orang yang pertama yg tahu sebelum teman temanku. Dan memang ada beberapa hal yg mesti aku bicarakan terutama tentang ryan.

Akan sangat sulit bila kita memberi tahu tentang hal semacam ini kepada seorang yg pernah menjalin hubungan di masa lalu. Artinya sangat sulit bila kita bilang ke mantan..

"Neng.. Aa mau nikah..!"

Hahahaaa..

Ini pasti akan sangat sulit dan mungkin terasa pahit. Tapi aku ingin semuanya terbuka. Tidak ada yg ditup tutupi. Pun dengan May yg notabene adalah wanita pertama yg selalu ada di pikiran ku siang dan malam.

Tentu tidak mudah. Butuh proses, butuh keberanian. Karena kita ingin semua baik baik.

Kalo kita perhatikan reality couple pasangan sekarang , baik yg sudah putus atau bercerai.. ketika mereka putus.. hubungan mereka dengan satu sama lain justru "betul betul" putus..

No phone call. No contact, no communication.

Disconnected...

Somehow.. Dia menjadi seperti orang yg asing ..

Somehow.. Kita seperti tidak mengenalinya lagi..

Bahkan tidak sedikit yg masih menyimpan rasa sakit yg luar biasa karena mengingat masa masa berhubungan yang lalu.

Tapi tidak denganku bersama may, ada hal yg bisa dibangun dengan mantan bila kita bisa dewasa menyikapi nya.

Bila Kita masuk ke kehidupan orang dengan cara baik baik. Maka.. Kita pun harus keluar dengan cara baik baik.

You have to finish of what you start.. NICELY..

Selama ini, setelah pertemuan dengan may ditaman waktu itu, sudah tentu gejolak itu masih ada, ada rasa "ingin" kembali.. Ada rasa "ingin saling memiliki. Tapi aku sadar,

keinginan kita dibatasi oleh keinginan orang lain. Ga mungkin aku egois ingin memiliki dia secara utuh, itu yg harus aku sadari.

Karena itulah hanya "Silver line" garis yg kupertahankan.. Jalan tengah Agar bisa membuat hubungan ku dengan may baik baik. Cukup bisa melihat ryan bahagia, aku sudah bahagia.. Cukup diberi kesempatan untuk bisa membahagiakan ryan, itu adalah salah satu anugerah kebahagiaan ku.

Disini dirumah makan yg sepi ini, kami berbicara layaknya teman ke teman.. Sangat akrab dan hangat, dia seperti satu satunya teman wanitaku yg mengerti keadaanku.

"May.. Kayanya waktu aa udah tiba"

kataku disela sela obrolan hangat ini..

"Aa bakal settle down" tambahku

May terdiam,..
kaget dengan pernyataanku.. Dia melihat ku sejenak, paham dengan maksudku dia bilang..

"ama siapa a.."

May langsung menunduk tidak melihat wajahku..

"ama orang yg tadinya ngga aa kenal"

Aku beri lihat fotonya, may melihat foto itu tersenyum dan bilang

"cantik..."

"bukan itu.."kataku

" itu nomor ke sekian.. mungkin ini memang udah waktunya.. " aku tambahkan sambil melihat lihat ke gelas kopi yg kupesan

May meletakkan kembali foto di hape itu, dia bilang

"may ngerti.."

dia terdiam. Suasana yg tadinya hangat tiba tiba menjadi dingin, aku tau dia sedih, aku bisa melihat raut mukanya yg asli. meskipun wajahnya memang tersenyum, tapi dia tak bisa membohongiku,

Dia sakit...

Aku menunduk tak melihatnya. Terus kepegang gelas kopi itu sambil merasakan rasa sakitnya. Aku memang bilang kalo ini terasa pahit. Tapi aku ingin terbuka. Akan lebih sakit lagi kali aku menutup nutupi pernikahan ini.

May tahu kalo aku khawatir membicarakan ini, dengan dewasanya sambil tersenyum dia bilang..

"aa ga usah mikir apa apa .. May biasa aja"

Ia menambahkan

"aa tau ngga kenapa may mutusin mw ketemu aa hampir 8 tahun ga ketemu.."

"Apa..?"

"may mau mempertemuin ryan sama aa.. Udah gituu....

May memegang tanganku dan bilang

" May udah siap.."

"Siap..,"? " kataku bertanya

"May siap.. Pasti aa nikah, punya anak.. May siap ngeliat itu semua.. Pasti sakit aa.. May tau.. Tapi may udah siap.."

