Tak Terpikirkan (No Sara) Bag.5 ~ Dilema dengan Istri Mang kardi


Tidak jauh diproyekku.. Ada satu warung bedeng milik pak kardi.

Di warung itu lah para pekerja proyekku suka minum kopi dan istirahat.

Pak kardi sendiri adalah anak buahku.

Ia bekerja sebagai tukang service alat alkon diproyek ku.

Orangnya baik. Tinggi lucu. Bahkan jadi salah satu teman ngobrol ku yang asik.

Warung bedengnya disebrang proyek. Buka hampir sepanjang hari. Kadang kalau pekerjaku ada yg lembur. Warung mang kardi selalu buka terus.

Warung bedeng mang kardi ini Tidak terlalu luas. Hanya ada bale buat lesehan didepan warungnya untuk tempat duduk. Dia pun jualan cemilan dan gorengan disitu disertai kopi kopian.

Warung bedengnya merangkap menjadi rumahnya.

Disamping warungnya yang masih satu bedeng ada kamar tidur untuk keluarganya.

Sang istri teh lilis dan ank perempuan nya yg berumur 9 yahun

Tak sengaja pagi itu aku bertamu ke rumahnya.

Aku ingin ngopi.

Muncul wanita berkulit sawo matang, datang dari empang bawah. Membawa baju cuciannya.

Dia istri mang kardi.

Rambutnya sepunggung.. Eksotis.. Khas muka segar seorang ibu. Guratan susuk tubuhnya menyatakan kalo ia wanita matang

Yaa.. Wanita yg sudah bersuami. 

Menenteng pakaian di embernya. Ber kemben sarung coklatnya.

"ehh.. Ada bos ryan.. Sapa istri anak buahku ini.. Ia pun sambil tersenyum..

Namanya teh lilis.. Orangnya baik.. Manis.. .. Tutur katanya menyenangkan.

Bahunya mulus.. Sampai leher terlihat segar.. Ughh sosok wanita berkulit sawo matang yg bikin cenat cenut.

Susunya menggelembung di apit sarung kembennya yg basah.

"udah lama a" katanya

"baru aja tehh.. Teteh baru abis nyuci yahh

"iya.. Biasa pagi pagi.. Sok atuh klo pengen ngopi, gorengan tar lilis bikinin.

"mang kardi kemana teh? Tanyaku.

"tadi katanya si bapa anterin si neng dulu (anaknya) sekolah, abis itu langsung ke proyek deh"

"ohh iya pantesan belum dateng ke proyek" kataku

"sekarang mah udah dateng kali aa"

ia masuk warung sambil menguncir rambutnya yg basah.. Bulu keteknya yg lebat jadi santapan pagiku.
Terlihat eksotik dan rimbun di susuk tubuhnya yg montok sawo matang itu

orang anter sekolahnya udah agak lama dari teteh nyuci" kayanya masuk kedalam kamarnya.

"masuk aa sini ke warung.. Sambil nonton tivi aja ngo-pinya" ia memmerintahku.

"oke teh,.. Kataku..

Ia melirikku..

Aku pun agak stengah telanjang.. Karena hanya memakai kaos singlet dan celana pendek.

Badan atletisku diperhatikannya

Namun buru buru ia masuk kamar.

"emg dirumah ga ada kamar mandi bu, koq nyucinya diluar" kataku

"seruan di empang bawah atuh a nyucimah.. 
Seger sambil liat pemandangan" tambahnya.

Aku masuk kedalam warung.. Ada tivi disana.. Aku duduk bersila di depan tivi

"si aa badannya keker yah.. Teteh baru liat dari deket"..

Istri anak buahku itu, mengeringkan rambutnya sambil melirikku. 
Badan kencang segarnya ku telanjangi.

Wajah matang wanita bersuami ini membuat kontol kedat kedut

"kan olah raga teh" kataku

Aku ingin ia mengangkat tangannya.. Untuk memuaskan mata mesumku.. Agar aku isa melihat ketiaknya yg lebat.

"sok aa dudk dulu nonton tivi. Nanti lilis bikinin kopi" ia pun menutup kamarnya.

Tidak lama sekitar lima menit kemudian.. Ada anak tetangga yg kcil datang.. Tiba tiba ia membuka pintu kamarnya..

"tehh beli permen"

Tanpa sengaja mataku sayu.. Melihat ia sedang mengaitkan beha untuk susu montoknya.

Ohh terlihat eksotis istri anak buahku ini.

Susunya bersawo matang dan terlihat montok. Bulu bulu keteknya yg lebat mengintip di balik lengannya.

Saking rimbunnya mungkin

Wangi bedak tercium nikmat yg datang dari kamarnya.

Ku usap usap kontol besarku di depan tivi.

"diih si ade maen buka aja.. Malu atuh teteh sama a ryan tuh.. Iya nanti teteh ambilkan"

Istri anak buahku itu, melirik. Bahuku yg kekar diperhatikannya. Terlihat dia yg stengah telanjang memakai beha di kamarnya.. Susu montok menggairahkannya jadi pembuka sarapanku..

Sambil Melirik badan kekar atasan suaminya dari kamarnya.

Ia tersenyum sambil menutup pintu

"maaf yah a ryan.. Aduh lilis maluu" katanya dari balik pintu

"ga apa apa tehh.. Namanya juga anak anak" suaraku dibuat senormal mungkin

Tapi aku tersenyum..

Pagi pagi sudah melihat "show" susu dari istri anak buahku.

NO...


Kataku dalam hati.. Ia adalah istri mang kardi..

Ahhh.. itulah yg membuat kontolku jadi kekar.

Lilis pun keluar.. Memakai kaos tangan pendek dan memakai rok.

"tadi malem anak anak buah a ryan pada ksini lo .. Pada ngopi"

Ia berdiri sambil bikin kopi.
Dari bawah aku bisa melihat celah dari bolongan kaosnya.. Terlihat bulu ketek yg gelap dan rimbun disana..

Aku penasaran seperti apa wanginya


"pada begadang ngga teh, ampe jam berapa"

"ampe jam 2"

"asal jgan pada minum aja tehh"

"ngga lahhh aa disini mah aa, ga pernah ada..

Teh lilis ini tipikal wanita baik baik.

Namun istri anak buahku ini terrlihat rimbun bulu ketiaknya.

Aku penasaran untuk bisa mencium bau wanginya..

Untuk Bonus Bokep Klik Tombol Dibawah



0 comments:

Post a Comment