"aa ga usah mikirin apa apa.. may bakal baik baik aja.... Kalo emang dia yg terbaik.. Go with your heart" .."

Aku terharu mendengarnya..

Aku memeluknya..

"Makasih buat semuanya" kataku..

"sama sama aa.. Makasih juga buat semuanya"

Aku seka air mataku juga may.

"Pesan may.. Aa jangan cerita ke siapa siapa tentang ryan..may sakit kalo aa buka tentang ryan ke siapapun"

aku mengerti maksudnya.. Semakin banyak air mataku keluar..

"ya.. Aa akan jga rahasia ini buat may.. Tolong jaga ryan baik baik.."

"yaa.."

"yuk.. Masuk mobil.. Ga enak diliat orang.."

Aku masuk kedalam mobil, hari sudah malam. Aku diam sejenak menghabiskan air mata ku dimobil, juga dengan may, aku peluk kembali dan aku cium

"makasih buat semua may.. Semua bakal baik-baik aja buat kamu dan ryan"

"iya aa.. Sama sama.."

Aku seka air mataku aku nyalakan mobil. Untuk menghilangkan rasa sedihku ku stell radioku.. Terdengar lagu dari Frank Sinatra "Strangers in the night". Lagu itu mengayun pelan menemani malam kami.

Ini semacam lagu kenangan kami di pertemuan yg terakhir itu.. Karena Entah kenapa...
Lagu itu membuat kami tenang.. Dan bisa melupakan yg sudah sudah..

Lewat Strangers in the night ini kami hilangkan keluh kesah ini, karena kami paham.. Bahwa bahagia dan sedih merupakan romantika kehidupan yg akan selalu berputar... Berharap bahwa esok kita semua bisa merasa bahagia kembali..

Strangers In The Night... Exchanging Glances....

----------------------------

Aku bangun pagi itu sambil mencuci muka, dan menggerakkan badanku mengelilingi rumah sambil melihat lingkungan sekitar komplek.

Tak terasa sekarang sudah hampir ada di penghujung akhir pekan.

Cahaya matahari yg ber vitamin E ini terlihat sangat menyehatkan. Aku gerakan badanku mengelilingi komplek proyek sekalian melihat progress pembangunan B. Sudah berminggu minggu ini aku disibukan dengan perencanaan pernikahan, begitu banyak event proyek yg kulewati. Kadang aku membuat tim internship agar bisa memudahkan pekerjaanku.

Karena untuk akhir pekan ini, adalah akhir pekan yg ditunggu. Di akhir pekan inilah aku akan membawa intan menemui keluarga ku. Mereka begitu antusias menunggu kedatangan ku disana. Tak sabar aku ingin mempertemukan intan dengan keluargaku.

Sejenak aku teringat dengan film "Meet The Parents"dan "Meet The Fockers" yang diperankan ben stiller dan Robert de niro. Yg memerankan calon menantu dan calon mertua itu yg ga akur pas bertemu satu sama lainnya hahaaaa.

Aku pergi kantor pemasaran. Aku bicarakan ke mang ujang kontraktor ku tentang rencana kepulanganku, dan memberi petunjuk dan arahan tentang proyek yg sedang di bangun.

lela sudah sangat sibuk di dinasnya. Nampaknya dia sudah tidak lagi datang ke kantor pemasaran, mengingat,.. gambar yg dia kerjakan memang sudah selesai semua. Aku nitip salam ke suaminya sambil menceritakan tentang rencana pernikahan ku. Dia begitu senang mendengarnya. Dia tersenyum dan tertawa.

Ia berlari keluar untuk memberi kabar sambil memberi tahu ke anak anak yg lain.

Dengan sendirinya... satu per satu anak anak datang ke kantorku ke ruang marketing gallery. memberiku selamat. Ada yg menyalamiku dan memberiku selamat.

" Akhirnya Boss hahaaa"

Bahkan emak sumi yg bekerja dirumahku mengomeliku karena dia tau info ini dari yg anak anak yg lain bukan dariku.

"hahaa.. Maaf bi.. Tadinya mau suprise.. tau semua.."

Tak henti hentinya aku terus berkirim pesan dengan intan tentang rencana besok. Ketika dirumah, Aku menyuruh bi sumi mempersiapkan segalanya untuk kepulanganku, karena bi sumi sudah seperti orang tua keduaku.. Tak beliau terus memberiku wejangan dan pepatah orang yg berumah tangga.

Di doakan.. Dan Di nasehati..

Aku ucapkan "makasih emak buat semua.."

"iya denn.. Bibi doakan semoga semua lancar dan baik...."

______-____________


Aku berniat mencuci mobilku siang itu. Nampak kotor, karena ingin ku bawa pulang kampung menemui keluargaku disana. Tadinya aku berniat mencuci sendiri, ku siapkan selang stream digarasi dan semua peralatan mandi.

Ketika aku mulai menyemprot mobilku
Kardi datang menghampiri ku. Aku hentikan semprotan ku.. Nampaknya ia tau mengenai kabar pernikahan ku.
Aku yakin dia sudah mendengar rencana pernikahan ku. Dia datang naik motor bersama lilis. Kaget kulihat karena nampaknya mereka seperti sehabis pulang belanja. Mang kardi memakai kaos tangan panjang dan celana bahan. Beda dengan lilis istrinya, ia memakai kaos tangan pendek abu abu disertai lipstik merah dibibirnya. Begitu merah lipstik itu seperti sangat nikmat bila ku cium.

"selamat bos.. Saya denger udah mau merit.. Langsung kesini saya mampir.."

"makasih mang waduhh kayanya pulang belanja nih.."

"iya bos.. Baru dari kota.. Nih si lilis minta dibeliin lipstik katanya abis."

Lilis datang menyalamiku, aku kaget karena lipstik nya begitu merah menyala, ia memakai celana pendek selutut.

"wajar a ryan.. Harus dibeliin lipstik lah biar istrinya cantik.."


Aku perhatikan lilis siang itu, terlihat montok lengannya karena kaos tangan pendek. Andaikan kaos itu ditarik sedikit kebawah pasti terlihat belahan toketnya montoknya.

"berangkat jam berapa besok" tanya kardi sambil duduk dikursiku..

"besok mang, mangkanya niatnya mau nyuci mobil dulu.. Kotor banget.."

" Sok mang anggep aja rumah sendiri.. Kalo mau ngambil minum ambil sendiri.. Ryan mau kebelakang sebentar mau salin"

"oke boss.."

Aku kebelakang rumah sebentar untuk ganti baju. Tak terasa emak sumi nampaknya sudah selesai merapihkan bajuku. Aku langsung telepon orang rumah bahwa besok aku datang pagi. Aku harus mempersiapkan biar semuanya rapih.

selesai salin aku kembali kedepan menghampiri kardi, kulihat dia tidak ada disana, hanya ada lilis yg duduk dengan kaki disilangkan. Betis indah itu terlihat olehku.

"loh.. Kardi kemana teh.." tanyaku. aku duduk disamping nya. Wangi tubuhnya tercium olehku. Ia jadikan tangan kirinya sandaran kepalanya di sofa, otomatis lengan ke atas dan memperlihatkan ketiaknya itu. Telihat helai bulu ketiaknya mengintip diantara celah kaos pendek itu. Sengaja aku dekati ingin menikmati aroma istri kardi ini.

"tau katanya mau liat pompa dulu".."

"ooh kirain pulang.."

aku melihat bibir nya begitu merah. Aku jadi Teringat dengan kejadian lilis tempo hari di warung nya. Aku suruh suruh suaminya agar bisa menjilat ketiaknya dan mencaplok sus montoknya. Semakin aku melecehkan suaminya semakin kuat lilis menyepong kontolku. Aku mendekati nya sambil mengusap batangku.

"teh koq lipstik nya merah banget sih.." kataku sambil melihat celah ketiaknya

Lilis tersenyum sambil menyentuh bibirnya yg dibalut lipstik itu "iyalah.. Supaya istrinya cantik.. Tadi kardi belanja.. Dia yg ngebeliin, .."

"hmmm.. Pas warnanya " kataku

"iya lah.. Suamiku seneng merah"

Lilis mengecek lipstik nya dengan mimik memonyongkan bibirnya sedikit untuk merasakan warna merah nya.

Aku ingin warna lipstik itu membekas di kontolku..

Aku lihat kaosnya mulai ke tarik kebawah. Susunya yg kiri itu terlihat montok menggunung, dengan pose bibir merahnya yg menggairahkan.

" gimana teh rasanya.." kataku

Lilis menjilat sedikit bibir atasnya

"ga tau.. Kardi juga belum ngerasain.."

lilis cium lengannya yg kiri sambil memperlihatkan sela sela ketiaknya yg terlihat gelap.

Ohh shhh.. "teteh udah mandi belum" kataku pelan

"belumm.."

"mmmm... pengen ngerasain teh..lipstik sama wangi tubuh teteh" kataku sambil meremas kontol disampingnya

"yg punyanya aja belum ngerasain masa kamu pengen ngerasain "

"abisnya enak banget kayanya.."

Lilis melihatku yg mengusap kontolku disampingnya, ia malah menciumi sela sela ketiaknya lagi, ada bekas lipstik merah disana..

"aku belum mandi nih bau acem" katanya

"coba ryan cium," aku dekati hidungku dicelah ketiaknya, ohh kontolku malah makin membesar..

"hmmmm.. Enak teh baunya.."

Kataku... Makin keras aku meremas kontolku disampingnya.. Lilis melihatku sambil bilang

"kalo kamu pengen ngerasain ini...." lilis melihat cetakan kontolku " suruh suruh dulu suamiku "

"kebetulan mobil ryan belum dicuci.."

"boss mah ga usah nyuci.." kata lilis menarik kaosnya kebawah, belahan susunya terlihat "Suruh anak buah aja..."

"suruh kardi yg nyuci.."

"supaya lipstik merah yg baru dibelinya ini bisa kamu icip.."

Fuck.. Lilis tersenyum dengan gelagatku yg menahan sange. Aku langsung berdiri dari sofa, hari sudah mulai sore, emak sumi terlihat sudah tidak ada dirumah.

nampaknya ia sudah pulang. Aku melihat dibelakang kardi yg sedang melihat pompa belakang yg baru dikerjakan tadi pagi. Aku suruh dia kemari untuk mencuci mobilku..

"mang cuci mobil dulu gih.. Biar bersih besok mau pulang,"

"Oke boss.."

Kulihat kardi masuk kedalam rumahku melewati istrinya yg sedang duduk manis disofa dengan pose seksi. Kardi langsung menuju garasi depan rumah ku untuk mulai mencuci.

"yang bersih yah mang" kataku sambil melihat melihat celah ketiak istrinya.. "jangan sampe kotor" kataku

Melihat aku yg menyuruh suaminya nyuci itu, lilis mengangkat lengannya agar ketiaknya terlihat olehku. Ohh begitu seksi pose itu.

Aku remas kontolku digarasi sambil melihat suaminya yg mulai menyirami mobilku dengan selang stream.

Aku hampiri lilis disofa, lilis memberiku hadiah dengan meremas kontolku langsung dengan tangan kanannya, ia remas keras kontol itu penuh nafsuu..

"shhhhhhh... Kamu bossnya"

lengan kirinya yg diangkat itu kutahan. kujilati rimbunan ketiak itu penuh nafsu. lick lick lick shhhh ahhh

Lilis remas remas kontolku kencang, shhh lick lick shh ahh lick ahh uhh ryaann shhh uhhh.. Terus kujilat ketiak itu tanpa ampun.
Lick lick lick lick lick lick lick shhhhhh hmmmmm.

Baunya memabukan kontolku. aku ingin mengentotinya tanpa ampun

Dari ketiak aku cium bibir yg berlipstik merah itu. Aku bilang ke suaminya teriak .

"mang.... Kolongnya jangan sampe ga di cuci.."

"iyaa boss.."

Aku lihat lilis, bibir merahnya ia manyunkan ke arahku.. Sambil berbisik bilang..

"lipstiknya dia yg beli looh.." sambil menjilat jilati bibirnya.

Uh.. Fuck..

Aku jilat bibir itu sekali

Lick...

shhhhhhhhhhhhhhh hmmmm.. Terasa manis dibibirku.

"lagi.." katanya memanyukan bibirnya ke arahku

Aku jilat bibir itu dua kali

LICK.. Lick.. Shhhhhhhhhhhhhhh

Ahh terasa segar dilidahku..

Enak ngga..?"

"chery lis.." kataku sambil kembali menjilati lipstik itu bertubi tubi..

Lick lick lick lick lick shhhhhh hmmmmm ahhh shhhhh

Ahhhhh

makin kencang lilis membetot kontolku, ia buka seletingku ia keluarkan kontol telanjangku sambil menjilat jilati bibirnya hmm hmmm shhh hhhh hhhh

"rasa apa kata kamu tadi" kata lilis disela sela kocokan tangannya dikontolku.
Cherry" aku jilat lagi bibir itu penuh nafsu

shhhhh lick Lick shhhhhh uhhhhhhhhhhh sshhhh uhhh ryaann ahhhhhh

Lidahku mulai memasuki mulutnya, aku goyang goyankan didalam lidah itu bertukar dengan goyangan lidahnya di dalam.

Slruuuuppppppp slruup slrummmm shhhhh ahhh shhhhh uhhh

Kardi tak bisa mendengar jilatanku di lidahnya menikmati lipstik merah itu karena air stream yg kencang.


Clek clek clek clekk sshhhh uhhh shhhhhh
"khalo kamuuhhh shhhh

"aku ingin warna lipstik kamu membekas dikontol ku lis," kataku disela sela menikmati bibirnya..

Aku lepas ciumanku.. aku arahkan kontolku mengacung keras didepan bibirnya yg merah..

"kalo kamu pengen warna lipstik ini membekas di kontol kamu.. Suruh suruh dulu suamiku.."

Ah.. Fuck.. Kontolku sudah diujung gerbang bibir merah itu..

"Mang... , bersihin garasinya udah selesei" kataku aku ke kardi

"iya boss.."

Aku gesek gesekan kepala kontolku di bibir merahnya. Uhh begitu seksi aku melihatnya, terlihat bekas lipstik merah dikepala kontolku.
Aku jejalkan kontolku ke dalam mulutnya langsung , hmmmmnppyttttt shhhhhhh, aku cambak rambutnya dan memasukkan setengah kontolku kedalam sambil mengewei mulutnya

Fuck Fuck Fuck shhhh
Ahhh akhirnya lipstik merah itu membekas dikontolku

Ahh ahhh kloqq kloqq kloqq Sshhhhhh Fuck shhhhhhhhhhhh Ahhhhhhh sshhhhhhhh

"seksi banget pake lipstik merah gituh" kataku disela sela mengewei mulutnya ke tenggorokanya. Mata lilis memerah dan ber air. Ahh makin seksi dia dengan mulut penuh menyepong kontolku.

Fuck fuck fuck aaahhhhhhhhh shhhhh

Aku cabut kontolku, lilis terbatuk terbatuk sambil bilang

shhhhhhh panjaaaang,"

air matanya jatuh ke pipi, bukan air mata sedih, tapi air mata nakal karena menyepong kontolku sampai masuk ke tenggorokannya.

"kasih tanda disini teh" kataku sambil memberikan pelirku dibibirnya. Lilis cium pelir itu ahh ada bekas lipstik disana, shhhh .. Lilis caplok pelir itu sambil mengocok ngocok batang kontolku, bergantian kanan dan kiri..

SHHHHHHHHHHHHHHH AHHHHHHHHHHHH FFFFFFUUUCCCCKKKKK

Lilis berdiri.. Ia buka kaosnya, aku caplok susunya gemas.. "ngewe dikamar yuk" ajaknya.

"kamu harus membuat nya sibuk supaya lebih enak ngewe nya"

Lilis berjalan ke arah kamarku, aku tampar pantatnya sambil teriak ke suaminya..

"maangg jangan lupa vakum dalemnya.."

kataku sambil meremas susu istrinya yg sedang berjalan ke arah kamarku..

"iya boss"

lilis membuka celananya, ia angkat kedua lengannya menggoda ku dengan ketiak hot iti

"aku belum mandi loohh... hmm pasti bau ketek nya.." kata lilis.sambil menciumi lengannya yg ia angkat ke atas..

Aku hampiri dia, aku jilat ketiaknya

"hmmh.. ini sih bau enak di ewein ." kataku sambil menjilat jilati ketiaknya..

"masa sihhh... ludahi dong yg banyak keteknya"cuihhh" sshhhhhshhhhhhjh ahhhhh aku ludahi ketiaknya itu basah.. Cuihhh cuuhhhh SHHHHHHH AHHHHHHHH

lilis berjongkok, ia angkat lengannya ke atas, ia bimbing kontolku untuk dijepit ketiaknya yg basah. Aku ewe ketiak itu oenuh nafsu..

aahhhhhhhhh

shhhh shhh shhh shhh ahhh shhh shh uhh shhh shhh

ah ahha jh shhhhh uhhhhhh
terus aku mengentoti ketiak itu penuh nafsu.. Shhh shhh ah ahha ahh ahhha hh

Fuck fuck...

"makin kenceng kan kontolnya shhh"

Uhhhhhhhhhhh.. Ia lis.."

Aku cabut kontolku di ketiaknya. Lilis membelakangiku, ia menungging diatas kasur, pantatnya ke atas menantang kontolku..

Masih ada bekas lipstik merahnya dibatang kontolku. Lilis melihatnya sambil bilang..

"itu punya suamiku aa.. Balikin ke sini.. Masukin ke memek aku

FUCK..

Lilis menungging di atas kasur, wajahnya tersungkur kebawah, pantat montoknya mengacung ke atas..

Aku ciumi pantat itu, aku posisi kan kontolku dibelahan memeknya. Langsung ku ewe masuk kedalam

Ahhhhhh shhhhhh shhhhhhh

AHHHHHH AHHHHH SHHHHH

Ahh ahh ahh ahh ahh ahh

AHH AHH AHH AHH AHHH AHHHHHHHHHH SHHHH UHH UHHH UHHHH

Terus Kugoyang sambil
Kujilat punggung nya , ku ewe tanpa ampun..

AHH AHH AHHH AHHH OOOHHHHHHHHHGGGHHHH SHHHHHH UHHHHHHHHHHH PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK SHHHHHH

Ku tindih kepalanya makin kebawah oleh tanganku, lilis tak bisa bernafas meladeni seranganku..

Kontolku cepat menghajar memeknya

HMMMM HMMMM HMMMM HMMMMMMM UUGHHHHHH shhhhh ohhhhhhhhhhhh

Ahh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh ahhh shhhhh Ughhh Sshhhhhhh ahhhhhhh sshhhh uhhhhhhh Gawwwwdddd

Plak plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk plakk sssssssssssshhhh ohhhhh berkeringat kami melakukan persetubuhan ini..

Enak aa terussss shhhhh ah aha ahh ahh ahh ahhhh ffffffuuucccckkkkk..

Lilis bergetar getar merasakan sodokan kontolku. Ia orgasme..

Aku cabut kontolku, untuk membiarkan ia pulih ..

Aku bergegas aku menuju garasi tempat suaminya menyuci . Ku lihat kardi masih sibuk mencuci ban mobilku,

Dengan kontol yg masih mengacung, aku kembali menghampiri lilis

"lagi ngapain dia.."

"lagi nyuci ban.."


Lilis mengangkat lengannya ke atas. Begitu basah sekujur tubuhnya oleh keringat.

"siap ronde dua.."?

Aku hampiri dia.. Aku jilat ketiak itu. Aku jilat jilati seluruh permukaan tubuhnya yg basah..
Shhhh hmmmm shhhh hmmmm

Aku caplok susunya shhh hmmm slruuuuppppppp ohhhhh shhh. "

" uuhhh dasar bayi Bayi kontol gede."

Kuangkat lengannya ke atas, kujilati kembalu ketiak itu bertubi tubi. Wangi tubuhnya malah membuat kontolku makin kerass.. Sambil menjilati ketiaknya, aku pangku lilis ke atas, aku bangkit berdiri sambil memangkunya.

Refleks kaki lilis menjepit pinggangku.

Lilis mendesah tak karuan ketika aku arahkan kontolku ke memeknya yg ku pangku itu. lilis mendesah kencang saat kumasuki

ahhhhhhhh.. Aahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Ketiaknya masih kujilati, lengannya tetap disimpan dibelakang kepalanya. Tubuh belakangnya ku senderkan ditembok,

ku goyang dia kerass

. Uhh uhhh uhhhh shhhhhh penuh banget memek ku...shhhhhhhhhhhhhhh

ewe terus aa ewe teruuss shhhhhhh ahhh ahhh ahhh ahhhha hhhhh ewe lilis ahhhhhh

PLAK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK PLAKK SSSSSSSSSSSSHHHH

Ahhh ahhh ahhhh ahhhh ahhhh plakk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk plakkk

KEELUARR.. AAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
SPLASH SPLASH UGGGGGGGHHHH SSHHH CRETTTT SPLASSHHH AHH

kontolku masih berkedut kedut menyemprot memeknya jauh kedalam.. Lilis masih memejamkan mata merasakan semprotan pejuku. Ahhh fuck

Aku cabut kontolku, lilis menggigit jarinya, Ahh aku ambruk di atas kasur..

Masih memejamkan mata lilis memakai bajunya. Dia pergi beranjak ke sofa depan, dengan lelehan pejuku yg mengalir dipahanya.

Setelah rapih.. Aku dan lilis kembali ngobrol disofa.. suaminya selesai menyuci mobilku..

"besok.pulang kampung rapih boss"

Kulihat istrinya tersenyum ke arahku. Aku yakin badannya bau kontol.

"oke mang.. Makasih.."

BONUS BOKEP KLIK TOMBOL DIBAWAH


0 comments:

Post a Comment